kupasbengkulu.com – Wakil Bupati Bengkulu Tengah, M. Sobri menyebutkan banyak ditemukan perempuan berpendidikan tinggi lulusan SMA dan sarjana namun menjadi pengangguran di daerah itu.
Hal ini dikutip Wabup berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) setempat. BPS menunjukkan ada 1.382 orang menganggur di Bengkulu Tengah. Dimana 708 orang diantaranya adalah perempuan, sementara sisanya adalah kaum pria.
“Dari jumlah keseluruhan pengangguran perempuan di Bengkulu Tengah terdapat 81 persen menyandang kelulusan SMA hingga sarjana, hal ini berbeda jauh dengan pengangguran pria yang 46 persennya menyandang kelulusan SMA hingga sarjana,” kata M. Sobri, Jumat (2/5/2014).
Hal ini kata dia, cukup membingungkan, karena seakan-akan pendidikan belum tentu menjadi jaminan seorang perempuan mendapat pekerjaan.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dituntut lebih aktif dalam memperhatikan fakta ini. Banyaknya perusahaan, pabrik hingga usaha-usaha lainnya, rata-rata lebih memilih pekerja lelaki dari pada perempuan.
Hal ini semakin dipersulit lagi dengan UMR (Upah Minimum Rasio) yang semakin meningkat, membuat perusahaan rata-rata tidak bisa banyak menambah jumlah pegawai. Mengenai hal ini, pemerintah diminta untuk lebih memperhatikan persoalan lapangan pekerjaan khususnya untuk perempuan.(vai)