
kupasbengkulu.com – Kabupaten Rejang Lebong berhasil meraih penghargaan tingkat nasional, kali ini untuk kategori penghargaan kabupaten bebas penyakit Malaria atau Sertifikat Eliminasi Malaria tahun 2014 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Penghargaan ini sendiri diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Dr. Nafsiah Mboi, kepada Wakil Bupati (Wabup), Syafewi, di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Plt. Ahmad Juli SKM melalui Kasi Pemberantasan Penyakit dan Bankes Nunung Tri Mulyani SKM, mengatakan, kabupaten Rejang Lebong baru pertama kali masuk dalam penilaian sertifikat eliminasi mlaria, dan berkat kerja sama masyarakat Rejang Lebong, kabupaten Rejang Lebong berhasil meraih predikat kabupaten bebas malaria atau sertifikat eliminasi malaria tahun 2014.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan masyarakat Rejang Lebong yang telah ikut menjaga kebersihan lingkungan dan ikut memberantas nyamuk malaria hingga teraihnya penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria tahun 2014 ini,” kata nunung,
Dikatakan Nunung, sebelumnya Rejang Lebong sendiri sangat optimis dapat meraih penghargaan bebas malaria tersebut, karena Angka Kesakitan Malaria atau Annual Paracite Incidence (API) di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2013/2014 sendiri sangat kecil yaitu kurang dari 1 penderita per 1000 penduduk,
“Kenapa kita yakin, karena untuk di Rejang Lebong sendiri, angka malaria sangat kecil, untuk tahun 2013 saja, dari 598 maralia klinis, yang dinyatakan positif cuman 4 orang, artinya Angka Kesakitan Malaria Rejang Lebong sangat kecil yaitu kurang dari 1penderita per 1000 penduduk,” ujar Nunung
Dijelaskan Nunung, pemberian penghargaan eliminasi malaria ini sendiri ialah bertujuan utuk mencapai tekat Indonesia menjadi eliminasi malaria yang ditargetkan harus tercapai pada tahun 2030 mendatang. Sejak programSertifikat eliminasi Malaria ini dilakukan tahun 2007, dalam lima tahun terakhir, Angka Kesakitan Malaria atau Annual Paracite Incidence (API) telah berhasil diturunkan dari 1,96 per 1000 penduduk (2008) menjadi 1,69 per 1000 penduduk (2012). (one)