Kupas News, Bengkulu – Politisi partai Golkar Raharjo Sudiro S.Sos merespon permohonan warga desa Padang Tambak, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah yang meminta agar difasilitasi pertemuan dengan PT. Agri Andalas terkait kontribusi perusahan kepada masyakat desa penyangga khususnya Desa Padang Tambak.
Permintaan tersebut disampaikan warga dalam rangkaian agenda reses Raharjo Sudiro anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Bengkulu II Kabupaten Bengkulu Utara-Bengkulu Tengah, Masa Sidang Ke- I Tahun Sidang 2023 pada Rabu, 1 Maret 2023.
Disamping itu juga ada permintaan lain yang disampaikan oleh sejumlah warga seperti pembuatan jalan usaha tani, bantuan usaha untuk para Ibu-ibu desa, bantuan peralatan kesenian dan adat budaya, rehabilitasi tempat ibadah, bantuan pertanian dan prasarana olahraga hingga peralatan pemberantasan hama babi.
“Permintaan masyarakat desa penyangga yang meminta difasilitasi ke PT. Agri Andalas ini akan saya koordinasikan terlebih dahulu sebelumnya kepada pihak terkait. Kemudian beberapa permintaan bantuan-bantuan lain yang disampaikan warga tetap akan kita tampung dan perjuangkan hingga terealisasi,” kata Raharjo Sudiro.
Ditempat terpisah reses Raharjo Sudiro juga digelar di desa Gunung Besar Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara pada Kamis, 2 Maret 2023. Dalam kegiatan reses itu aspirasi warga lebih dominan pada infrastruktur seperti perbaikan jalan dan jembatan desa Gunung Besar hingga pembangunan masjid.
“Persoalan infrastruktur ini memang menjadi catatan penting bagi kita semua. Dimana pembangunan infrastruktur sangat menunjang pertumbuhan ekonomi dan juga mendukung aktivitas masyarakat desa. Untuk itu saya berharap usulan warga desa Gunung Besar yang saya bawa ini dapat diakomodir secepatnya,” tutur Raharjo.
Selain itu warga desa Gunung Besar juga meminta bantuan bibit pertanian dan peternakan, bantuan BPJS gratis. “Menyoal bantuan bibit dan BPJS ini akan saya kordinasikan kepada instansi terkait. Karena hal ini memang dibawah instansi yang membidangi dengan regulasi-regulasi yang telah diatur,” ujarnya.
Terkait permintaan kestabilan harga komoditi pertanian, Raharjo menjelaskan beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat tengah berupaya meningkatkan produksi komoditas pertanian. Berbagai regulasi pun juga telah ditetapkan untuk mengatur dan menjaga stabilitas pasokan.
“Pemerintah pusat saat ini tengah berupaya mendorong penyerapan harga komoditi dalam rangka menjaga stabilitas pasokan agar harga tidak mengalami penurunan atau merugikan para petani,” pungkasnya. [**]