Kamis, Mei 2, 2024

Sejarah dan Makna Tahun Baru di Berbagai Belahan Dunia

Sejarah dan Makna Tahun Baru di Berbagai Belahan Dunia

Sun, 12/31/2023 – 16:59

Kreasi logo tahun baru 2024, Foto: Dok

Kupasbengkulu.com – Dalam beberapa jam mendatang, dunia akan menyambut tahun baru masehi dengan berbagai tradisi dan perayaan yang khas setiap negara. Tahun Baru Masehi merupakan perayaan tahun baru yang dirayakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Asal-usul dari perayaan ini bermula dari penanggalan yang dibuat oleh bangsa Romawi kuno sekitar tahun 45 SM yang kemudian disempurnakan oleh Paus Gregorius XIII pada 1582.  

Sejak itu, tanggal 1 Januari diperingati oleh banyak orang di seluruh dunia sebagai awal dari tahun baru Masehi. Meski asal usulnya berkaitan dengan festival Pagan, perayaan ini kini lebih banyak diperingati sebagai momen untuk merayakan harapan baru dan kesempatan untuk memulai hal yang baru.

Namun perayaan tahun baru bukan hanya sekedar pergantian waktu tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan harapan untuk masa depan. Mari kita lihat sejarah dan makna di balik perayaan tahun baru di beberapa belahan dunia:

1. China: Tahun Baru Imlek

Sejarah perayaan Tahun Baru Imlek dapat ditelusuri ribuan tahun ke belakang. Menurut kalender lunar, perayaan ini diawali dengan membersihkan rumah dari energi negatif dan mengadakan upacara keagamaan. Malam pergantian tahun diisi dengan kembang api dan keberuntungan. Tradisi ini mencerminkan nilai keluarga dan penghormatan terhadap leluhur.

2. India: Diwali, Festival Cahaya

Meskipun tidak tepat pada pergantian tahun Masehi, perayaan Diwali di India menyala dengan kegembiraan dan semangat menyambut masa depan yang lebih baik. Diwali, atau Festival Cahaya, dirayakan dengan pesta, lentera, dan kembang api. Masyarakat Hindu meyakini bahwa festival ini melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan dan pencahayaan jiwa.

3. Jepang: Oshogatsu

Di Jepang, Oshogatsu, atau perayaan tahun baru, dimulai dengan pembersihan rumah dan persiapan makanan khusus seperti osechi-ryori. Shinto, agama tradisional Jepang, memainkan peran penting dalam upacara-upacara yang bertujuan membersihkan diri dari dosa dan memulai tahun baru dengan kesucian.

4. Skotlandia: Hogmanay

Hogmanay adalah perayaan tahun baru yang khas di Skotlandia, diisi dengan tarian, musik, dan tradisi unik seperti “First-Footing,” di mana orang pertama yang memasuki rumah membawa keberuntungan. Pesta jalanan dan kembang api menyelimuti kota-kota Skotlandia, menciptakan atmosfer meriah untuk menyambut tahun yang baru.

5. Brazil: Reveillon di Copacabana

Di Rio de Janeiro, Brazil, ribuan orang berkumpul di Pantai Copacabana untuk merayakan Reveillon. Pakaian putih adalah simbol keberuntungan, sementara pesta yang meriah dipenuhi dengan musik, tarian, dan kembang api. Perayaan ini mencerminkan semangat penuh harapan untuk tahun yang baru.

Perayaan tahun baru di seluruh dunia memang beragam, namun mereka semua mengandung elemen universal: harapan untuk masa depan yang lebih baik dan semangat persatuan di antara masyarakat. Semoga tahun yang baru membawa kebahagiaan, kesejahteraan, dan kedamaian bagi seluruh dunia!

Editor: Irfan Arief

Humaniora

recommended

 

Related

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat Pendaftarannya

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat...

ASKI Bengkulu Lepas 39 Karateka yang Akan Berlaga di Kejurnas

ASKI Bengkulu Lepas 39 Karateka yang Akan Berlaga di...

Progres Pembangunan IPA SPAM Regional Benteng Kobema Capai 50 Persen

Progres Pembangunan IPA SPAM Regional Benteng Kobema Capai 50...

Ini Daftar Peserta JPTP Lebong Lolos Seleksi Administrasi

Ini Daftar Peserta JPTP Lebong Lolos Seleksi Administrasi ...

PKB Sebut Teddy Rahman Kuda Hitam Pilkada Seluma

PKB Sebut Teddy Rahman Kuda Hitam Pilkada Seluma ...