kupasbengkulu.com – Peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Rejang Lebong mengaku sulit entry data. Seperti, saat memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) web error, jurusan atau prodi dan data pribadi lainnya. Selain itu, lemah signal internet lemah atau lemot di wilayah kabupaten ini juga menjadi kendala serius.
Untuk jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) dan Tadris Bahasa Inggris lagi-lagi mengalami kesulitan. Untuk jurusan BK ternyata masih terkait masalah akreditasi jurusan tersebut. Sementara itu, jurusan Tadris Bahasa Inggris kesulitan karena dalam pilihan data hanya ada Pendidikan Bahasa Inggris, Bahasa dan Sastra Inggris, dan Bahasa Inggris.
Sekdakab Rejang Lebong, Sudirman menjelaskan, terkait permasalahan NIK dan data pribadi sudah dikoordinasikan dengan pihak Dukcapil setempat. Sementara itu, untuk jurusan dan ijazah, lanjut Sudirman, harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Akreditasi C minimal dan ditambah lagi dengan banyak persyaratan lainnya, semua harus dicukupi, untuk masalah koneksi internet, diharap bersabar dan coba berulang,” kata Sudirman, Selasa (9/9/2014).
Khusus untuk masalah akreditasi BK, Sudirman menegaskan, akreditasi yang diperlukan bukanlah akreditasi kelembagaan, melainkan akreditasi jurusan. Ditambah lagi dengan masalah perizinan, mengartikan bahwa jurusan BK sudah dikatakan putus harapan untuk mengikuti tes CPNS tahun ini.
“Harus akreditasi jurusan, tidak bisa tidak, minimal C kalau tidak, berarti tidak bisa ikut,” pungkas Sudirman.(vai)