
kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd sempat tertarik dengan hasil kerajinan tangan dari siswa/i SMKN 5 Kota Bengkulu. Ketertarikan tersebut, meminta agar SMKN 5 bisa membuat cinderamata dari bahan baku kayu saat Hari Pers Nasional (HPN).
Sayangnya, hingga Kamis (9/1/2014) nota kesepakatan atau Momerundum of Understanding (Mou) dari dinas terkait yang ditunjuk gubernur belum diterima pihak sekolah. Akibatnya, cinderamata HPN belum dikerjakan.
Dikatakan Kepala Kompetensi dan Guru Produktif SMKN 5, G. Suparmo, S.Sn, beberapa waktu lalu gubernur berkunjung ke SMK 5. Saat itu, terang dia, gubernur tertarik dengan hasil kerajinan tangan siswa SMK 5.
”Gubernur meminta hasil kerajinan SMK 5 bisa ditampilkan dalam event-event di Bengkulu, termasuk event HPN. Namun, sampai sekarang belum ada surat pendelegasian atau surat permohonan kerjasama antara pemerintah dan SMK 5. Makanya cinderamata belum dikerjakan,” kata Suparmo, Kamis (9/1/2014).
Ia menambahkan, dari SMKN 5 tidak berani membuat langsung cinderamata tanpa adanya konfirmasi dari pemerintah. Soalnya, kata dia, hal tersebut berhubungan dengan modal. Namun, lanjut dia, jika dari pemerintah menyediakan stand pameran untuk SMKN 5, tentunya pihak sekolah akan ambil bagian. Dengan catatan, cinderamata yang sudah dibuat ada di Koperasi SMKN 5.
”Dari SMK 5 siap untuk diajak kerjasama. yang jelas, kita masih terbuka untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah,” demikian Suparmo.(val)