kupasbengkulu.com – Sebanyak puluhan sopir angkutan desa (Angdes) trayek Muara Aman – Tes, Kamis (29/5/2014) melakukan aksi dengan turun ke jalan. Aksi yang mereka lakukan untuk mengingatkan masyarakat yang menggunakan jasa angkutan desa bahwa tarif angkutan yang biasa mereka bayar terlalu kecil, yaitu Rp. 2.000.
Feri (33), salah seorang sopir yang menggelar aksi mengatakan kepada kupasbengkulu.com bahwa selama ini para sopir angkutan dengan trayek Muara Aman – Tes merasa keberatan dengan ongkos yang biasa masyarakat bayar.
“Coba pikir Pak, dengan tarif yang dibayar masyarakat seenilai Rp. 2000, dari Muara Aman hingga Tes kami dapat apa. Minyak (BBM, red) sudah naik, sembako sudah naik, banyak tanggungan yang harus kami penuhi,” keluh Feri kepada wartawan.
Mengenai aksi yang dilakukan, tambah Feri, para sopir meminta pengertian kepada masyarakat bahwa ongkos yang mereka bayar selama ini terlalu kecil. “Ya kami minta masyarakat juga mengerti. Mungkin mereka belum tahu, jadi kami kami ingatkan,” ujar Feri.
Dari pantauan di lapangan, puluhan sopir melakukan aksi itu dengan turun ke jalan yang dilakukan sejak pagi tadi, terbagi di tiga kawasan, yakni simpang tiga Lemeupit, desa Talang Leak 2 dan di Desa Turan Lalang. Aksi mereka menyetop sopir angdes lain yang membawa penumpang dan langsung menyampaikan kehendak mereka. (spi)