Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Terkait kabar terlantarnya batita penderita tumor Intraabdomen Susp Tratama, asal Kabupaten Kaur di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta, Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah mengatakan, dirinya belum menerima konfirmasi.
Diketahui, Rifa mendapat rujukan untuk ditangani di RSCM karena tidak memungkinkan untuk ditangani di Bengkulu. Orang tua Rifa, Amrina Rosadah dan Firman Ahmadi mengaku, tidak mengerti untuk mengurus segala keperluan di RSCM dikarenakan tidak ada pendampingan dari Dinkes Provinsi seperti yang dijanjikan Honiarty Junaidi (isteri gubernur-red) saat mengunjungi Rifa beberapa waktu lalu.
“Nanti saya cek, kebetulan saya belum dapat kabar dari Dinkes Provinsi,” singkat Junaidi, Senin (16/03/2016).
Sementara, Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, Amin Kurnia, ketika dikonfirmasi kupasbengkulu.com mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan dana transportasi untuk pasien dan satu orang keluarga untuk mendampingi. Hanya saja tidak memungkinkan untuk mengirimkan pendamping dari Dinkes yang harus mendampingi selama berhari-hari.
“Kemarin diantar dari pihak Dinkes berangkat sama-sama ke Jakarta. Setelah kita serahkan ke pihak RSCM, pendamping itu langsung pulang karena tidak mungkin dia mendampingi berhari-hari di sana. Dia kan pegawai, harus mengurusi yang lain juga. Itulah gunanya kita rujuk karena tidak mungkin ditangani di sini. Kita berharap pihak RSCM bantu menangani,” kata Amin, Senin (16/03/2015).
Amin juga mengatakan, kendati demikian pihaknya terus memantau perkembangan Rifa di Jakarta. Saat ini yang mendampingi Rifa adalah keluarganya.
“Kita tetap pantau bagaimana perkembangan di sana. Kita berharap pihak RSCM ikut bantu menangani pasien karena kita sudah merujuk ke sana, jadi tanggung jawab mereka juga untuk membantu,” tandasnya. (val)
(Baca juga : Batita Penderita Tumor Asal Kaur Terlantar di Jakarta)