kupasbengkulu.com, Lebong – Sesuai target Pemerintah Daerah (Pemda) tahun 2016, untuk triwulan pertama idealnya realisasi PAD (Pendapatan Asli Daeeah) sudah masuk 25 persen. Hanya saja dari 12 SKPD yang di targetkan PAD, 9 SKPD diantaranya rata-rata laporan realisasi PAD per 31 Maret 2016, tercatat masih belum maksimal yakni dibawah 10 persen.
Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil DPPKAD Syarifuddin, mengatakan, hingga 31 Maret 2016, secara keseluruhan laporan realisasi PAD baru mencapai 19,63 persen. Bahkan rata-rata pencapaian SKPD pemungut berada di bawah 10 persen.
“SKPD yang realisasinya masih dibawah 10 persen diantaranya Dinas PU Lebong baru 0,24 persen, BLHKP 0,50 persen, KPT 1,73 dan Dinas Perikanan dan Peternakan 1,78 persen, RSUD 2,38 persen, Kantor Penghubung 2,88 persen, Disparbudhub 3,50 persen, Dinas Kesehatan 3,80 persen, Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Lebong 6,07 persen,” ungkap Syarif.
Dijelaskan Syarif, realisasi PAD yang sudah mencapai diatas 10 persen adalah Dinas Pertambangan Dan Energi 15,83 persen. Serta DPPKAD Lebong yang tertinggi mencapai 23,79 persen. Bahkan hal yang terparah dalam laporan target realisasi PAD tahun ini, dan terendah pencapaiannya atau masih 0 persen yaitu DPKP Lebong.
“Jika memang ada kendala dan masalah dilapangan dalam merealisasikan PAD, bisa segera dikoordinasikan dengan DPPKAD Lebong melalui Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil,” imbuhnya.
Lebih jauh dijelaskan Syarif, untuk memaksimalkan target PAD tahun ini, pihaknya akan melakukan evaluasi setiap triwulan untuk melihat perkembangan pencapaian. Serta untuk mengetahui kendala untuk selanjutnya dicarikan solusi.
“Untuk mengetahui perkembangan realisasi PAD ini, dan bagaimana mencari solisi ketika adanya kendala, maka kita akan lakukan evaluasi setiap triwulan dan secara bersama-sama mencari solusi,” demikian Syarif.
Penulis : Rendra Sutanto