kupasbengkulu.com – Rapat komite sekolah di SMAN 2 Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, diwarnai dengan aksi walk out oleh salah seorang perwakilan walimurid. Tidak hanya itu, keuangan komite SMAN 2 Manna dipertanyakan walimurid lantaran tidak jelas peruntukkannya.
Hal ini ditunjukkan dari penerimaan uang komite tahun 2013/2014, yang total penerimaan bulanan dan tahunan mencapai Rp 1,121 Miliar ditambah dana BOS Rp 135 juta total keseluruhan sekitar Rp 1,4 Miliar serta dana rutin dari APBD sebesar Rp 150 juta.
Dikatakan Tanto (41) salah seorang perwakilan walimurid, pengeluaran dana diduga banyak diberikan kepada dewan guru, pegawai TU, perjalanan dinas kepala sekolah keluar dan dalam propinsi/jakarta, minum tamu dan ruang kepala sekolah, minum guru dan pegawai serta tidak sesuai peruntukan.
Bahkan, dana kegiatan rutin sekolah dari APBD daerah sebesar Rp 150 juta diduga tidak dilampirkan dan terkesan sengaja disembunyikan, saat dalam musyawarah komite. Padahal, dana rutin tersebut wajib diketahui.
”Saat rapat wali murid yang hadir hanya sekitar 100 orang dari jumlah siswa sekolah SMA N 2 tersebut, sementara total murid sebanyak 794 orang. Ini tentunya belum memenuhi unsur korum rapat yang resmi,” kata Tanto, Jumat (5/8/2014).
Ia menambahkan, seharusnya dalam rapat pleno pengesahan penggunaan realisasi dana komite sebelum disahkan harus dibahas terlebih dahulu penggunaan dana tersebut.
”Kalau di SMA 2 itu jangankan dibahas, pihak sekolah sudah mengesahkan sendiri tanpa ada rapat terlebih dahulu dengan walimurid,” jelas dia.
Hingga berita ini dionlinekan, jurnalis kupasbengkulu belum dapat mengubungi pihak komite sekolah maupun kepala sekolah bersangkutan.(tom)