
kupasbengkulu.com – Ribuan warga di 3 kecamatan di Kota Bengkulu, yakni Teluk Segara, Gading Cempaka dan Singaran Pati belum merekam KTP- Elektronik (KTP-El) atau tak mengantongi KTP-El.
Untuk, di Kecamatan Teluk Segara, sekitar 6.290 warga dari 13 kelurahan belum rekam KTP-El. Dari target sekitar 21 ribu KTP-El. Sementara, untuk warga yang merekam KTP-El baru sebanyak 14.710.
”Dari 13 kelurahan disini (Teluk Segara,red) sekitar 6 ribu lebih warga belum merekam KTP-El dari target 21 ribu lebih. Kalau yang sudah rekam ada 14 ribu lebih,” kata Kasi Pelayanan Umum, Kecamatan Teluk Segara, Sri Hartati, SH, Kamis (9/1/2014).
Dikonfirmasi, Camat Teluk Segara, Khairul Saleh, SH mengatakan, masih banyaknya warga belum merekam KTP-El lantaran, di wilayahnya itu ada mahasiswa yang kuliah di luar Provinsi Bengkulu. Sehingga, belum merekam KTP-El.
”Untuk buat KTP-El, gratis. Ketetapan ini masih berlaku sampai sekarang. Jadi, warga sama sekali tidak ada di pungut biaya dalam pembuatan KTP-El di kantor kecamatan,” ujar Khairul.
Selain itu, sambung dia, dari kalangan nelayan dan buruh merasa tidak penting untuk merekam KTP-El tersebut. Alasan lainnya, masih ada KTP seumur hidup yang dikantongi orang tua terdahulu. Sehingga pembuatan KTP-El pun tidak dibuat kalangan orang tua.
”yang belum merekam KTP-El itu, dari kalangan mahasiswa di luar Bengkulu, nelayan, buruh dan orang tua,” jelas Khairul.
Kondisi serupa juga terjadi, di Kecamatan Singgaran Pati dan Gading Cempaka. Dari 11 kelurahan, yakni 6 kelurahan di Singaran Pati dan 5 kelurahan di Gading Cempaka yang masih bergabung, baru 43.629 warga rekam KTP-El. Sementara ribuan warga lainnya belum merekam.
”Kita masih gabung dengan Singgaran Pati, jadi kita belum dapat memastikan berapa jumlah riil yang belum rekam KTP-El ini. Kalau yang rekam sudah ada 43.629 dari 2 kecamatan,” imbuh Kasi Pelayanan Umum, Kecamatan Gading Cempaka, Yanti Asmi.
Sementara itu, saat ditanyakan dengan Sekcam Gading cempaka, JUnita Hartati, S.Sos, terkait masih ada warga belum rekam KTP-El. Ia menjelaskan, kesadaran warga dari 2 kecamatan masih kurang.
”Saya rasa tingkat kesadaran untuk memiliki KTP-El belum ada, makanya pembuatan belum dilakukan di Kantor Kecamatan kita,” demikian Junita.(Val)