Jumat, Juni 27, 2025

Gubernur Helmi Apresiasi Kinerja Tim Pendamping Haji Bengkulu 2025

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaResonansi Dan CerpenResonansi: 86 x 69 = Sandal Jepit

Resonansi: 86 x 69 = Sandal Jepit

86

By: Benny Bemardie

 Pagi itu Negeri Antahberantah  melakukan rutinitas  seperti ekstra sibuk.  Entah apa yang di kerjakan juga  tidak jelas, bahkan mungkin tidak begitu penting bagi sekelompok masyarakat.

Skeptis, apatis rupanya  sudah merasuki warga negeri itu, akibat  aparatnya melakukan penegakan hukum  sembari  nenggak.  Mending kalau langsung mabuk, tapi ini nggak!  Nenggaknya  nanggung.  Akibatnya para aparat penegak yang ada jadi  ‘Lebai Tanggung’.

 Kata seorang teman,  kalau di Indonesia  (Termasuk di Bengkulu) aparat  penegak hukum seperti itu tidak ada yang melakukan aksi 86. Kalau demikian perbandingannya,  itu merupakan awal  kehancuran negeri  Antahberantah.  Sudah merupakan aksioma, kalau sudah mendapat usaha 86, maka tentunya akan berlanjut dengan  aksi 69.

 “Dengan proyek salah dikit dan tentunya bisa di tolerir, apalagi imbas penegakan hukum dapat menghambat pembangunan  di suatu negeri,  maka dimulailah pengusutan.  Ketakutan dan kecemasanpun mulai menghantui para  pelaku.  Akhirnya  angka 86-pun muncul.  Ternyata  bukan 86 saja, tapi 86 x 69 =  tetap lanjut hingga tersendal jepit”,  cerita seorang teman  berseloroh  di Negeri Antahberantah. .

 Seorang mengaku pengamat  puitis  nontitel akhirnya angkat bicara. “ Zaman saiki,  ada asap, tiada asap namun ada api, itu nyata.  Aparat  itu memang  seharusnya  penegak. Masalahnya sekarang adalah,  barang ini sudah nggak mau tegak-tegak lagi broo! Jadi perlu dibantu istilahnya pesulap Pak Tarno”.

Terperangah banyak orang yang mendengar dengan ekspresi tanpa maksud. Hanya Bung Satria yang berani menjawab, “ Yak Aauuuu….”.

Penulis dan Jurnalis