kupasbengkulu.com – Sebanyak 606 guru penerima tunjangan sertifikasi di Kabupaten Lebong tampaknya harus bersabar. Pasalnya, memasuki triwulan II tahun 2014 ini, tunjangan sertifikasi belum bisa dicairkan. Padahal pemerintah pusat terus mendesak agar tunjangan sertifikasi guru itu harus dibayarkan selambat-lambatnya bulan April 2014.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diknaspora) Kabupaten Lebong, H. M. Taufik Andari, M.Pd, menjelaskan, belum cairnya tunjangan sertifikasi tersebut dikarenakan belum terbitnya surat keputusan (SK) Direktorat Jenderal (Dirjen) yang merupakan salah satu syarat untuk mencairkan tunjangan sertifikasi tersebut.
“Kita masih menunggu penerbitan SK Dirjen dari Kemendikbud, karena itu salah satu syarat untuk pembayaran tunjangan sertifikasi tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, SK tersebut sudah terbit, dan tunjangan sertifikasi bisa kita bayarkan,” jelas Taufik.
Untuk dana yang akan dibayarkan, ungkap Taufik, bersumber dari APBN kemudian ditransfer ke kas daerah sesuai dengan Peraturan dari Menteri Keuangan No 6/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru PNSD baik Provinsi, Kota serta Kabupaten Tahun Anggaran 2014. Adapun besaran dana tunjangan sertifikasi tersebut sebesar Rp 8.419.067.000 yang akan dibayarkan untuk triwulan I dari Januari sampai Maret 2014.
“Pemabayaran sertifikasi itu nantinya akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru penerima tunjangan tanpa dipotong. Untuk guru penerima tunjangan tersebut terdiri dari guru TK sebanyak 9 orang, guru bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) sebanyak 509 orang dan guru bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) sebanyak 88 orang,” ungkapnya.
Sementara, hal yang sama terjadi untuk pembayaran tunjangan non sertifikasi. Pihak Diknaspora juga masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis serta pagu dana dari Kementerian Keuangan.
“Iya, untuk tunjangan non sertifikasi juga belum cair. Saya harap guru-guru dapat bersabar, mudah-mudahan bulan Mei 2014 ini semuanya bisa dicairkan,” singkat Taufik.(spi)