kupasbengkulu.com – Menjelang Pemilu tanggal 9 April 2014 mendatang perempuan tidak boleh Golput. Begitulah inti dari pesan istri Gubernur Provinsi Bengkulu, Hj. Honiarty, S.Ag kepada ratusan jemaah pengajian NU Muslimat Bengkulu Tengah, Jumat (4/4) di Masjid Al Hidayah, Desa Lingkar Galing Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Honiarty juga meminta, para perempuan juga menggunakan hati nurani untuk memilih calon wakil mereka di DPRD maupun DPD.
“Jangan sampai terpengaruh money politic, karena pilihan anda akan mempengaruhi provinsi ini hingga lima tahun kedepan,” terang Honiarty.
Selain masalah Pemilu, Honiarty juga meminta para kaum hawa, meskipun termasuk wanita karir, atau disibukkan dengan kegiatan sehari-hari, namun sesuai kodratnya tetap harus mengutamakan keluarga dan suami. Jangan sampai, karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, keluarga dan suami dikesampingkan.
“Kerja dan terlalu sibuk, tetapi di rumah lupa masak, tentu akan berakibat tidak baik dengan keluarga kita,” jelas Honiarty.
Acara pengajian ini, juga diisi dengan ceramah agama dari Ustad Yul Kamra, seyogyanya, Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah yang mengisi ceramah ini, namun karena berhalangan hadir sehingga digantikan.
Acara ini diikuti oleh ratusan jemaah NU Muslimat sekabupaten Bengkulu Tengah. Dalam kesempatan ini, mewakili gubernur Bengkulu, Honiarty memberikan sepaket amplifier dan pengeras suara untuk NU muslimat Bengkulu Tengah. Ditambah lagi, bantuan senilai Rp. 1.500.000, yang diberikan langsung pada NU Muslimat.
“Kedepannya, saya mengharapkan pengajian ini tidak sampai disini saja, tetapi tetap konsisten, bahkan juga membuat pengajian serupa di rumah dinas gubernur, karena rumah dinas gubernur adalah milik kita semua, warga Provinsi Bengkulu,” pungkasnya.(vai)