Kupasbengkulu.com, Kepahiang – Panitia khusus (Pansus) 2 DPRD Kepahiang yang membahas soal aset yang ada atau dibeli dari APBD Kepahiang sejak 2005 silam, segera menggelar hearing dengan dinas terkait. Dalam hal pengelolaan atau pemanfaatan aset yang terkesan terbengkalai seperti mesin pemotong batu, tidak menutup kemungkinan direkomendasikan untuk dilelang.
“Kita dalam menelusuri aset yang bersumber dari APBD dan dinilai bermasalah, untuk mencari solusi agar aset itu bisa dimanfaatkan. Seperti apa, nanti kita hearing dulu, kita dengarkan dulu pendapat dari dinas terkait,” kata Ketua Pansus 2 DPRD Kepahiang, A. Rizal pada Selasa (28/02/2017).
Menurutnya, pembahasan aset dengan dinas terkait seperti mengenai aset mesin pemotong batu yang berjumlah 80 unit di Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir dan Desa Taba Air Pauh Kecamatan Tebat Karai masih belum dilakukan menyangkut masih dalam pengecekan sejumlah aset yang juga diduga bermasalah.
“Pastinya kita akan bahas dulu dengan dinas – dinas terkait aset, dan bisa saja kita sarankan mesin pemotong batu itu agar diserahkan dengan pihak ketiga bahkan dengan cara dilelang,” jelasnya.
Aset pabrik batu ini juga sempat dibahas oleh dinas sebelumnya yakni Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Tahun 2015 lalu. Lantaran terus merugi dan terus menunggak pembayaran listrik, maka akan diupayakan pengoperasiannya dengan genset.(slo)