kupasbengkulu.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu mencatat saat ini jumlah daftar tunggu pemberangkatan haji di Provinsi Bengkulu sebanyak 14.299 orang.
Menurut Kabid Haji dan Umroh Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs. H. Zahdi Taher, MHI, jumlah tersebut akan selesai diberangkatkan dalam tempo 6 atau 8 tahun kedepan. Karenanya masyarakat harus sabar menunggu, sebab setiap tahunnya Bengkulu hanya mendapat kuota pemberangkatan sebanyak 1.614 jemaah.
Dengan tingginya daftar tunggu tersebut apabila masyarakat baru mendaftar tahun ini diperkirakan baru bisa berangkat haji pada tahun 2022 mendatang.
Apalagi pemerintah Arab Saudi, kata dia, masih melakukan renovasi Masjidil Haram, sehingga kemungkinan dalam beberapa tahun kedepan pihaknya masih akan mengeluarkan kebijakan pengurangan kuota haji, seperti yang terjadi pada musim haji tahun 2013.
“Daftar tunggu sangat tinggi, saat ini mencapai 14.299 pendaftar, kalau pemberangkatan tiap tahun sebanyak 1.614 jemaah, maka jumlah tersebut akan selesai diberangkatkan sekitar 6 hingga 8 tahun atau sekitar 2021. Kalau yang baru mendaftar tahun ini mungkin diberangkatkan tahun 2022,” terang Zahdi.
Sementara, karena tingginya minat masyarakat Bengkulu untuk menunaikan ibadah haji Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta agar data pendaftar dimuat langsung secara online agar pihak manapun dapat memantau siapa saja yang telah masuk daftar tunggu pemberangkatan haji.
Dikatakan Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Bengkulu, Drs.H. Sumardi, MM pendaftar yang telah didata secara manual hendaknya langsung diinput dalam data berbasis online pada hari ia mendaftar.
“Supaya transparan nama-nama yang mendaftar haji tersebut harus dimuat secara online sesuai tanggal ia mendaftar. Tujuannya agar tidak ada prasangka dan untuk menghindari haji eksodus,” ungkap Sumardi. (beb)