Seluma, kupasbengkulu.com – Aksi demo masyarakat Desa Talang Giring Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma di halaman kantor DPRD Seluma batal, lantaran jumlah massa hanya 15 orang akhirnya dilaksanakan hearing diruang rapat sekretariat DPRD senin (19/12/2016).
Masyarakat didaerah itu menilai keberadaan kuari mengancam desa sebab terdapat tiga tambang galian C yang terus mengeruk hingga mendekati pemukiman penduduk.
“Akibatnya, terjadi penimbunan makam, mengancam pemukiman penduduk dan merusak saluran sungai yang dimanfaatkan warga,”kata perwakilan masyarakat Endang Subandi.
Dengan pertimbangan itu kata dia, masyarakat berharap agar pemerintah meninjau ulang izin tambang galian C, sebab jika tidak akan memberikan efek negatif dikemudian hari.
“Kami minta penambangan galian C dihentikan,”harapnya.
Ketua DPRD Seluma Husni Thamrin yang memimpin hearing menegaskan bahwa DPRD Seluma merekomenasikan agar anggota Komisi I, anggota DPRD Dapil II dan SKPD terkait melakukan kroscek ulang untuk memastikan kebenaran keluhan ditengah masyarakat daerah itu.
“Tanggal 27 desember komisi I anggota Dapil II dan SKPD terkait kami minta untuk datang kelokasi guna meninjau ulang, memastikan titik koordinat izin tambang galian C tersebut,”tandasnya.
Dalam hearing tersebut juga dihadirkan pihak Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Seluma, Bappeda Seluma dan dinas ESDM Seluma.(Sep)