kupasbengkulu.com – Gawat!, pelajar di Kecamatan Air Nipis dan Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan, saat ini mulai ‘Kecanduan’ ngelem dan mengkonsumsi obat batuk secara berlebihan untuk ‘oleng’ alias mabuk. Parahnya lagi, kondisi ini menimpa kalangan pelajar dari tingkat, Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat SMA.
Kejadian ini juga ditandai dengan, tiga bocah SD di wilayah UPTD Kecamatan Air Nipis dan Seginim yang tertangkap guru, lantaran diduga kedapatan tengah asyik ‘ngelem’ dan menenggak obat batuk secara berlebihan.
”Kita mengharapkan warung dan toko yang di dua kecamatan itu (Kecamatan Air Nipis dan Kecamatan Seginim,red) tidak diperbolehkan menjual lem kepada anak-anak dan tidak boleh menjual obat batuk lebih dari satu saset,” kata Nasran, Kepala UPTD Dikpora Bengkulu Selatan, Kecamatan Air Nipis dan Seginim, kepada kupasbengkulu.com, Kamis,(2/10/2014).
Terkait hal tersebut, lanjut Nasran, dari UPTD akan bekerjasama dengan pihak sekolah, aparat kepolisian, dan Danramil setempat. Selain itu, pihak UPTD juga telah menggelar pertemuan yang menghasilkan beberapa poin.
Poin-poin tersebut, seperti apabila ada anak sekolah yang berkeliaran saat jam sekolah, maka ditindak tegas dan akan diserahkan ke pihak penegak hukum. Bahkan, jika ada warung yang menjual lebih dari satu saset kepada anak-anak, bakal ditindak tegas.
”Jika ada pelajar yang tertangkap akan diserahkan ke Polisi,” tegas Nasran menutup pembicaraan.(tom)