kupasbengkulu.com – Perekonomian petani karet di Kabupaten Seluma sejak awal tahun 2013 hingga saat ini tak kunjung stabil. Ini disebabkan turunnya harga getah karet sebelumnya mencapai harga Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 4.000 per kilogram.
“Saat ini kebun karet saya tidak disadap, dan saya tinggalkan. Saya tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga dengan harga yang sekarang,” tutur Jemarin (35) Warga Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, Kamis (9/10/2014).
Sekarang ini, ungkap dia, banyak lahan perkebunan karet yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.
“Proses pengolahannya terhitung rumit dan meraih hasil tidak sebanding dengan pekerjaan. Lebih baik saya tinggalkan dulu kebun karetnya dan mencari pekerjaan lain, karena kebutuhan keluarga cukup mendesak. Jika mengandalkan dari hasil getah karet tidak mencukupi memenuhi kebutuhan keluarga,” tandasnya.(cr9)