Kaur, kupasbengkulu.com – Seiring perkembangan zaman dan bertambah majunya tekhnologi di zaman yang sekarang ini membuat nilai-nilai budaya dan adat istiadat berkurang dan memudar, hal ini juga dialami masyarakat di Kabupaten Kaur, memudarnya nilai budaya dan adat istiadat masyarakat ini berpengaruh besar terhadap tingkah laku dan berdampak pada moral penerus bangsa.
Kabag Kesra Kabupaten Kaur Ahmad Yunizar mengatakan, untuk mengatasi masalah ini sangat dibutuhkan peran aktif orang tua dan guru, untuk menyadarkan dan memberi pengertian pada anak-anak muda yang masih sangat labil, dengan membiasakan hidup sederhana dan tidak berlebihan. Serta para pemimpin dan pejabat juga harus memberikan contoh yang positif, untuk menumbuhkan nilai budaya dan mengembangkan adat istiadat jangan sampai ditinggalkan, sehingga menjadi hilang ditelan zaman.
”Kita semua menyadari bahwa nilai budaya dan adat Kabupaten Kaur sangat jauh ditinggalkan. Sehingga banyak anak muda yang tidak tahu sopan santun dan menghargai orang tua. Seperti adat dalam berpesta, kalau dulu kita berdzikir dan menggunakan hiburan tradisional mainan sayang. Sekarang pestanya sudah organ tunggal, dengan pakaian yang serba ketat dan kecil yang terkesan mempertontonkan aurat,” kata Ahmad Yunizar.
Merosotnya nilai-nilai moral dikalangan anak muda sekarang, lanjut Yunizar, seolah-olah tidak menjadi beban bagi orang tua, bahkan mereka bangga melihat anaknya berdiri berjoget dan bernyanyi diatas panggung hiburan.
”Kalau dulu ke pesta kita berpakaian sopan, bahkan para remaja putri menggunakan kebaya. Tapi sekarang berbalik, para pemuda (bujang) menggunakan pakaian lengan panjang dan sopan, sedangkan para ceweknya menggunakan rok mini baju you can see (yukensi). Oleh karena itulah peran orang tua, guru serta Pemerintah disini sangat diharapkan,” tutup Yunizar, sapaan akrabnya.(mty)