Minggu, Mei 19, 2024

Kesal, Dua Warung Remang-remang Dibakar Massa

warga marah dan membakar warung remang-remang
warga marah dan membakar warung remang-remang

Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Ratusan warga Desa Pagar Dewa membakar dua unit warung remang – remang (Warem) di jalan Raya Slipi Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Minggu (15/2/2015).

Hal ini dilakukan warga lantaran kesal dengan pemilik Warem yang sudah beberapa kali berjanji dan membuat surat pernyataan tetapi masih juga beroperasi.

“Pemilik Warem sudah berapa kali berjanji dan membuat surat pernyataan tidak akan membuka Warung remang – remang itu lagi, tapi masih juga beroperasi,” ujar Kepala Desa Pagar Dewa, Rusman.

Lanjut kades, satu minggu yang lalu 4 lokasi warem yang diduga tempat transaksi prostitusi yang ada di desanya itu sudah dilakukan razia oleh pihak kepolisian, camat, Danramil serta warga desa Pagar Dewa ini sendiri. Pada operasi itu beberapa wanita malam di amankan Kepolsek Kota Manna.

“Ada 9 orang wanita malam yang diamankan waktu itu, saat itu juga pemilik kafe membuat surat pernyataan. Isi Surat pernyataannya yaitu, pemilik warem tidak akan kembali membuka waremnya. Apabila masih kedapatan membuka, maka siap untuk di bongkar paksa,” terang Kades.

Namun kenyataannya pemilik kedua Warem, yaitu Bunda Ros dan Yayan masih juga membuka kafenya. Hal itulah membuat warga saya kesal dan akhirnya membongkar paksa serta membakar dua unit warem tersebut.

“Sudah sering pemilik warem tersebut membuat surat pernyataan, tapi tidak di gubris,” kata Kades.

“warem itu tadi malam akan dibakar warga, karena masih beroperasi, tapi tidak saya suruh. Tadi siang itu Minggu, (15/2/2015) sekitar pukul 12.05 siang warga akhirnya melangsungkan niatnya membongkar dan membakar warem tersebut,” tutup Rusman.

Pada peristiwa itu, pemilik Warem yang ada di dekat jembatan Sekunyit Besar yakni Yayan (32) dan Istrinya Leni (30) tidak melakukan perlawanan, keduanya hanya pasrah saja melihat waremnya dibakar massa. Sementara Bunda Ros, pemilik Warem yang berlokasi di dekat Jembatan Sekunyit kecil, saat masa membongkar dan membakar waremnya sedang tidak berada di lokasi.

Dari pantauan kupasbengkulu.com di tempat kejadian perkara (TKP), sesaat sebelum kedua warung remang –remang itu di bongkar dan dibakar massa yang berjumlah 400 orang tersebut, semua barang yang dianggap masih berharga yang masih ada di dalam kafe seperti sound system, stavol, vcd player dan dua unit motor milik Yayan terlebih dahulu dikeluarkan dan setelah itu baru dibakar. Sementara pada Warem milik Bunda Ros terlihat tidak ada lagi barang – barang di dalam. (tom)

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Ratusan Nakes di Kota Bengkulu Terima SK PPPK

Kupas News, Kota Bengkulu – Sebanyak 264 orang tenaga...

Polisi Tangkap Pembuat Video Mesum Pasangan LGBT di Lebong

Kupas News, Lebong – Polisi menangkap BP (19) warga...

Sidang Isbat Putuskan Hari Raya Idul Fitri 22 April 2023

Kupas News, Bengkulu – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian...

Polisi Ingatkan Pengunjung Wisata Pantai Waspadai Cuaca Ekstrim

Kupas News, Bengkulu Selatan – Kendati tingginya gelombang laut...