Kupas News, Bengkulu – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi melakukan sidak ke PT Bumi Waras dan PT Bengkulu Distributindo Raya Kota Bengkulu, Jumat (11/03).
Sidak tersebut dilakukan ihwal ketersediaan minyak goreng yang saat ini drastis menjadi langka. Dalam inspeksi tersebut, Komisi III dapati harga minyak goreng yang cukup tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET).
Sidak untuk memastikan adanya pembagian minyak goreng dengan tepat yakni ke distributor dan memastikan pihak distributor membagikan minyak goreng ke warung secara merata oleh pihak PT dan tidak adanya penimbunan secara sengaja.
“Kelangkaan minyak goreng ini adalah yang pertama di Indonesia, bahkan keluhan ini dirasakan masyarakat se-Indonesia,” kata Sumardi.

“Saya sidak hari ini untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di Bengkulu. Apakah dibagikan secara merata ke distributor dan warung-warung,” tambah Sumardi.
Saat ini, kata Sumardi, distribusi minyak harus diperbanyak, dan kemudian pendistribusiannya harus sesuai mekanisme pasar. Baik secara merata, membeli pun secukupnya, tentu perlahan situasi ini akan kembali normal.
“Untuk harga minyak yang dijual PT Bumi Waras yakni Rp14.000 perliter. Pada saat sidak juga ada satu truk yang bermuatan minyak goring dan itupun telah ditunggu oleh para distributor,” ujarnya. (Adv)