kupasbengkulu.com – Tidak terima dengan surat teguran yang dilayangkan oleh UPTD PAM Kabupaten Kaur untuk membayar tunggakan water meter warga empat Desa Ulu Tetap yakni Desa Kepahyang, Tanjung Dalam, Tanjung Agung, dan Babat Kecamatan Tetap mendatangi Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Sebagai tokoh masyarakat, Linsurahman Takdir, menjelaskan, sebanyak 70 Kepala Keluarga (KK) dari 4 Desa Ulu Tetap mendapat surat pemberitahuan pemutusan water meter karena tidak membayar tagihan padahal tagihan yang diberikan oleh UPTD PAM tidak sesuai dengan pemakaian air.
“Kami tidak mau bayar, karena besaran tagihan tidak sesuai dengan pemakaian airnya. Dan juga terdapat warga yang bebas menggunakan air, tapi tidak ada water meternya, hanya ada pipa air untuk disalurkan ke rumah warga, itukan tidak adil. Dan kami tidak terima diberi surat pemberitahuan pemutusan, karena kami anggap tidak sah dan tidak ada tembusan suratnya,” pungkas Takdir, Kamis (21/08/2014).
Kepala UPTD PAM Kabupaten Kaur Bambang Irawan, S.Hut kepada media online kupasbengkulu.com menuturkan kalau surat pemberitahuan untuk pembayaran tunggakan air PAM sudah dua kali dilayangkan. Namun tidak juga dibayar oleh warga, bahkan sebagian warga mengancam untuk tidak akan membayar tunggakan.
“Surat peringatan pertama kami layangkan pada 8 Juli 2014, sedangkan yang kedua pada 22 Juli 2014. Dan yang terakhir pada 18 Agust 2014, jika mereka tidak membayar juga, maka pada Senin (25/08/2014) akan diadakan pemutusan water meter sementara. dan water meter akan diaktifkan kembali setelah warga melunasi semua tunggakan,” demikian Bambang.(mty)