kupasbengkulu.com – Salah seorang murid SD yang diduga ditendang oknum guru berinisial, Dc di Kabupaten Rejang Lebong. Wakil Ketua PGRI Rejang Lebong, Marliani dianggap terlalu dibesar-besarkan.
(Baca juga : Anak Anggota DPRD Kepahiang Ditendang ‘Oemar Bakri’)
Marliani menerangkan, ia bukannya mendukung tindakan guru berinisial Dc tersebut. Melainkan, seorang guru marah tentu ada alasan yang kuat, sisa jadi karena siswa terlalu nakal atau bebal.
“Setahu saya, tidak ada guru yang marah tanpa alasan, tentu ada alasan yang kuat,” kata Marliani, Jumat (12/9/2014).
Meskipun begitu, lanjut Marliani, sebaiknya hukuman yang diberikan murid jangan berbentuk fisik. Bentuk hukuman bisa teguran, tugas tambahan, atau bisa langsung mengubungi walimurid.
“Mungkin kedepannya, kurangi saja hukuman yang berbentuk fisik, seperti pukulan, tendang dan lain sebagainya,” pungkas Marliani.(vai)