kupasbengkulu.com – Bagaimana ajaibnya ikan ini? Mungkus (Sicyopterus Stimpsoni) atau orang Minang (Sumatera Barat) menyebutnya mungkuih, kalau di Kabupaten Bengkulu Selatan Mungkus, yang mana ikan ini hanya hidup di air sungai yang masih bersih.
Selain itu, ikan ini menempel di batu dengan sejenis cupak di atas perut pertengahan insang kiri dan kanan. Daya tempelnya kuat sekali. Saking kuatnya, ikan ini mampu merayap di air terjun atau di klutang atau aliran air yang deras.
Lumut-lumut di atas batu itulah sumber makanan mungkus. Ketika lumut itu tercemar oleh limbah manusia atau tinja di luar ambang batas toleransi dunia, apalagi limbah beracun, maka mungkus ini akan menghilang entah ke mana.
Jangan khawatir, untuk menikmati ikan ajaib khas daerah Kabupaten Bengkulu Selatan, bisa ditemukan di Batang Hari Air Kedurang, di Pasar Kaget, yang digelar warga Kedurang setiap hari, tepatnya di Desa Palak Siring Kecamatan Kedurang.
Ketika kupasbengkulu.com menemui salah seorang pedagang, ‘Si Ikan Ajaib’, Minarti (40) warga Desa Palak Siring Kedurang, mengatakan, jika ikan itu ditangkap oleh nelayan dari salah satu sungai di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan jala dan bubu yang terbuat dari anyaman bambu.
”Ikan mungkus yang kami jual ini berasal dari Air Batang Hari Kedurang,” kata Manarti, yang mengaku sudah menjuala ikan mungkus sejak lima tahun lalu ini, Sabtu (27/9/2014).
Menariknya, ikan Mungkus ini dipasarkan dalam kondisi yang diasapkan dan ada juga yang masih hidup. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per tumpuk.
”Pedagang Pasar Tradisional jualnya tidak menggunakan timbangan, kami jualan ikan pakai tumpukan. Harga tersebut bisa turun sesuai dengan kesepakatan para pembeli dan penjual,” demikian Minarti.
Jika ingin membeli ikan mungkus khas Bengkulu Selatan, tidak ada salahnya menyambangi Desa Palak Siring Kecamatan Kedurang.
Penulis : Fajrul Tantomi, Kabupaten Bengkulu Selatan.