Jumat, Juli 4, 2025
Beranda blog Halaman 54

Pemdes Tambang Saweak Opname dan Monev Program Kerja Selama 2024

0

Pemerintah Desa Tambang Saweak saat melakukan Opname di lokasi pembangunan jalan desa dusun III, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa Tambang Saweak Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Opname kegiatan pembangunan dan program kerja akhir Tahun Anggaran 2024, Jum’at (20/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan semua program yang direncanakan telah terlaksana sesuai dengan target, anggaran dan manfaat yang diharapkan.

Kepala Desa Tambang Saweak Zulkarnaen, menyampaikan bahwa monev dan opname ini adalah bagian dari upaya pemerintah desa untuk melakukan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa

“Kami ingin memastikan setiap kegiatan yang menggunakan anggaran dana desa dapat dipertanggungjawabkan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini beberapa tim juga melakukan pengecekan langsung ke lokasi pembangunan jalan Desa, Pondasi dan Timbunan dengan panjang 220 Meter Lebar 3 Meter pada dusun lll. Selain itu, tim juga memeriksa administrasi dan laporan pertanggungjawaban dari setiap kegiatan tahun 2024.

“Pemeriksaan ini dilakukan guna menghindari adanya penyimpangan serta memastikan bahwa semua kegiatan telah sesuai dengan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB),” pungkasnya.

Menurut Camat Pinang Belapis  Yesik Peres, hasil Monev akan menjadi bahan evaluasi untuk perencanaan di tahun mendatang. Ia berharap pihak pemdes terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

“Jika ditemukan kendala atau kekurangan, kita akan mencari solusi bersama agar hal yang tidak di ingin kan tidak terjadi, dan Alhamdulillah kegiatan desa tambang saweak untuk Anggaran TA 2024 sudah 95 persen rampung” ungkapnya.

Kegiatan Monev ini dihadiri oleh, Camat dan Jajaran nya, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, dan beberapa tokoh masyarakat.

Reporter: Maya Fitria

Bocah Bawa Kabur Motor Warga Diamankan Polisi Usai Terlibat Laka di Jalan Lintas Bengkulu-Kepahiang – kupas Bengkulu

BENGKULU – Seorang bocah yang sempat viral di media sosial usai membawa kabur sepeda motor milik warga di Perumahan Puri Mas 2, Bentiring, Kota Bengkulu, akhirnya berhasil diamankan. Aksi tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB pada Jumat siang.

Pelaku yang masih di bawah umur diamankan oleh tim Buayo Muara Polsek Muara Bangkahulu setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Bengkulu-Kepahiang.

Informasi mengenai penangkapan ini dibenarkan oleh Kapolsek Muara Bangkahulu, AKP Noviaska, melalui Kanit Reskrim, Ipda Widodo.

“Iya, pelaku atas nama Rendra sudah kita amankan. Dia dikejar oleh tim Buayo Muara setelah terlibat kecelakaan di Jalan Lintas Bengkulu-Kepahiang,” ujar Ipda Widodo.

Menurut keterangan Kanit Reskrim, pelaku memanfaatkan situasi rumah korban yang sedang kosong. Dengan cara memanjat plafon, ia masuk ke dalam rumah dan berhasil membawa kabur sepeda motor yang berada di dalam.

“Kami masih melakukan pengembangan terkait kasus ini. Namun, pelaku sudah berhasil diamankan, dan kami akan segera menyelesaikan berkas berdasarkan laporan korban,” tambah Ipda Widodo.

Kanit juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap keamanan rumah dan barang berharga, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

Kini, pelaku berada dalam proses hukum lebih lanjut di Polsek Muara Bangkahulu.

Pria di Bengkulu Jadi Korban Penipuan Investasi Bitcoin di Telegram – kupas Bengkulu

BENGKULU – Polresta Bengkulu tengah menangani kasus penipuan investasi yang menimpa seorang pria berinisial R-A (39), warga Kota Bengkulu. Korban melaporkan kehilangan uang sebesar Rp 67.459.750 setelah terjebak investasi palsu melalui aplikasi Telegram.

Kasus ini bermula pada Rabu, 18 Desember, sekitar pukul 14.16 WIB, ketika korban dihubungi oleh pelaku yang tidak dikenal. Pelaku mengaku sebagai perwakilan perusahaan investasi Bitcoin resmi dan menawarkan keuntungan besar dari dana yang diinvestasikan.

Tertarik dengan iming-iming tersebut, korban mentransfer uang dalam empat tahap melalui layanan m-banking ke rekening yang diberikan pelaku.

“Sudah lebih dari dua kali saya transfer uang itu,” ujar korban.

Namun, setelah mentransfer dana, korban tidak dapat menarik uang yang dijanjikan. Korban mulai menyadari dirinya telah tertipu setelah gagal melakukan transaksi penarikan melalui situs yang disebutkan pelaku.

Polresta Bengkulu segera melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan menggali lebih dalam motif di balik penipuan ini.

Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran investasi yang tidak jelas sumbernya.

“Masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap aplikasi yang memberikan informasi yang belum tentu kebenarannya,” tegas Iptu Endang.

Ia juga mengingatkan pentingnya melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum berinvestasi, terutama jika melibatkan platform digital yang tidak dikenal. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan serupa.

Pemdes Suka Negeri Realisasikan BLT untuk 46 KPM

0

Penyaluran BLT di Desa Suka Negeri, Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa Suka Negeri Kecamatan Topos Kabupaten Lebong  telah merealisasikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk bulan November dan Desember kepada masyarakat yang berhak menerima.

Penyaluran ini dilaksanakan sesuai dengan program prioritas pemerintah pusat dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi dan kondisi ekonomi lainnya pada Senin, (16/12/2024).

Pj Kepala Desa Hendri Yansen menyampaikan bahwa BLT-DD ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk membantu keluarga penerima manfaat (KPM) memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan penyaluran BLT untuk bulan November dan Desember kepada 46 KPM Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan menjelang akhir tahun,” ujar kades

Jumlah penerima BLT-DD di Desa Suka Negeri untuk periode ini sebanyak 46 KPM, dengan setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan. Total masing masing KPM menerima Rp600 ribu.

Penyaluran BLT-DD dilakukan di Balai Desa Suka Negeri yang di hadiri PJ Kepala Desa Dan jajaran nya, Camat Topos dan jajaran nya BPD, Pendamping Lokal Desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan 46 KPM .

“Dengan Tersalur nya BLT DD 2 Bulan Terakhir ini berarti untuk kegiatan BLT Tahun Anggaran 2024 Alhamdulillah sudah terealisasi 1 tahun” demikian kades.

Dengan terealisasinya penyaluran BLT-DD ini, diharapkan perekonomian warga desa dapat terbantu dan kondisi kesejahteraan masyarakat terus membaik di masa mendatang.

Reporter: Maya Fitria

Pemerintah Desa Taba Santing Gelar Musyawarah Desa Pertanggungjawaban

0

Kegiatan MDPJ di Desa Taba Santing, Kabupaten Kepahiang, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa Taba Santing, Kabupaten Kepahiang, telah melaksanakan Musyawarah Desa Pertanggungjawaban (MDPJ), Senin, (16/12/2024). Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan dihadiri berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam pembangunan desa.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Sekretaris Kecamatan Tebat Karai, pendamping desa, Kapolsek, Danramil, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, serta perwakilan masyarakat.

Kepala Desa Taba Santing, Riskon Trunajaya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan selama setahun terakhir. 

“MDPJ ini adalah wujud transparansi dan akuntabilitas kami sebagai pemerintah desa kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas PMD dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan MDPJ yang dinilai sangat penting untuk memastikan program desa berjalan sesuai rencana dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. 

“Musyawarah ini menjadi momen evaluasi sekaligus penyusunan strategi untuk pembangunan desa di masa mendatang,” katanya.

Perwakilan masyarakat yang hadir juga menyampaikan masukan dan aspirasi terkait program-program yang telah berjalan, dengan harapan agar pelaksanaan kegiatan desa semakin efektif dan tepat sasaran di tahun mendatang.

Dengan dilaksanakannya MDPJ, Pemerintah Desa Taba Santing menunjukkan komitmen mereka dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang transparan, partisipatif, dan bertanggung jawab.

Reporter: Riswandi

Warga Desa Padang Kuas Keluhkan Gangguan Kesehatan Diduga Akibat Paparan SUTT PLTU Teluk Sepang

0

Jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) PLTU Teluk Sepang milik PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Foto: Dok

kupas Bengkulu – Sebanyak 18 warga Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan gangguan kesehatan yang diduga akibat paparan medan elektromagnetik dari jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) PLTU Teluk Sepang milik PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB). Keluhan tersebut termasuk sakit kepala kronis, nyeri sendi hingga gangguan tidur yang dialami sejak dua tahun terakhir.

Femi Budiarti (39), seorang ibu rumah tangga, mengaku sering menderita sakit kepala sejak SUTT beroperasi di wilayah mereka. “Saya sudah memeriksakan diri ke klinik kesehatan dan bidan desa, tetapi hasil pemeriksaan menunjukkan saya tidak menderita asam urat atau penyakit lain. Saya merasa ini mulai terjadi setelah SUTT beroperasi,” ungkapnya.

Keluhan serupa disampaikan oleh Suud (65), yang mengaku sulit tidur selama tujuh bulan terakhir. Istrinya, Erni (63 tahun), sering mengalami nyeri sendi tiba-tiba, meskipun belum sempat memeriksakan diri karena keterbatasan biaya.

Penelitian yang dilakukan oleh Hardell et al. (2008) menyebutkan bahwa paparan medan elektromagnetik non-ionisasi dari sumber tegangan tinggi memiliki potensi meningkatkan risiko gangguan saraf, termasuk sakit kepala kronis, gangguan tidur, dan nyeri otot.

Hal ini sejalan dengan laporan World Health Organization (WHO) Report on Electromagnetic Fields (2007), yang menyoroti potensi efek neurologis dari paparan medan elektromagnetik. Selain itu, penelitian Kundi et al. (2009) menemukan hubungan antara medan elektromagnetik dan keluhan neurologis seperti sakit kepala dan gangguan konsentrasi, terutama bagi individu yang tinggal dekat dengan sumber tegangan tinggi dalam jangka waktu lama.

Namun, PT TLB selaku pengelola SUTT PLTU Teluk Sepang belum memberikan perhatian serius terhadap keluhan warga. “Perusahaan tidak pernah memberikan penjelasan terkait dampak buruk keberadaan tower SUTT,” ujar salah satu warga.

Warga berharap agar pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan PT TLB, segera mengambil tindakan untuk menindaklanjuti keluhan mereka, memberikan penjelasan ilmiah, dan mencari solusi guna mencegah gangguan kesehatan lebih lanjut.

Sementara itu, tenaga kesehatan di desa setempat menyatakan bingung dengan gejala yang dialami warga, karena hasil pemeriksaan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang lazim, seperti asam urat. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang menduga bahwa paparan medan elektromagnetik SUTT adalah penyebab utamanya.

Sebagai respons terhadap dampak yang dirasakan oleh masyarakat, organisasi lingkungan Kanopi Hijau Indonesia (KHI), tengah menyusun dokumen analisis dampak aktivitas PLTU Teluk Sepang terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar.

Data pertanggal 19 November 2024 sebanyak 38 keluarga di Dusun Jalur, Desa Padang Kuas menderita kerugian sebesar Rp 155.685.000 akibat rusaknya 165 unit peralatan elektronik. Sementara kerusakan peralatan elektronik pada fasilitas umum di Kantor Desa Padang Kuas dan Masjid Al-Muhajirin menimbulkan kerugian sebesar Rp 9.248.000.

“Atas penderitaan yang telah dialami, masyarakat Desa Padang Kuas menuntut pihak PT TLB untuk membayar kerugian atas kerusakan peralatan elektronik dan memindahkan tower SUTT tersebut demi keselamatan serta kesehatan warga Padang Kuas,” kata Ketua Kanopi Hijau, Ali Akbar.

Reporter: Firzani

Kelompok Tani “Kita Satu” Bangun Jalan Usaha Tani di Desa Rena Jaya

0

Lokasi jalan usaha tani yang akan dibangun, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Kelompok Tani “Kita Satu” di Desa Rena Jaya, Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara, telah melaksanakan pembangunan jalan usaha tani yang didanai melalui Anggaran APBD-P Fisik Perkebunan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara untuk Tahun Anggaran 2024. Proyek ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 167.300.000 dan direncanakan selesai dalam waktu 45 hari kerja.

Kepala Desa Rena Jaya, Ujang Kasran, menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan jalan usaha tani ini meskipun kondisi cuaca kerap diguyur hujan.

“Saat ini pekerjaan sudah hampir rampung, tinggal sekitar 20 persen lagi. Kami optimis proyek ini segera selesai tepat waktu,” ungkapnya.

Proyek ini disambut baik oleh para petani dan masyarakat sekitar. Salah seorang petani, Surya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara.

“Kami sangat berterima kasih atas pembangunan jalan di Dusun 2 ini. Sebelumnya, para petani mengalami kesulitan mengangkut hasil panen. Namun, dengan adanya jalan ini, transportasi menjadi lebih lancar,” ujarnya.

Surya juga berharap infrastruktur ini dapat terus diperhatikan oleh pemerintah untuk mendukung kemajuan sektor pertanian di Desa Rena Jaya.

“Jalan ini sangat membantu, bukan hanya bagi petani saja tetapi nanti juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Meski baru pengerasan, kendaraan kini lebih mudah melintas,” tambahnya.

Proyek ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur pertanian dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat pedesaan. Dengan selesainya pembangunan jalan usaha tani ini, diharapkan produktivitas dan kesejahteraan para petani di Desa Rena Jaya semakin meningkat.

Reporter: Repi Pratomo

Pengunjal BBM di SPBU Tais Seluma Masih Marak

0

Antrean kendaraan di salah satu SPBU Kabupaten Seluma, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kabupaten Seluma, Bengkulu, mengalami kelangkaan. Kondisi ini diperparah dengan dugaan maraknya praktik penggunjalan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Tais.

Fenomena ini terjadi seiring buruknya kondisi cuaca yang sangat berdampak pada pendistribusian BBM ke provinsi Bengkulu, apalagi ditambah dengan adanya dugaan penyalahgunaan kendaraan bermotor dengan muatan tangki besar.

Di areal SPBU Tais, tampak sejumlah sepeda motor sengaja dimodifikasi tangki penyimpanannya melebihi kapasitas, seperti Suzuki Thunder 125, Megapro, dan Honda Tiger. Hal ini diduga bertujuan untuk menimbun BBM subsidi. Motor-motor tersebut kerap didapati mengisi BMM berulang kali.

Joni, salah seorang warga mengungkapkan keluhannya terkait antrean yang dipadati oleh sejumlah sepeda motor bertangki besar. Dua jalur pengisian BBM di SPBU itu juga seringkali dipenuhi motor –motor yang sudah dimodifikasi untuk memperoleh BBM lebih banyak.

“Minyak sedang langka, dua jalur pengisian penuh dengan motor bertangki besar. Setelah mengisi, motor-motor itu kembali mengantri lagi,” kata Joni, saat ditemui di lokasi SPBU Tais,Rabu, (18/12/2024).

Joni menyayangkan praktik ini justru akan berdampak pada masyarakat lain yang sudah mengantre lebih lama untuk mendapatkan BBM. Bahkan, tak sedikit dari pengantre mengalami kekecewaannya lamtaran pasokan BBM tersebut sudah habis.

“Ini sebenarnya masalah kebijakan dari pengelola SPBU. Sebaiknya, satu jalur pengisian bisa dikhususkan untuk motor-motor yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari, agar tidak merugikan masyarakat,” tambahnya.

Joni berharap pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan terkait dugaan penimbunan BBM oleh oknum-oknum yang memanfaatkan motor-motor modifikasi ini. Ia khawatir, jika tidak segera ditindak, kelangkaan BBM akan semakin parah.

“Ini sudah sangat meresahkan. Kalau motor-motor itu digunakan untuk menimbun BBM, maka kelangkaan akan semakin buruk. Saya berharap polisi bisa segera melakukan penyelidikan terkait hal ini,” demikian kata Joni.

Reporter: Deni AP

Imigrasi Kembali Cetak Rekor di 2024, Melaju Cepat dalam Tubuh yang Baru – kupas Bengkulu

JAKARTA – Sepanjang tahun 2024, berbagai perubahan struktural dan kebijakan signifikan telah diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas layanan dan menghadapi tantangan global. Pasca pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, Kabinet Merah Putih yang menjadi punggawa dalam menjalankan Negara di pemerintahan yang baru. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) resmi bertransformasi menjadi beberapa kementerian di bawah Kementerian Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.

Kini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi berada di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang dipimpin oleh Menteri Agus Andrianto, didampingi Wakil Menteri Silmy Karim. Sebagai bagian dari reorganisasi, Direktorat Jenderal Imigrasi juga memperluas strukturnya dengan menambahkan dua direktorat baru, yaitu Direktorat Tempat Pemeriksaan Imigrasi dan Direktorat Kepatuhan Internal. Dengan tambahan ini, total terdapat sembilan direktorat yang mendukung operasional imigrasi.

Revisi Undang-Undang Keimigrasian yang disahkan pada September 2024 membawa perubahan besar yang bertujuan untuk menghadapi tantangan global. Salah satu perubahan penting adalah pengakuan paspor Republik Indonesia sebagai bukti kewarganegaraan. Undang-undang ini juga memberikan kewenangan kepada pejabat imigrasi untuk membawa senjata api guna meningkatkan keamanan dalam menjalankan tugas. Selain itu, masa berlaku izin masuk kembali (IMK) kini disesuaikan dengan izin tinggal terbatas atau tetap (ITAS/ITAP), memberikan kemudahan bagi pemegang izin tinggal. Warga negara asing yang melakukan kejahatan berat kini dapat ditangkal masuk hingga seumur hidup. Aturan baru ini memberikan landasan hukum yang kuat untuk menghadapi tantangan global.

Penerimaan Negara dan Statistik Imigrasi

Direktorat Jenderal Imigrasi mencatat pencapaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah dengan total Rp8,5 triliun, atau 142% dari target yang ditentukan yakni sebesar Rp6 triliun. “Kontribusi terbesar berasal dari layanan visa sebesar Rp4,82 triliun, diikuti oleh layanan paspor sebesar Rp2,3 triliun, dan layanan keimigrasian lainnya sebesar Rp1,4 triliun. Sementara itu, pada 2023, hingga tanggal 31 Desember, PNBP Ditjen Imigrasi tercatat sebesar Rp7,6 triliun,” ujar Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam.

Dalam periode 1 Januari – 15 Desember 2024, sebanyak 4.838.581 paspor telah diterbitkan, dengan kontribusi sekitar 27% dari keseluruhan PNBP Imigrasi. Sementara itu, jumlah visa yang diterbitkan pada periode 1 Januari – 15 Desember 2024 yakni 5.162.775 visa. Sebanyak 4.635.858 atau 89% dari penerbitan visa merupakan visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival). Adapun jumlah penerbitan visa kunjungan satu kali perjalanan (single entry) sebanyak 420.529, visa kunjungan beberapa kali perjalanan (multiple entry) sebanyak 43.292, visa tinggal terbatas sebanyak 62.630 serta golden visa sebanyak 471 (sejak launching), dengan nilai investasi yang masuk dari pemegang golden visa mencapai Rp 9 triliun.

Penerbitan izin tinggal menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ditjen Imigrasi mencatat penerbitan 9.325.307 izin tinggal kunjungan (ITK), meningkat 31 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, terdapat 259.944 izin tinggal terbatas (ITAS), meningkat 40%, dan 6.437 izin tinggal tetap (ITAP), yang naik tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023. Negara pengguna izin tinggal terbanyak di Indonesia adalah Australia (1,5 juta orang), Republik Rakyat Tiongkok (1,2 juta orang), Malaysia (819 ribu orang), Singapura (646 ribu orang), dan India (630 ribu orang).

Pada periode tersebut, jumlah perlintasan masuk dan keluar Indonesia, baik WNI maupun WNA, yakni sebanyak 46.735.310 orang. Angka tersebut terdiri dari 22.181.808  WNI  (10.933.028  kedatangan  dan  11.248.780  keberangkatan)  serta

24.553.502 WNA (12.377.929 kedatangan dan 12.175.573 keberangkatan). Jumlah tersebut terdiri dari perlintasan udara sebanyak 36.753.657, perlintasan laut sebanyak 8.237.837 serta perlintasan darat sebanyak 1.743.816. Negara dengan jumlah pelintas terbanyak yakni Australia (1,6 juta orang), Republik Rakyat Tiongkok (1,5 juta orang), Malaysia (1,4 juta orang), Singapura (1,2 juta orang) dan India (480 ribu orang).

Dalam hal pengawasan dan penindakan, Ditjen Imigrasi mencatat 5.047 tindakan administratif keimigrasian (TAK), meningkat 150% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 9.978 orang asing ditangkal masuk atau meningkat 49%, dan 1.379 individu dicegah keluar dari Indonesia, meningkat 27%. Beberapa kasus besar yang ditangani termasuk penangkapan buronan internasional dan pelaku kejahatan siber dari berbagai negara, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan nasional.

Kebijakan dan Inovasi

Berbagai inovasi layanan diimplementasikan oleh Imigrasi di tahun 2024. Ditjen Imigrasi mengoperasikan autogate di Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai yang dapat digunakan oleh anak usia 6 tahun serta WNA dengan paspor elektronik. Diresmikan pula Immigration Lounge di beberapa pusat perbelanjaan besar, seperti Pondok Indah Mall 3 dan Senayan City, untuk layanan percepatan pembuatan paspor dalam satu hari jadi. Inovasi digital mencakup izin tinggal elektronik (eVOA, e-ITK, e-ITAS, e-ITAP) dan perpanjangan visa secara online melalui situs evisa.imigrasi.go.id. Layanan imigrasi diperluas dengan kehadiran Petugas Imigrasi Pembina Desa (Pimpasa) untuk memitigasi risiko manipulasi pada penyaluran calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

Mulai 1 Desember 2024, terdapat 13 kantor imigrasi kini telah menerapkan layanan paspor elektronik (e-paspor) sepenuhnya, terdiri dari seluruh kantor imigrasi kelas I khusus (9 kantor) serta kantor imigrasi di wilayah Daerah Khusus (DK) Jakarta. Saat ini, layanan e-paspor juga tersedia di 22 perwakilan RI di luar negeri. Perubahan tarif paspor berdasarkan PP No. 45 Tahun 2024 juga telah diterapkan, dengan biaya paspor elektronik 10 tahun sebesar Rp950.000, paspor non-elektronik 10 tahun sebesar Rp650.000, paspor elektronik 5 tahun sebesar Rp650.000 dan paspor non-elektronik 5 tahun sebesar Rp350.000.

Dalam upaya meningkatkan infrastruktur dan fasilitas, jumlah kantor imigrasi di Indonesia kini mencapai 133 unit. Direktorat Jenderal Imigrasi juga menambah 265 kendaraan patroli untuk memperkuat pengawasan di lapangan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan operasional yang lebih baik bagi petugas imigrasi.

Direktorat Jenderal Imigrasi juga terus mengembangkan layanan digital melalui platform evisa.imigrasi.go.id. Platform ini memungkinkan pengajuan izin tinggal peralihan (bridging visa) bagi WNA yang izin tinggalnya sudah tidak bisa lagi diperpanjang, dan ingin beralih ke jenis izin tinggal lain, misalnya dari izin tinggal kunjungan (ITK) menjadi izin tinggal terbatas (ITAS). Dengan demikian, orang asing dapat mengajukan izin tinggal baru secara online tanpa harus meninggalkan Indonesia. Tak hanya itu, kartu ITAS dan ITAP juga sudah berbasis digital.

Kerja sama domestik dan internasional juga diperluas dengan total 21 perjanjian dalam negeri, dua perjanjian bilateral, dan empat perjanjian multilateral. Salah satu kerja sama penting adalah dengan VFS Global untuk mendukung digitalisasi layanan keimigrasian.

“Ke depan, Direktorat Jenderal Imigrasi berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik melalui digitalisasi, transparansi, dan penguatan kerja sama dengan berbagai pihak. Kebijakan-kebijakan baru yang diimplementasikan diharapkan dapat mendorong mobilitas global yang aman dan efisien. Dengan berbagai capaian dan inovasi yang telah dilakukan, Direktorat Jenderal Imigrasi optimis menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Godam.

Ketua DPD Dukung Wacana Presiden Prabowo, Kepala Daerah Dipilih DPRD

0












Ketua DPD Dukung Wacana Presiden Prabowo, Kepala Daerah Dipilih DPRD | Bengkuluinteraktif.com