Jumat, Juli 4, 2025
Beranda blog Halaman 53

Dua Tersangka Perdagangan Orang di Bengkulu Dilimpahkan ke Kejari – kupas Bengkulu

BENGKULU – Dua tersangka berinisial DA (21) seorang perempuan, dan A (24) seorang laki-laki, resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu atas dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kedua tersangka tersebut diduga telah menjual seorang korban berinisial AD untuk kepentingan eksploitasi.

“Mereka melanggar Pasal 2 Ayat 1 Junto Pasal 12 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang,” ujar Kasi Tindak Pidana Umum Kejari Bengkulu, Rusydi Sastrawan, dalam keterangannya, Selasa (24/12/24).

Rusydi menambahkan, kedua tersangka kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Malabero Kelas 2B Bengkulu untuk masa tahanan sementara selama 20 hari ke depan.

Aksi TPPO tersebut dilakukan tersangka di sebuah hotel di wilayah Lingkar Barat. Berdasarkan hasil penyelidikan, kedua tersangka meminta bayaran sebesar Rp2 juta untuk setiap transaksi.

Dari jumlah tersebut, korban hanya menerima upah sebesar Rp1,7 juta, sementara sisanya sebesar Rp300 ribu masuk ke kantong tersangka.

Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan perdagangan orang di Bengkulu. Kejari Bengkulu menegaskan akan terus memperketat pengawasan dan memberikan hukuman tegas kepada pelaku tindak pidana serupa.

Peristiwa Berdarah di Warem Pasar Minggu, Korban Alami Luka Bacok – kupas Bengkulu

BENGKULU – Insiden berdarah terjadi di sebuah warung remang-remang (warem) di kawasan Pasar Minggu, Kota Bengkulu, pada Minggu dini hari (22/12/2024).

Dalam peristiwa itu, seorang pria bernama Tomi Legianto, warga Pematang Gubernur Kota Bengkulu, harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh dan kepala.

Menurut salah satu rekan korban, Rezki, kejadian itu bermula saat dirinya dan Tomi sedang duduk di lokasi.

Tidak lama kemudian, datang dua pelaku yang memesan minuman. Salah satu pelaku kemudian menghampiri Tomi dan meminta untuk meminjam sepeda motor miliknya. Namun, permintaan itu ditolak oleh korban.

Penolakan tersebut memicu emosi pelaku hingga berujung cekcok mulut. Tak lama, situasi memanas, dan salah satu pelaku menyerang Tomi menggunakan senjata tajam, mengakibatkan luka bacok di beberapa bagian tubuh dan kepala korban.

Upaya kejar-kejaran sempat terjadi sebelum Rezki berhasil membawa Tomi yang terluka parah ke rumah sakit menggunakan sepeda motor.

“Awalnya mereka ingin meminjam motor, tapi tidak diizinkan. Setelah itu, pelaku emosi, terjadi keributan, dan akhirnya mereka mengeroyok Tomi hingga membacoknya. Pelaku sebenarnya dikenal, tapi tidak begitu akrab,” ujar Rezki pada Selasa (24/12/2024).

Rezki sendiri mengalami luka gores di bagian leher dan tangan akibat insiden tersebut. Saat ini, Tomi masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Kota Bengkulu.

Kejadian ini telah dilaporkan ke Polresta Bengkulu. Polisi kini sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri setelah kejadian tersebut.

Remaja Sukamerindu Dikeroyok OTD di Pantai Berkas – kupas Bengkulu

BENGKULU – Arlen Pranata Putra (17), warga Jalan Sumatera, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, menjadi korban pengeroyokan yang terjadi di Jalan Pariwisata, Kelurahan Pantai Berkas, Kecamatan Teluk Segara.

Korban yang masih berstatus pelajar ini mengaku dikeroyok oleh lebih dari tujuh orang yang tidak dikenal pada.

“Saat kejadian di Pantai Berkas, saya tiba-tiba langsung ditinju,” kata Arlen saat ditemui.

Menurut keterangan korban, saat itu ia bersama temannya sedang mengendarai sepeda motor menuju Bencoolen Mall. Namun, saat perjalanan, motor yang dikendarai teman korban menabrak kendaraan lain yang terparkir di tengah jalan.

Ketika Arlen berusaha membantu, sekelompok orang yang tidak dikenal langsung mendatangi dan mengeroyoknya. Dalam keadaan panik, korban bersama temannya segera melarikan diri untuk mencari pertolongan.

Akibat penganiayaan tersebut, Arlen mengalami luka bacok di tangan kiri, memar di lengan kanan, serta benjol di bagian kepala. Korban mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bengkulu untuk diproses lebih lanjut.

“Sudah kejadian itu kami langsung melaporkan kejadian ke polsi,” ujarnya.

Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait insiden pengeroyokan ini, dan berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang berguna untuk menangkap pelaku.

Polres Seluma Ungkap Kasus Narkoba dan Amankan Ratusan Miras dalam Operasi Nala Pekat 2024

0

Polres Seluma saat melakukan konferensi pers, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Kepolisian Resor (Polres) Seluma berhasil mengungkap sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba, peredaran minuman keras (miras), hingga petasan dalam rangka Operasi Pekat Nala II Tahun 2024.

Operasi yang berlangsung selama dua pekan, mulai 4 hingga 18 Desember 2024, ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Seluma menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Seluma, Wakil Kepala Polres Seluma, Kompol Fakhrul Ikhwan, mengungkapkan bahwa operasi kali ini berhasil mengungkap 29 orang pelaku yang terlibat dalam berbagai tindak kejahatan, dengan total 855 barang bukti yang terdiri dari narkotika, petasan, dan miras. Selain itu, petugas juga berhasil menjaring 126 lokasi dan kegiatan yang terkait dengan pelanggaran hukum.

“Operasi ini berhasil mengungkap 29 orang pelaku non-TO (target operasi), dengan rincian 855 barang bukti yang terdiri dari petasan, miras, hingga narkotika. Kami juga berhasil mengungkap 126 lokasi serta kegiatan yang melanggar hukum,” kata Kompol Fakhrul dalam konferensi pers yang dihadiri sejumlah pejabat Polres lainnya.

Kompol Fakhrul menegaskan bahwa Polres Seluma berhasil mencapai target 100 persen dalam pengungkapan seluruh sasaran operasi. Selama pelaksanaan operasi, pihak Polres Seluma menargetkan beberapa sasaran utama, antara lain peredaran narkoba, minuman keras, petasan, dan premanisme.

“Selama operasi ini, kami berhasil mengamankan berbagai barang bukti, antara lain 390 liter tuak, 200 batang petasan korek, 197 botol vodka, 26 botol bir, serta berbagai jenis miras dan narkotika,” lanjutnya.

Polres Seluma juga berhasil mengagalkan peredaran narkotika jenis sabu dengan dilakukannya penangkapan terhadap dua pelaku narkoba di Kelurahan Babatan pada 3 Desember 2024. Berdasarkan informasi dari masyarakat, Tim Opsnal Res Narkoba Polres Seluma berhasil menangkap DS, seorang pedagang, yang kedapatan membawa narkotika jenis sabu.

Kompol Fakhrul juga menambahkan bahwa operasi ini bertujuan untuk menertibkan peredaran barang-barang ilegal seperti minuman keras, senjata api, bahan peledak, serta untuk memberantas premanisme, perjudian, prostitusi, dan narkotika.

Keberhasilan Operasi Pekat Nala II diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum di Kabupaten Seluma.

Reporter: Deni AP

Pelaku Gelapkan Barang, Tak Dikembalikan – kupas Bengkulu

BENGKULU – Seorang pemilik usaha penyewaan kamera di Jalan Flamboyan, Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Ogie Herdianto, melaporkan kasus penggelapan yang menimpanya. Barang-barang miliknya yang disewakan tidak dikembalikan oleh penyewa.

Menurut Ogie, kejadian bermula saat seorang pria yang mengaku bernama Arman Rudyansyah datang untuk menyewa satu set kamera lengkap.

“Dia waktu itu datang mau sewa kamera. Kamera merk Fujifilm  X-T3 warna silver, lengkap,” kata Ogie, Senin (23/12/24).

Pelaku, sambung Ogie membayar uang sewa sebesar Rp 320 ribu dan menyerahkan dokumen berupa KTP serta KK sebagai jaminan. Namun, hingga waktu pengembalian tiba, pelaku tidak kunjung datang.

Merasa curiga, Ogie memeriksa data pelaku di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bengkulu.

Hasilnya, NIK yang tercantum pada KTP pelaku ternyata tidak sesuai dengan identitas aslinya. Menyadari telah menjadi korban penipuan, Ogie segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Ratu Agung untuk ditindaklanjuti.

“Pas kami cek di Dukcapil beda orang aslinya itu,” tambah Ogie.

Akibat peristiwa tersebut, Ogie mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta. Ia berharap pelaku segera ditangkap dan barang-barangnya dapat dikembalikan. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Warga Desa Padang Kuas Rencanakan Aksi Protes Tower SUTT di Kantor Gubernur Bengkulu

0

Warga Desa Padang Kuas mempersiapkan atribut aksi yang akan digelar besok di Kantor Gubernur Bengkulu, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Sejak empat tahun terakhir, warga Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, hidup dalam kecemasan akibat keberadaan Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang terpasang di Dusun 3, atau dikenal Dusun Jalur.

Tower ini yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), yang dinilai telah menimbulkan dampak serius bagi kehidupan masyarakat setempat. Mereka merasa terganggu dan khawatir dengan resiko kesehatan yang dihadapi sejak berdirinya tower tersebut.

Merasa terganggu dan khawatir akan risiko yang ditimbulkan, sejumlah warga berencana akan menggelar aksi protes di depan Kantor Gubernur Bengkulu pada Senin, 23 Desember 2024, besok. Mereka mendesak agar tower SUTT yang berada di tengah permukiman mereka segera dipindahkan.

“Besok kami akan gelar aksi di Kantor Gubernur Bengkulu, menuntut agar tower SUTT ini dipindahkan dari desa kami. Kami tidak ingin lagi ada tower SUTT di sini,” ujar Estiza, seorang ibu rumah tangga yang rumahnya berdekatan dengan jaringan SUTT tersebut, pada Minggu (22/12/2024).

Estiza mengungkapkan kekhawatirannya setiap kali hujan deras disertai petir, yang sering kali menyebabkan kerusakan pada perangkat elektronik rumah tangga. “Kami sangat waspada saat hujan petir datang, karena petir bisa langsung menyambar rumah kami. Banyak barang elektronik kami yang rusak, terutama saat cuaca buruk,” keluhnya.

Selain kerusakan pada barang elektronik, warga juga mulai merasakan dampak buruk terhadap kesehatan. Beberapa di antaranya mengeluhkan mimisan mendadak, badan lemas, hingga gangguan pendengaran.

“Warga juga merasakan dampak kesehatan yang buruk akibat SUTT ini. Namun pemerintah atau pihak terkait belum memberikan sosialisasi atau penanganan mengenai potensi bahaya dari tower ini,” tambah Estiza dengan nada kecewa.

Frustrasi semakin meningkat di kalangan warga, karena hingga kini tidak ada solusi yang diberikan oleh pemerintah. Mereka menuntut agar tower SUTT yang terpasang di tengah-tengah pemukiman segera dipindahkan demi mengurangi risiko lebih lanjut.

“Kami ingin tower SUTT ini dipindahkan, jangan lagi ada di kawasan Desa Padang Kuas, karena itu mengancam kesehatan dan keselamatan warga di sini,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Cimbyo Layas, Manager Kampanye Energi Kanopi Hijau Indonesia di Bengkulu, yang telah mendampingi warga, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung perjuangan warga.

“Kami akan terus mendampingi warga untuk memperjuangkan hak mereka. Kami mendesak agar tower SUTT ini segera dipindahkan demi keselamatan dan kesehatan warga,” ujar Cimbyo.

Warga Desa Padang Kuas bersama Cimbyo akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Bengkulu pada pukul 10.00 WIB besok. Diperkirakan sekitar 200 orang, yang terdiri dari warga setempat dan mahasiswa, akan ikut serta dalam aksi ini.

“Kami berharap pemerintah mendengarkan suara kami dan segera mengambil tindakan yang tepat,” demikian kata Cimbyo.

Reporter: Deni AP

Dua Dekade Jalan di Desa Padang Kuas Rusak, Warga Minta Perbaikan

0

Warga melintasi jalan rusak di Desa Padang Kuas, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Warga Dusun 3, Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan kondisi jalan sepanjang 1 kilometer yang hingga kini belum mendapatkan perbaikan.

Meskipun Kabupaten Seluma telah berdiri lebih dari 21 tahun, jalan yang menghubungkan dusun ini dengan fasilitas pendidikan dan ekonomi tersebut masih berupa jalan tanah kuning yang rawan berlumpur saat musim hujan.

Herlina, salah seorang warga setempat, mengatakan bahwa sejak Kabupaten Seluma berdiri pada 2003, jalan tersebut tidak pernah diperbaiki. Padahal, jalan ini sangat vital bagi sekitar 60 kepala keluarga yang tinggal di Dusun 3.

Selain itu, jalan ini juga menjadi akses utama bagi anak-anak yang ingin bersekolah, serta bagi warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sawit dan karet.

“Kami sudah lama menunggu perbaikan jalan ini. Setiap kali hujan, jalan menjadi berlumpur dan sangat sulit dilalui. Kami juga ingin merasakan jalan yang layak, seperti warga lainnya di Seluma, karena kami masih bagian dari Seluma,” ujar Herlina saat diwawancarai pada Minggu (22/12/2024).

Meski warga telah beberapa kali melakukan gotong-royong untuk memperbaiki jalan secara swadaya, upaya tersebut terbukti sia-sia. Tanah yang terendam hujan kembali rusak, menyulitkan warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

“Jalan ini sudah lama rusak dan kami berharap Pemkab Seluma segera memperbaikinya. Jalan yang layak akan sangat membantu kelancaran aktivitas warga dan anak-anak yang ingin bersekolah,” tambah Herlina.

Jalan yang telah rusak parah lebih dari 20 tahun ini menghubungkan Dusun 3 dengan berbagai fasilitas pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMA. Setiap hari, sekitar 800 jiwa merasakan dampak buruk dari kondisi jalan tersebut.

Beberapa waktu lalu, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah, warga setempat sempat menanam batang pisang di tengah jalan yang rusak.

Warga berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian terhadap perbaikan infrastruktur ini, guna meningkatkan kualitas hidup mereka dan mempermudah akses menuju kesejahteraan di masa depan.

Reporter: Deni AP

Gelang Emas Milik Lansia di Kota Bengkulu Dirampas di Jalan Raya – kupas Bengkulu

BENGKULU – Seorang ibu lanjut usia (lansia) bernama Ripah, usia 70 tahun warga Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, menjadi korban perampasan pada Minggu (22/12/24) siang.

Perampasan tersebut terjadi di ruas jalan Wr Supratman, Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu. Kejadian ini juga terekam oleh kamera CCTV yang dipasang di lokasi tersebut.

Rekaman CCTV menunjukkan dua pelaku melakukan perampasan terhadap Ripah. Dalam video tersebut, korban terlihat menggunakan sepeda motor dari arah Tugu Hiu menuju Universitas Negeri Bengkulu (UNIB) Belakang dan dibuntuti oleh kedua pelaku.

Saat tiba di pengkolan jalan, para pelaku langsung merampas perhiasan emas berupa gelang yang dikenakan oleh korban Ripah.

Setelah gelang diambil, Ripah sempat berhenti sejenak di pinggir jalan dan terlihat menangis. Namun, korban tidak berteriak saat kejadian berlangsung sehingga warga sekitar tidak menyadari adanya perampasan tersebut.

Dalam konfirmasi, Ripah menyatakan belum mampu menjelaskan secara rinci kejadian yang dialaminya. Meski begitu, ia mengonfirmasi bahwa gelangnya memang telah diambil.

“Saya lagi gak fit mas. Tapi iya gelang yang diambil,” ujar Ripah.

Akibat perampasan itu, Ripah segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muara Bangkahulu untuk ditindaklanjuti. Ia berharap pelaku perampasan segera dapat ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Handphone Karyawan Steam Diembat Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV – kupas Bengkulu

BENGKULU – Aksi pencurian terjadi di salah satu tempat pencucian mobil di Bumi Ayu, Kecamatan Selebar. Seorang karyawan kehilangan handphone miliknya yang dicuri saat dirinya tertidur di kamar.

Peristiwa tersebut terjadi pada malam hari dan terekam kamera CCTV yang terpasang di lokasi. Dalam rekaman, terlihat seorang pelaku datang menggunakan sepeda motor.

Pelaku mengenakan helm, celana pendek, dan jaket berwarna hitam. Ia memarkirkan kendaraannya di depan tempat pencucian mobil sebelum masuk ke dalam area steam.

Menurut korban, Serta Deliansyah, pelaku berhasil masuk ke kamar tanpa kesulitan karena pintu kamar hanya tertutup tetapi tidak terkunci. Pelaku kemudian mengambil handphone korban yang berada di dekat bantal.

“Waktu itu sudah istirahat. Pintu tertutup tapi tidak terkunci,” ujar Serta.

Aksi pencurian ini menimbulkan kerugian dan kekhawatiran di kalangan karyawan tempat pencucian mobil.

Korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, dan polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan bantuan rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap barang-barang berharga, terutama saat berada di tempat kerja atau beristirahat.

31 Warga Desa Bioa Putiak Terima BLT Periode Akhir 2024

0

Kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai di Desa Bioa Putiak, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa Bioa Putiak, Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong, sukses melaksanakan pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk periode terakhir (Desember) tahun 2024.

Acara pembagian berlangsung Jum’at, Desember 2024, bertempat di  Balai Desa Bioa Putiak dan dihadiri oleh Kepala Desa Beserta Jajaran nya, Perwakilan Dari Kantor Camat Pinang Belapis, BPD, pendamping desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa,serta warga penerima manfaat.

Kepala Desa Bioa Putiak Zulkaidi menyampaikan bahwa pembagian BLT DD ini merupakan upaya pemerintah dalam memberikan bantuan ekonomi kepada masyarakat miskin yang terdampak kondisi ekonomi global maupun lokal.

Sebanyak 31 keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima bantuan tunai sebesar Rp 300 ribu untuk 1 KPM.

“Dengan bantuan ini, kami berharap dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya menjelang akhir tahun,” ujar Kepala Desa.

Salah satu warga penerima, menyatakan rasa syukur atas bantuan tersebut.

“Bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama di tengah naiknya harga kebutuhan pokok,” ujarnya.

Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kelancaran pembagian BLT DD tahun ini. Kepala Desa juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dan bersama-sama mendukung pembangunan desa ke depan.

Dengan terlaksananya pembagian BLT DD periode terakhir ini, Pemerintah Desa Bioa Putiak berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Reporter: Maya Fitria