Rabu, Juli 2, 2025
Beranda blog Halaman 71

Mengganggu Demokrasi – kupas Bengkulu

BENGKULU – Tim Kuasa Hukum Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2 Rohidin-Meriani menyayangkan aksi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Rohidin Mersyah.

Mereka menyebut, KPK zolim lantaran melakukan pengamanan terhadap calon yang akan berkompetisi pada Pemilihan Gubernur Bengkulu. Karena kata mereka kesepakatan antara Kapolri dan Kejaksaan tidak ada satupun yang boleh menggangu proses demokrasi.

“Sekarang inikan proses demokrasi sedang berjalan. Besok sudah masa tenang. Kesepakatan Kejaksaan dengan Kapolri itukan tidak boleh menggangu proses demokrasi. Yang kita tanyakan sekarang ini ada apa dengan KPK,” jelas Aizan Dahlan, Kuasa Hukum Romer, Minggu (24/11/24).

Aizan mengatakan jika ingin memeriksa Calon kepala Daerah tidak masalah, namun, tidak secara tertutup dan tidak boleh dibawa ke Jakarta.

Selain itu, mereka juga meminta Dewan Pengawas KPK, Menko Polhukam dan DPR RI untuk turun tangan menuntaskan kasus tersebut.

“Maka kami mintak Dewan Pengawas KPK, begitu juga Menteri Yusril dan DPR RI untuk turun tangan. Ada apa ini yang terjadi di Bengkulu. Mintak diusut di Jakarta itu, mintak dipanggil KPK itu,” kata Aizan.

Saat ini Tim Hukum Paslon Romer masih menunggu di Mako Polresta Bengkulu untuk meminta kejelasan dari KPK terkait OTT yang dilakukan terhadap Rohidin Mersyah.

Cagub Rohidin Ikut Diperiksa Usai KPK Menahan Sejumlah Pejabat Provinsi Bengkulu – kupas Bengkulu

BENGKULU – Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata menyebut Calon Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah ikut diperiksa tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mako Polresta Bengkulu.

Rohidin datang menggunakan mobil Innova Reborn hitam dengan kawalan ketat aparat kepolisian sekira pukul 23:10 WIB.

“Tadi yang terakhir datang ke Mako Polresta ya pak Rohidin. Sekarang masih dalam proses pemeriksaan KPK, kita tinggal nunggu selanjutnya saja,” ungkap Kapolresta.

Namun hingga saat ini, Lanjut Kombes Pol Deddy dia belum mengetahui kasus yang tengah terjadi saat ini. Hanya saja, kata dia sudah ada beberapa pengacara yang hadir di Polresta Bengkulu.

“Kami hanya pengamanan saja. Kami dari Polresta juga gak bisa masuk,” katanya.

Kabar beredar, Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2 itu diamankan tim Penyidik KPK di Kabupaten Bengkulu Utara. Selain Rohidin, 7 orang diduga Kadis di Lingkup Pemprov Bengkulu juga ikut diamankan dalam operasi Tangkap Tangan tersebut.

Dua Orang Terlihat Digiring di Polresta – kupas Bengkulu

BENGKULU – Sebanyak 2 orang dibawa Ke Polresta Bengkulu digiring ketat oleh aparat kepolisian Polresta Bengkulu, Sabtu (23/11/24) sore. Ketiga orang itu dibawa setelah beredarnya kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT)

Pantauan Bengkulunews di lokasi, Orang pertama yang digiring memakai baju kemeja coklat dan memakai masker, yang digiring melalui pintu samping Polresta Bengkulu menuju ke arah aula atas.

Sementara satu orang lagi mengenakan jaket hijau serta mengenakan jeans dan menggunakan masker untuk menutupi wajahnya. Mereka dibawa menggunakan mobil Pajero hitam.

Setelah masuknya beberapa orang tersebut, Polresta Bengkulu langsung meminta beberapa anggota Samapta Polresta untuk berjaga di depan pintu masuk demi memastikan tidak ada orang termasuk wartawan yang masuk ke dalam gedung utama Polresta Bengkulu sampai dengan saat ini.

Terkait adanya kejadian ini wartawan sempat meminta konfirmasi kepada Wakapolresta Bengkulu AKBP Max Mariners. Namun dirinya langsung masuk ke dalam gedung utama Polresta dan belum mau memberikan keterangan kepada wartawan.

“Nanti ya,” singkat Max.

Sebelumnya, beredar informasi tujuh kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu digelar di Bengkulu, pada Sabtu (23/11/2024).

Kapolresta Benarkan Adanya Penangkapan KPK di Bengkulu – kupas Bengkulu

BENGKULU – Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata membenarkan adanya pemeriksaan beberapa orang di Mako Polresta Bengkulu pada Sabtu (23/11/24).

Namun, Kombes Pol Deddy enggan memberikan secara detail siapa dan apa kasus yang tengah diselidiki tersebut. Dia menyebut, pemeriksaan dilakukan oleh Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu, Kapolresta mengaku tidak tahu ada beberapa dan profesi orang yang diperiksa tersebut. Yang pasti, kata dia pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Polresta, lanjut Deddy hanya mengamankan kegiatannya saja.

“Kita tunggu perkembangan lebih lanjutnya aja ya. Polresta mengamanahkan kegiatan. Kita menunggu waktunya dulu, nanti batu baru ada keterangan lebih lanjut.

Sebelumnya diketahui ada sebanyak 2 orang dibawa Ke Polresta Bengkulu digiring ketat oleh aparat kepolisian Polresta Bengkulu, Sabtu (23/11/24) sore. Kedua orang itu dibawa setelah beredarnya kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT). Tujuh kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diduga terjaring.

Baca Juga : Kabar OTT Kadis di Bengkulu: Dua Orang Terlihat Digiring di Polresta

5 Tersangka Narkoba Diringkus Polisi, 2 Orang Kakak Adik – kupas Bengkulu

BENGKULU – Lima orang tersangka penyalahgunaan narkoba dibekuk Satresnarkoba Polresta Bengkulu. Kelima tersangka ditangkap di waktu dan tempat yang berbeda.

Kelima tersangka tersebut yaitu, KB, dan AP yang merupakan Kakak-adik warga Kabupaten Kepahiang, ES dan PR warga Kota Bengkulu, dan FG warga Kabupaten Bengkulu Selatan.

Wakapolresta Bengkulu, AKBP Max Mariners mengatakan, pelaku yang pertama kali ditangkap yaitu KB dan AP di Wilayah Sungai Serut, Kota Bengkulu. Mereka ditangkap bersama 3 paket kecil narkotika jenis sabu-sabu.

“Pada awalnya KB waktu itu membawa dari arah Kepahiang bersama kakaknya untuk mengantarkan sabu-sabu. Saat itu petugas yang mengetahui langsung menangkap tersangka ditemukan 3 paket sedang sabu-sabu,” kata AKBP Max, Jumat (22/11/24).

Dari penangkapan itu, diketahui bahwa tersangka atas nama AP merupakan residivis yang sudah 3 kali ditangkap dengan kasus serupa. Terakhir, kata Max, AP baru keluar seminggu yang lalu dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas).

Kemudian, sambung Max tersangka kedua ditangkap yakni ES. Dia ditangkap di rumahnya di Teluk Segara saat tengah menghisap sabu-sabu.

Setelah melakukan pengembangan kasus, petugas lalu melakukan penangkapan terhadap PR di rumahnya.

“PR ditangkap di rumahnya bersama enam paket kecil narkotika jenis sabu-sabu,” ungkap Wakapolresta Bengkulu.

Lebih lanjut, setelah mengintrogasi tersangka PR, petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap FG di sebuah bengkel miliknya di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dari penangkapan itu, petugas mendapati barang bukti narkotika jenis sabu-sabu sebanyak dua kantong ukuran sedang dengan berat 14,64 gram.

“PR itu memang sudah terbiasa melakukan jual beli dengan FG dengan modus PR mengambil barang kepada FG,” tutup AKBP Max Mariners.

Akibat perbuatannya tersebut, keempat tersangka yakni KB, AP, PR dan FG dijerat dengan Pasal tentang narkotika dengan ancaman kurungan penjara maksimal 20 tahun dan denda maksimal 10 miliar.

Sementara ES Pasal 127 Ayat (1) tentang menggunakan narkoba tanpa hak atau melawan hukum dengan kurungan penjara maksimal 4 tahun.

Kadis DKP Monitoring Ketersediaan Ikan di UPTD BPPBPPMHP Bengkulu Utara

0

Kadis KP Provinsi Bengkulu, Syafriandi monitoring BPPBPPMHP Bengkulu Utara, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi melakukan monitoring langsung ke UPTD Balai Pengembangan Pembinaan dan Pelatihan Budidaya Perikanan dan Kelautan (BPPBPPMHP) di Kabupaten Bengkulu Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan ikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat serta mendukung pengembangan budidaya perikanan, Kamis, (14/11/24)

Dalam kunjungannya, Syafriandi meninjau langsung kolam-kolam budidaya yang ada di UPTD tersebut. Ia menyampaikan bahwa ketersediaan ikan menjadi salah satu prioritas DKP Bengkulu untuk menjaga ketahanan pangan berbasis perikanan. “Kami ingin memastikan bahwa produksi ikan di UPTD ini berjalan optimal sehingga mampu mendukung kebutuhan masyarakat dan mendorong sektor perikanan lokal,” ujarnya.

DKP 2

Syafriandi juga berdialog dengan para petugas UPTD dan pelaku budidaya yang dilibatkan dalam program pembinaan. Ia menekankan pentingnya penerapan teknologi budidaya yang modern dan efisien untuk meningkatkan hasil produksi. “Teknologi budidaya seperti bioflok dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas, dan kami terus mendorong penerapannya di berbagai lokasi,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala DKP juga memeriksa fasilitas pendukung di UPTD, termasuk laboratorium, tempat pemeliharaan benih, serta kolam pembesaran ikan. Ia meminta agar fasilitas yang ada terus dijaga dan dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang program-program pengembangan budidaya.

Syafriandi mengungkapkan bahwa UPTD BPPBPPMHP akan terus berperan sebagai pusat pelatihan dan pengembangan budidaya perikanan di Bengkulu. “UPTD ini tidak hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga menjadi tempat edukasi bagi pembudidaya untuk meningkatkan keterampilan mereka,” katanya.

DKP 7

Selain itu, Syafriandi memastikan bahwa UPTD tersebut siap mendukung program kerja DKP pada tahun 2025, termasuk distribusi 10.000 unit bioflok kepada masyarakat. “Kami ingin UPTD ini menjadi mitra strategis dalam mengimplementasikan program-program yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tegasnya.

Monitoring ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat DKP dan staf UPTD yang turut memberikan laporan perkembangan budidaya perikanan di wilayah tersebut. Berdasarkan laporan tersebut, produksi ikan di UPTD menunjukkan tren yang positif, meskipun tetap membutuhkan dukungan tambahan seperti peningkatan infrastruktur dan akses pasar.

Kunjungan ini diakhiri dengan dialog bersama masyarakat dan kelompok pembudidaya ikan di sekitar UPTD. Syafriandi berpesan agar para pembudidaya terus semangat dan memanfaatkan fasilitas serta pendampingan yang diberikan oleh DKP. “Kita harus bersama-sama membangun sektor perikanan ini agar menjadi salah satu penggerak utama perekonomian di Bengkulu,” tutupnya.

Editor: Repi Pratomo

Bidang PPK Disdikbud Bengkulu Raih Penghargaan Penanaman Tanaman Pangan Terbaik

0

kupas Bengkulu – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman, S.E., M.Si, mengucapkan selamat kepada Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus (PPK) yang berhasil meraih penghargaan sebagai Pemenang Penanaman Tanaman Pangan Terbaik di lingkungan Disdikbud Provinsi Bengkulu.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya Bidang PPK dalam membudidayakan tanaman pangan secara optimal, yang sejalan dengan program pengelolaan lingkungan berkelanjutan di instansi tersebut.

Dalam sambutannya, Saidirman berharap capaian ini dapat menjadi inspirasi bagi bidang-bidang dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) lainnya.

“Selamat kepada Bidang PPK atas prestasinya. Semoga ini dapat menjadi motivasi bagi bidang-bidang dan UPTD lainnya untuk semakin giat membudidayakan tanaman pangan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” ungkapnya, Jumat, (15/11/2024).

Saidirman menyatakan komitmen bahwa pihaknya mendukung program ketahanan pangan lokal melalui praktik pertanian baik pertanian di lingkungan kerja maupun pertanian yang dilakukan di lingkungan lainnya.

Penghargaan ini juga menjadi bukti komitmen Disdikbud Bengkulu dalam mendukung ketahanan pangan lokal melalui praktik pertanian yang baik di lingkungan kerja, sekaligus memotivasi seluruh pegawai untuk menjaga budaya kerja yang produktif dan berwawasan lingkungan. (Adv)

Reporter: Irfan Arief

Disdikbud Gelar Upacara Peringati HUT ke-56 Provinsi Bengkulu

0

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu menggelar upacara HUT ke-56 Provinsi Bengkulu, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-56, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu menggelar upacara dengan tema “Menjaga Sejarah Lestarikan Budaya”.

Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Bapak Saidirman, S.E., M.Si, dan diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup dinas pada Senin, (18/11/2024).

Dalam amanatnya, Saidirman menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai sejarah dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan Provinsi Bengkulu.

“Peringatan ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga sejarah dan budaya yang menjadi identitas Provinsi Bengkulu,” ujarnya.

Selain itu, upacara ini diharapkan juga menjadi ajang refleksi bagi seluruh jajaran Disdikbud untuk terus berperan aktif dalam memajukan pendidikan sekaligus mempromosikan kebudayaan lokal di tingkat nasional dan internasional.

“Peringatan HUT ke-56 ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Bengkulu untuk semakin mencintai dan melestarikan kebudayaan daerah sebagai bagian dari kekayaan bangsa,” kata Saidirman. (Adv)

Reporter: Irfan Arief

DKP Provinsi Bengkulu Gelar Upacara HUT Provinsi Bengkulu ke-56

0

Upacara HUT Provinsi Bengkulu ke-56, Senin, 18 November 2024, Foto: Dok

 

kupas Bengkulu – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Bengkulu yang ke-56, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu menggelar upacara di halaman kantor DKP pada Kamis pagi. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai DKP, termasuk Kepala Dinas Syafriandi beserta jajaran pejabat struktural dan staf, Senin, (18/11/24)

Upacara berlangsung dengan khidmat, dimulai pukul 08.00 WIB. Dalam sambutannya, Syafriandi menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Provinsi Bengkulu yang terus menunjukkan kemajuan di berbagai sektor, termasuk kelautan dan perikanan. “HUT ke-56 ini menjadi momen refleksi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya melalui sektor kelautan dan perikanan yang merupakan potensi unggulan Bengkulu,” ujar Syafriandi.

DKP

Syafriandi juga menekankan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dalam mewujudkan visi Bengkulu sebagai provinsi maju dan sejahtera. “Kita semua, baik dari pemerintah maupun masyarakat, memiliki peran yang sama pentingnya. Semangat kebersamaan inilah yang harus terus kita pelihara,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, DKP juga memberikan penghargaan kepada beberapa pegawai berprestasi yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam menjalankan tugas dan program dinas. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh pegawai untuk bekerja lebih baik lagi ke depannya.

Selain upacara, DKP Provinsi Bengkulu juga menggelar kegiatan sosial sebagai bagian dari perayaan HUT ke-56 ini. Kegiatan tersebut meliputi pembagian bantuan alat tangkap ramah lingkungan kepada kelompok nelayan, serta penyuluhan terkait pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. “Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk mendukung nelayan dan masyarakat pesisir,” kata Syafriandi.

DKP 3

HUT Provinsi Bengkulu ke-56 ini mengusung tema “Bengkulu Maju, Inovatif, dan Berdaya Saing.” Tema ini, menurut Syafriandi, relevan dengan arah pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berbasis inovasi dan keberlanjutan. “Kita ingin sektor ini tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian Bengkulu, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Upacara ditutup dengan doa bersama untuk keberlanjutan pembangunan di Provinsi Bengkulu. Seluruh peserta upacara berharap agar provinsi ini terus maju dan memberikan manfaat besar bagi masyarakatnya.

Dengan perayaan yang penuh semangat ini, DKP Provinsi Bengkulu menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan daerah melalui program-program strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

Editor: Irfan Arief

Hadiri Forum Finalisasi RK DAK 2025, DKP Provinsi Bengkulu Sukses Gaet Anggaran Rp 49 Milyar

0

DKP Provinsi Bengkulu dalam forum finalisasi RK DAK Tahun 2025, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu bersama sejumlah pejabat DKP menghadiri Forum Finalisasi Rencana Kegiatan (RK) Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pangan Akuatik/Kelautan dan Perikanan (KP) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Jakarta pada 19-22 November 2024.

Selain Kepala Dinas, turut hadir dalam forum tersebut Sekretaris DKP Jais Effendi Kabid Perikanan Tangkap Kasman Winahyu, Kabid Budidaya & P2HP Eriko Manadi, Kabid PSDKP Musiana, serta sejumlah pejabat DKP lainnya. Kehadiran mereka bertujuan untuk memfinalisasi alokasi dan program strategis yang akan dijalankan pada tahun anggaran 2025.

Dalam forum tersebut, diputuskan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu akan menerima alokasi Dana DAK sebesar Rp49,678 miliar pada tahun 2025. Dana ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program pembangunan dan pemberdayaan di sektor kelautan dan perikanan, termasuk penguatan infrastruktur, peningkatan kapasitas nelayan, serta pengembangan budidaya perikanan berkelanjutan.

DAK 1

Kepala DKP Bengkulu, Syafriandi menyampaikan bahwa dana tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat untuk mendorong kemajuan sektor kelautan dan perikanan di daerah. “Kami sangat mengapresiasi dukungan ini. Dana DAK akan kami gunakan sebaik-baiknya untuk merealisasikan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujarnya.

Beberapa prioritas penggunaan DAK tahun 2025 meliputi pembangunan fasilitas pendukung perikanan tangkap, seperti pelabuhan perikanan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), peningkatan kapasitas budidaya perikanan melalui pengadaan benih dan pakan berkualitas, serta pelatihan dan pendampingan teknis kepada nelayan dan pembudidaya ikan.

Selain itu, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk memperkuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Kabid PSDKP Dra. Musiana menyatakan bahwa pengawasan yang baik akan memastikan keberlanjutan ekosistem laut dan mencegah praktik-praktik ilegal seperti penangkapan ikan secara destruktif. “Keberlanjutan sumber daya kelautan adalah prioritas utama kami,” tegasnya.

DAK 2

Forum finalisasi ini juga menjadi wadah bagi para kepala dinas dan pejabat daerah untuk berdiskusi langsung dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dalam diskusi tersebut, disampaikan berbagai tantangan yang dihadapi daerah, termasuk kebutuhan akan teknologi modern dan akses pasar yang lebih luas bagi produk perikanan lokal.

Kedepan, Syafriandi berharap agar alokasi DAK ini dapat dikelola secara transparan dan akuntabel. “Kami berkomitmen untuk menjalankan program-program ini dengan penuh tanggung jawab, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. Forum ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Editor: Irfan Arief