Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang ditetapkan oleh KPU Lebong, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong secara resmi mengumumkan daftar pasangan calon yang akan mengikuti kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong tahun 2024.

Pengumuman ini disampaikan setelah melalui proses verifikasi dan penetapan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berikut adalah daftar pasangan calon yang akan maju dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong 2024:

Pasangan Calon Nomor Urut 1:

Calon Bupati: Kopli Ansori, S.Sos

Calon Wakil Bupati: Roiyana, S. Sy

Pasangan Calon Nomor Urut 2:

Calon Bupati: Azhari, SH., MH

Calon Wakil Bupati: Bambang Agus Suprabudi, S.Sos., M.Si

Penetapan pasangan calon ini menandakan dimulainya tahapan kampanye resmi yang akan berlangsung dalam waktu dekat. KPU Kabupaten Lebong mengimbau seluruh pasangan calon beserta tim pemenangan untuk melaksanakan kampanye sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tetap menjaga etika dalam berkampanye.

Selain itu, KPU juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Lebong untuk turut serta dalam menciptakan suasana pemilihan yang damai, menjaga netralitas, serta menggunakan hak pilih dengan bijak pada hari pemilihan nanti.

“Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong tahun 2024 diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Lebong ke depan,” kata Ketua KPU Lebong Yoki Setiawan

Reporter: Maya Fitria

Foto bersama sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara periode 2024-2029 usai mengikuti orientasi pendalaman tugas di Hotel Mercure, Kota Bengkulu, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara Periode 2024 – 2029 mengikuti orientasi pendalaman tugas yang digelar selama lima hari di Hotel Mercure, Kota Bengkulu pada Senin 30 September 2024 sampai dengan Jum’at 4 Oktober 2024.

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi Bengkulu, Rosjonsyah. Turut hadir dalam pembukaan itu BPSDM Provinsi Bengkulu dan Sekretaris DPRD Bengkulu Utara, beserta jajarannya.

Sekwan DPRD Bengkulu Utara, Eka Hendriyadi menjelaskan orientasi tersebut wajib diikuti oleh anggota Dewan, baik yang baru terpilih maupun yang terpilih kembali. Kewajiban orientasi tersebut, kata Eka Hendriyadi, telah diatur Undang-undang tentang orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD Provinsi dan anggota DPRD Kabupaten/Kota.

“Ketentuan wajib mengikuti orientasi ini baru tahun ini keluar. Sesuai Permendagri, orientasi untuk DPRD kabupaten/kota dilaksanakan BPSDM Provinsi bekerjasama dengan Sekretariat DPRD kabupaten/kota,” kata Sekwan Eka Hendriyadi.

Kegiatan tersebut, lanjut Sekwan, diisi pemateri mulai dari pejabat KPK, BNN, akademisi, dan widyaiswara Provinsi Bengkulu. Selain pemaparan materi secara tatap muka, juga dilakukan diskusi dan outbond.

“Kegiatannya sangat padat mulai pagi hingga malam hari. Kita harapkan seluruh anggota dewan dalam kondisi prima sehingga dapat mengikuti sampai hari terakhir,” ujarnya.

Selain untuk memperkenal lingkup tugas dan fungsi selaku anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, orientasi itu juga bertujuan meningkatkan kapasitas, integritas dan batasan-batasan kewenangan selaku anggota Dewan.

“Selain itu pula, kegiatan ini juga berguna untuk meningkatkan wawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI,” paparnya.

Sementara dalam kesempatan sama, Ketua Sementara DPRD Bengkulu Utara, Hermedi Rian, mengajak seluruh rekannya mengikuti kegiatan tersebut dengan serius.

Menurutnya, anggota dewan yang tidak mengikuti orientasi, maka tidak dapat mengikuti kegiatan pendalaman tugas berupa bimtek maupun diklat selanjutnya baik yang digelar partai maupun lembaga lainnya.

“Jadi sesuai Permendagri, orientasi ini wajib diikuti. Dengan demikian kegiatan pendalaman tugas berikutnya dapat diikuti oleh anggota Dewan,” ungkapnya Hermedi Rian.

Reporter: Repi Pratomo

Pemerintah Desa Suka Damai, Kecamatan Lebong Tengah saat membagikan Bantuan Langsung Tunai kepada 40 Keluarga Penerima Manfaat, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa Suka Damai Kecamatan Lebong Tengah,  kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk periode bulan Agustus hingga Oktober 2024. Pembagian BLT ini dilakukan di Balai Desa pada Jum’at (04/10/2024), dengan total penerima manfaat sebanyak  40 KPM.

Pj Kepala Desa Suka Damai, Gunawan Gustari dalam sambutannya, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam meringankan beban masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu, lansia, dan masyarakat rentan yang terkena dampak sosial ekonomi.

“Program BLT ini diharapkan bisa membantu kebutuhan dasar masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Kami akan terus berupaya memastikan bantuan ini tepat sasaran dan diterima oleh yang berhak,” ujarnya.

Adapun total dana yang disalurkan untuk BLT periode Agustus hingga Oktober masing masing KPM menerima 900 ribu rupiah. Salah satu Penerima BLT,  mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini.

“Alhamdulillah, dengan bantuan ini, saya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dan sedikit membantu perekonomian keluarga kami,” singkatnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat Desa Suka Damai dapat terus meningkat dan perekonomian desa kembali stabil.

Hadir dalam kegiatan Pembagian Bantuan Langsung Tunai ini, PJ Desa Suka Damai beserta jajaran nya, Camat Lebong sakti yang diwakilkan kasi pemerintahan, Ketua BPD dan anggota, PLD, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan 40 KPM.

Reporter: Maya Fitria

Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, Foto: Dok

Kabar menyayat terselip di tengah perjuangan dramatis putra terbaik Bengkulu Sultan Baktiar Najammudin (SBN) merebut Ketua DPD RI Periode 2024-2029. Kabar itu datang dari sesama anggota DPD Dapil Bengkulu, Destita Khairilisani  yang tak mendukung Sultan.

Destita justru mendukung La Nyala Matatliti yang head to head melawan SBN. Sontak saja Destita menjadi bulan-bulanan. Laman media sosial yang menampilkan politisi berjuluk “Kerudung Putih” itu banjir komentar negatif, hujatan hingga kutukan pun ada.

Destita dicap tak memiliki rasa solidaritas sesama anak Bengkulu. Mendustai frasa lama junjungan Suku Serawai “Sekundang Setungguan”. Berkhianat dengan pribahasa sakral Suku Rejang “Ade lot ade ei” yang menyelip makna teman sekampung hendaknya selalu berdampingan dimana pun bumi dipijak. 

Hujatan untuk Destita kian tak terbendung disaat 2 anggota DPD asal Bengkulu lainnya (Elisa Ermasari dan Leny Haryati) yang lahir batin mendukung SBN. Elisa dan Leny berbeda sikap dengan Destita karena rasa cinta dan bangga mereka dengan tanah kelahiran.

Wajar saja warga Bengkulu murka. Terpilihnya SBN sebagai pimpinan tertinggi lembaga negara menjadi momentum tersendiri. Membanggakan karena provinsi kecil ini ternyata mampu bersaing di kancah nasional. Warga Bengkulu tersenyum haru tak kala presenter TV mengucap “Sultan dari Bengkulu”.

Memang respon warga tidak serupa. Dalam hati ada yang memuji, bisa jadi terkejut, mencemoh tapi tidak senaif Destita. Sikap terbuka Destita dengan terang tidak mendukung SBN membuat elus dada. Mengonyak hati para leluhur, membangkit antipati barisan generasi. 

Destita, yuk berkenalan dengan Bengkulu! Kami memang kecil tapi kami punya mimpi, kami sering jadi kasta kedua tapi kami punya harapan, kami mungkin kampungan tapi kami punya ikatan. Tidak semua kami pemilih Sultan tapi kami bangga! Minggirlah 

Redaksi

Anggota Satgas TMMD dari Denkesyah Bengkulu saat memeriksa kesehatan warga, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Kodim 0425/Seluma memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Desa Talang Sebaris, Kecamatan Air Periukan. Kegiatan itu dilakukan disela-sela program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122, pada Kamis (03/10/2024).

Peltu Dodi Dewantara, anggota Satgas TMMD dari Denkesyah 02.04.01 Bengkulu, menjelaskan bahwa tim kesehatan berperan penting dalam menjaga kesehatan anggota satgas dan masyarakat setempat.

“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara door-to-door, memberikan obat-obatan dan vitamin kepada warga. Ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Talang Sebaris,” ungkapnya.

Dodi menambahkan bahwa tim kesehatan bersiaga 24 jam di Posko TMMD dan secara berkala melakukan pemeriksaan tekanan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kami mengundang warga yang ingin memeriksakan kesehatan untuk datang ke Posko TMMD di Gedung Serba Guna Desa Talang Sebaris,” imbuhnya.

Serda Riky Wijaya, yang juga tergabung dalam tim kesehatan, mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan. “Jika ada keluhan kesehatan, silakan datang. Kami siap membantu,” tambahnya.

Pelayanan kesehatan ini menunjukkan sinergi antara TNI dan masyarakat, serta memperkuat program TMMD yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan.

Editor: Iman Sp Noya

Dandim 0425/Seluma, Letkol Arh Dedy Hendaryatmoko didampingi Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah dan Pjs Bupati Seluma Meri Sasdi Jantan, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Kodim 0425 Seluma telah resmi meluncurkan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-122 di Desa Talang Sebaris, Kecamatan Air Periukan. Acara ini dihadiri oleh Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, serta sekitar 1.000 masyarakat dan jajaran Forkopimda.

Dalam sambutannya, Dandim 0425/Seluma, Letkol Arh Dedy Hendaryatmoko, mengungkapkan tema TMMD kali ini adalah “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Wilayah.” Ia menegaskan komitmen TNI dalam mendukung pembangunan, khususnya di daerah terpencil.

Kegiatan TMMD ini mencakup pembukaan jalan sepanjang 1.535 meter dan lebar 8 meter, serta pembangunan fisik dan non-fisik lainnya. Program ini meliputi pemasangan gorong-gorong di delapan titik, renovasi dua unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan tiga sumur bor, serta peningkatan ketahanan pangan dengan distribusi 5.000 bibit ikan lele dan 1.000 bibit tanaman pohon.

“Selain itu, kami juga akan mengadakan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara,” tambah Dedy.

Dedy juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif agar manfaat TMMD dapat dirasakan secara maksimal melalui gotong royong.

Plt Gubernur Rosjonsyah mengapresiasi pelaksanaan TMMD yang dinilai berdampak positif bagi petani, terutama dalam memperlancar distribusi hasil bumi. “Ini akan menjadi motivator dalam pembangunan dan akses distribusi hasil bumi,” ujarnya.

Kepala Desa Talang Sebaris, Fikri Ardianto, mengungkapkan rasa syukur atas program ini, berharap pembangunan infrastruktur akan mempermudah masyarakat dalam mengeluarkan hasil panen yang sebelumnya sulit dijangkau.

Acara pembukaan juga mencakup penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Pemerintah Kabupaten Seluma dan Kodim 0425/Seluma, serta penyerahan alat kerja kepada prajurit yang terlibat.

Selain kegiatan utama, acara ini juga menyediakan berbagai stand pelayanan, termasuk bazar UMKM, pelayanan kesehatan, dan pembuatan dokumen seperti KTP dan akta kelahiran, yang diharapkan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat.

Editor: Iman Sp Noya

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Seluma, Meri Sasdi dalam wawancara bersama awak media, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Seluma, Meri Sasdi, mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma untuk menjaga sikap netral dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.

Meri menegaskan regulasi untuk ASN sudah jelas aturanya sesuai surat edaran dari Kemendagri dan Kemenpan RB tentang pentingnya netralitas ASN dalam Pilkada. Ia juga memperingatkan bahwa sanksi tegas akan diberlakukan bagi ASN yang melanggar ketentuan tersebut.

 “Aturan dari kedua lembaga terkait sangat jelas dan akan memberikan sanksi kepada ASN yang terlibat dalam politik praktis,” tambahnya.

Meri mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi keterlibatan ASN dalam politik praktis, terutama terkait kontrak politik yang dapat memengaruhi jabatan strategis mereka di masa depan.

“ASN sangat rentan terlibat dalam kegiatan politik praktis, apalagi jika ada kepentingan dari oknum tertentu,” ujarnya.

Tak hanya ASN, kepala desa juga bisa salah langkah menggunakan kekuasaan di wilayahnya untuk kepentingan politik. Sebab, kepala desa memiliki pengaruh di wilayahnya, sehingga mereka juga rentan terjerat dalam praktik politik yang tidak sesuai.

“Saya berharap agar semua pihak, terutama ASN dan kepala desa, fokus dalam pekerjaan serta selalu menjaga integritas dan netralitas demi terciptanya Pilkada yang aman dan berkualitas,” demikian kata Pjs Bupati Seluma.

Editor: Iman Sp Noya