Senin, Juni 30, 2025
Beranda blog Halaman 91

Satroni Kos-kosan Mahasiswa, Maling Sikat Handphone dan Laptop Senilai 10 Juta Lebih – kupas Bengkulu

BENGKULU – Sebuah kos-kosan yang dihuni seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi di Bengkulu, yakni Taufiq (21) dimasuki maling. Dua unit handphone dan dua unit laptop miliknya lenyap dibawa kabur pencuri.

Aksi pencurian tersebut terjadi di kos-kosan di jalan Bali 1, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, pada hari Minggu (06/10/24) kemarin sekira pukul 12:00 WIB dini hari.

Dijelaskan teman korban Benny, pintu kosan korban memang saat itu tidak terkunci. Sehingga, pelaku dengan leluasa untuk menjalankan aksinya.

“Pintu depan ini memang tidak terkunci. Nah pintu kosan korban juga kebetulan lupa dikuncinya,” jelas Benny, Senin (07/10/24).

Saat itu, sambung Benny korban sedang tidur dan meletakkan handphone miliknya di atas kepala, dan laptop di bawah kakinya. Kemudian saat terbangun, korban sudah tidak melihat lagi barang-barang tersebut.

Menyadari bahwa dia sudah menjadi korban pencurian, Benny langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluk Segara untuk diminta ditindaklanjuti.

“Sudah dilaporkannya. Saat sadar jadi korban prncurian, dia langsung membuat laporan ke kantor polisi,” demikian Benny.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp. sepuluh juta rupiah lebih.

Apes, Lagi Jaga Malam Handphone Nelayan Ini Digondol Maling – kupas Bengkulu

BENGKULU – Nasib apes dialami seorang nelayan yang juga bertugas menjaga kapal di jalan Bencoolen, Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.

Sebabnya, nelayan bernama Yosep Rizal (41) harus kehilangan handphone miliknya yang lenyap digondol pencuri. Aksi pencurian tersebut terjadi saat dirinya sedang terlelap tidur.

Yosep menceritakan, kejadian pencurian itu terjadi malam hari sekira pukul 12:00 WIB dini hari. Di lokasi kejadian dia sedang bersama dua orang temannya menjaga kapal para nelayan.

“Waktu itu saya sedang bersama dua orang teman yang juga tidur disini menjaga kapan nelayan ini,” kata Yosep, Senin (07/10/24).

Sebelum tidur, sambung Yosep mereka melihat anak-anak punk yang sering bolak-balik di jalan. Saat tertidur itulah pelaku beraksi mengambil handphone yang diletakkan nya di atas kepalanya. Namun saat terbangun dia sudah tidak melihat handphone itu lagi.

“Ya saya rasa anak-anak punk itulah. Mereka memang sering terlihat disini kan,” jelasnya.

Mengetahui dirinya menjadi korban pencurian, Yosep langsung melaporkan kejadian pencurian tersebut ke pihak kepolisian Polresta Bengkulu untuk diminta ditindaklanjuti.

Oknum Ngaku PNS Kejari Bengkulu Ancam Warga, Sebut Akan Rusak Tanaman dan Bawa Paksa Suami – kupas Bengkulu

BENGKULU – Salah seorang warga di jalan Cendana, Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu diancam seorang oknum yang mengaku sebagai pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu.

Dia adalah Endah Puspita Sari. Kejadian pengancaman itu terjadi pada hari Minggu (06/10/24) kemarin. Saat itu, dia didatangi oleh tiga orang oknum, dua laki-laki dan satu orang perempuan.

Dijelaskan Endah, saat itu mereka berniat ingin menemui suami korban dengan alasan ingin menyelesaikan permasalahan hutan piutang 9 tahun yang lalu. Sementara Endah mengaku kepada pelaku suaminya tidak berada di rumah.

Tidak percaya dengan perkataan Endah, pelaku langsung membuka jaket untuk memperlihatkan tulisan di bajunya bahwa dia dari Kejari.

Tidak hanya itu, pelaku juga mengancam akan membawa paksa suaminya dan merusak tanaman yang ada di lahan sebelah rumah korban. Akibat hal tersebut, kata korban anaknya langsung menangis ketakutan.

“Jadi semalam kejadiannya dia menampakkan baju Kejari itu, ngomong kalau dia PNS. Jadi saya sempat shock juga kan, anak-anak juga nangis,” jelas Endah, Senin (07/10/24).

Sementara itu, korban yang tidak terima atas kejadian tersebut langsung mendatangi Polda Bengkulu untuk membuat laporan.

“Saya langsung membuat laporan ke Polda Bengkulu. Berdasarkan laporan saya itu, orang Polda ngomong itu perbuatan tidak menyenangkan,” ujarnya.

Sementara usai viral di media sosial, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bengkulu bersama jajarannya langsung mendatangi rumah korban untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Fery Junadi, Kasi Intel Kejari Bengkulu menegaskan bahwa oknum tersebut bukan pegawai Kejari Bengkulu setelah pihaknya melakukan pengecekan langsung.

“Jadi itu Tidak benar, itu adalah oknum setelah kami melakukan pengecekan langsung ke sini,” tegas Kasi Intel Kejari Bengkulu, Fery Junaidi.

Saat ini, sambung Fery pihaknya masih menunggu perkembangan dari Polresta Bengkulu terkait hal tersebut untuk mengetahui motif dari pelaku tersebut.

Dirjen HAM Tekankan Peranan Satpol PP dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban Daerah – kupas Bengkulu

JAKARTA – Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra, menekankan peran krusial Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah. Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Satpol PP bertugas untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada), melaksanakan ketertiban umum dan ketenteraman, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat. Satpol PP tidak hanya diharapkan dapat menegakkan peraturan, tetapi juga didorong untuk tidak abai dalam perlindungan hak-hak masyarakat.

“Kami meyakini bahwa sebagai garda terdepan dalam penyelenggaraan ketertiban umum, pemahaman yang memadai terhadap hak asasi manusia sangat penting bagi Satpol PP,” terang Dhahana.

Untuk itu, Dhahana mengungkapkan bahwa pihaknya telah membangun komunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rangka penguatan HAM bagi Satpol PP. Sejumlah pelatihan yang melibatkan Satpol PP dari berbagai daerah telah dilakukan sebagai kolaborasi antara KemenkumHAM dan Kemendagri selama beberapa tahun terakhir.

Dhahana menambahkan bahwa pemerintah daerah perlu menyusun langkah-langkah strategis dalam penguatan kapasitas Satpol PP.

“Pembinaan serius dan inovasi dalam penegakan peraturan daerah dapat memperkuat peran Satpol PP sebagai pelindung masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tentunya humanis,” katanya.

Guna mendorong pendekatan yang lebih humanis, Satpol PP diharapkan dapat menerapkan tiga nilai utama: tangguh, humanis, dan melayani. “Ini berarti bahwa setiap anggota Satpol PP perlu memiliki kesiapsiagaan, menjalankan tugas secara santun sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), dan menyadari bahwa mereka bekerja untuk melayani masyarakat,” ujarnya.

Dhahana juga menyinggung perlunya kepala daerah untuk menguatkan kapasitas Satpol PP ke depan. “Harapan kami, dalam pilkada serentak mendatang, wacana penguatan kapasitas bagi Satpol PP, khususnya yang berkaitan dengan HAM, turut diwacanakan oleh para calon kepala daerah,” imbuhnya.

“Dengan demikian, kita semua berharap Satpol PP dapat berkontribusi positif terhadap masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis, serta menciptakan interaksi yang harmonis antara penegakan hukum dan hak asasi masyarakat,” pungkasnya.

Senada dengan hal tersebut, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu, Santosa mendukung pelaksanaan tugas Satpol PP yang mengedepankan langkah-langkah yang humanis. “Untuk itu Satpol PP harus membangun sinergi dengan berbagai pihak, sehingga penegakkan hukum dari peraturan daerah maupun peraturan kepada daerah dapat tercapai secara efektif dan efisien” ungkap Santosa.

Gusril Pausi-Abdul Hamid Janji Alokasi Dana Operasional Desa

0

Pasangan Calon Pilkada Kaur, Gusril Pausi-Abdul Hamid, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Calon Bupati Kaur Nomor Urut 2, Gusril Pausi-Abdul Hamid berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Pemerintahan Desa menurut pasangan Gusril Pausi-Abdul Hamid adalah ujung tombak pembangunan daerah, terutama dalam hal pelayanan publik.

Disampaikan pasangan Gusril Pausi-Abdul Hamid, tugas dan fungsi pemerintahan desa sangat berat yakni menjamin ketentraman dan ketertiban, melaksanakan perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah. Kemudian, mengawasi pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

Namun, di tengah tugas dan tanggungjawab tersebut pemerintah desa kerap dihadapkan dengan masalah, terutama aspek keuangan yang minim. Alokasi dana desa yang selama ini diterima belum mampu mengakomodir kebutuhan desa sehingga banyak tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat yang terhambat.

“Kepala desa umumnya mengeluh, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat tidak ada dana operasional. Dana Desa tidak bisa serta merta digunakan untuk hal-hal yang diluar kebutuhan yang sah menurut aturan. Misalnya ada warga yang punya hajat baik suka maupun duka ke luar kabupaten dan perlu bantuan tapi alokasi dana desa tidak bisa mengakomidir. Kondisi ini harus dicarikan solusi dengan cara memberikan bantuan ike pemerintah desa” kata Gusril Pausi.

Dana DD yang bersumber dari APBN hanya 3 persen boleh digunakan untuk operasional akan tetapi dana ini hanya untuk dalam daerah tidak boleh digunakan untuk luar daerah. Untuk itu, Gusril berjanji jika nanti terpilih kembali menjadi Bupati Kaur akan mengalokasikan APBD untuk operasional desa.  

“Kami akan prioritaskan bantuan operasional untuk desa, nanti besarannya akan kita sesuaikan dengan kemampuan APBD kita” kata Gusril.

Reporter:  Miko Apriansyah

Menyelami Bentuk-bentuk Media Massa: Dari TV ke Tiktok, Bagaimana Gen Z Terhubung?

0

Ilustrasi Media Televisi dan Tiktok, Foto: Dok/Putry Agustina Sianturi

Menyelami bentuk-bentuk Media Massa: Bagaimana Gen Z Terhubung: Dari TV ke TikTok kita menyaksikan transformasi luar biasa dalam berbagai jenis media massa di era digital yang serba cepat ini. Cara kita berkomunikasi dan mengonsumsi informasi telah mengalami perubahan besar, mulai dari dominasi televisi di ruang tamu selama beberapa dekade hingga kemunculan platform media sosial yang membuat semua informasi mudah diakses. Di tengah perubahan ini, Gen Z-generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an dan awal 2010-an menjadi tokoh utama dalam transformasi media massa.

Televisi: Raksasa yang mulai meredup televisi adalah raja dalam dunia media massa. TV menjadi sumber utama informasi dan hiburan bagi semua orang, karena acara berita, drama, dan program hiburan ditayangkan secara langsung. Namun, dengan munculnya internet dan smartphone, kepopuleran televisi mulai menurun, terutama di kalangan Gen Z. Generasi ini lebih suka menonton konten yang dapat disesuaikan dengan waktu dan tempat mereka. Mereka sekarang dapat memilih kapan dan di mana mereka ingin menonton film, tidak lagi terikat pada jadwal tayang. Banyak remaja saat ini tidak memiliki televisi di rumah, dan mereka beralih ke platform streaming seperti Netflix, YouTube, dan TikTok, di mana mereka dapat menonton serial, film, atau video pendek yang mereka sukai tanpa terikat pada iklan yang mengganggu.

TikTok: Media Baru yang Membuat Gen Z Berhubungan TikTok telah menjadi fenomena di kalangan Gen Z karena format video singkatnya yang inovatif dan mudah dibagikan. Dengan demikian, itu bukan hanya platform hiburan tetapi juga alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pengguna dapat membuat dan mengedit video dengan berbagai efek, musik, dan tantangan di sini, yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda. TikTok bukan hanya tempat untuk bersenang-senang; itu juga sumber informasi. Platform ini memiliki banyak konten edukatif yang disajikan dengan cara yang menarik, membuatnya menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi generasi muda. Misalnya, melalui video singkat, pengguna dapat memperoleh keterampilan baru, mengikuti tren terbaru, atau bahkan belajar tentang masalah sosial dan politik. TikTok telah menciptakan ruang untuk edukasi dan hiburan.

Problem dalam Era Teknologi Tantangan baru muncul bersamaan dengan keuntungan. Salah satu masalah terbesar di dunia maya adalah misinformasi, termasuk di TikTok. Pandangan dan perilaku pengguna dapat dipengaruhi dengan cepat oleh konten yang tidak diverifikasi. Selain itu, sifat viral konten seringkali mengabaikan kedalaman dan substansi informasi, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman. Salah satu masalah lain yang dihadapi Gen Z adalah keterbatasan waktu yang mereka miliki untuk memberikan perhatian. Pesan yang rumit dan mendalam seringkali tidak diterima dengan baik di dunia yang penuh dengan konten. Hal ini menciptakan perbedaan antara informasi yang ingin disampaikan dan cara audiens muda mendengarkannya.

Bagaimana masa depan media massa akan dibentuk dengan tren ini? Mereka yang akan datang harus bersikap kritis dan selektif saat menggunakan data. Mereka harus menyadari bahwa tidak semua konten viral benar atau bermanfaat. Untuk membantu Gen Z menjadi konsumen yang cerdas, pendidikan media menjadi semakin penting. Sebaliknya, media tradisional membutuhkan perubahan cepat untuk tetap relevan. Banyak stasiun televisi dan penerbit surat kabar mulai menggunakan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih muda. Mereka terus bersaing di dunia digital dengan membuat konten yang lebih menarik, interaktif, dan mudah diakses.

Perjalanan media massa, dari televisi hingga TikTok, mencerminkan perkembangan sosial dan teknologi yang terus-menerus. Generasi Z, yang merupakan representasi masa depan, memiliki peran besar dalam menentukan cara kita berinteraksi dan menggunakan informasi. Mereka memiliki kesempatan untuk menciptakan cara baru untuk berinteraksi dengan media meskipun mereka menghadapi kesulitan. Gen Z dapat menjadi agen perubahan yang mendorong inovasi dalam dunia media massa karena kepekaan mereka terhadap masalah sosial dan kemampuan mereka untuk beradaptasi. Pada akhirnya, perjalanan media massa tidak hanya tentang teknologi; itu juga tentang bagaimana kita sebagai masyarakat dan individu berinteraksi, berkomunikasi, dan memahami satu sama lain di tengah lautan informasi yang terus mengalir.

Penulis adalah Putry Agustina Sianturi, mahasiswa S1 Jurnalistik, Universitas Bengkulu

Desa Lubuk Puar Gelar Musyawarah Penyusunan RKPDes Tahun 2025

0

Musdes Lubuk Puar, Bengkulu Tengah, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lubuk Puar, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah gelar Musyawarah Desa (Musdes) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2025 dan Daftar Usulan Rencana kerja Pemerintah Desa (DU-RKPDes) Tahun Anggaran 2025, Kamis, (3/10/24)

Bertempat di Kantor Desa Lubuk Puar, acara ini dihadiri oleh Tim Monitoring Musdes RKPDes Kecamatan Merigi Sakti, Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua dan Anggota BPD, Ketua TP.PKK Desa, Bhabin Kamtibmas, Babinsa, Ketua LPM Desa, Bidan Desa, Pendamping Desa, KPM, RT/RW, Tokoh Masyarakat Toko Agama dan Karang Taruna. 

Ketua BPD Lubuk Puar, Efendi dalam sambutannya menyampaikan RKPDes merupakan penjabaran  dari RPJM Desa untuk periode satu (1) tahun, yang disebut RPJM Desa yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (periode 6 tahun). 

Desa Lubuk Puar

“RKP Desa menjadi dasar penyusunan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang akan diusulkan pemerintah desa kepada kabupaten melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah” kata Efendi.

Sementara Kepala Desa Lubuk Puar Musdes Muhammad Dinsyahri mengatakan, penyusunan RKPDesa ini dilakukan  untuk merancang kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2025, “Apa yang dibutuhkan dalam pembangunan desa disampaikan pada Musdes hari ini ” kata Muhammad Dinsyahri.

Desa Lubuk Puar

M. Dinsyahri kemudian menyampaikan beberapa poin penting terkait RKPDes Lubuk Puar Tahun Anggaran 2025. Diantaranya mengkomodasi usulan-usulan masyarakat untuk pembangunan tahun 2025.  

“acara juga dilanjutkan dengan sesi diskusi agar dapat satu pemahaman tentang DU-RKPDesa Tahun Anggaran 2025, Untuk usulan-usulan yang belum terealisasi pada tahun ini akan diajukan kembali di tahun depan” kata M. Dinsyahri

Reporter: Iman SP Noya

Ditinggal Sholat Subuh, Motor Baru Beli Raib Digondol Pencuri, Aksinya Terekam CCTV – kupas Bengkulu

BENGKULU – Nasib nahas dialami salah seorang warga di Kota Bengkulu. Sebabnya, satu unit kendaraan roda dua miliknya yang baru lima bulan dibeli hilang dicuri.

Kejadian tersebut dialaminya saat sedang menjalani sholat subuh berjamaah di masjid Ar Rahman jalan Sedap Malam, Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.

Aksi pelaku pun sempat terekam kamera CCTV. Dalam rekaman tersebut, pelaku hanya beraksi dalam hitungan detik. Padahal, setang motor dalam keadaan terkunci.

Penjaga masjid Ar Rahman, Munawar menjelaskan pelaku berjumlah dua orang. Mereka, kata Munawar sebelum beraksi memantau situasi dengan cara bolak-balik di depan masjid menggunakan sepeda motor.

“Mereka itu sebelum ngambil motor. Terus bolak balik untuk tahu situasi. Nah tahu sudah aman, mereka langsung ngambil motor yang disini,” jelas Munawar, Minggu (06/10/24).

Munawar menambahkan, kejadian pencurian di masjid tersebut sebelumnya belum pernah terjadi. Karena pihaknya memasang CCTV di berbagai sisi masjid untuk mengantisipasi kejadian itu.

“Kalau pencurian baru sekali ini. Karena memang disini aman. CCTV ada beberapa kita pasang,” ujarnya.

Kini lanjut Munawar, korban Pencurian sepeda motor tersebut telah melaporkan kejadian Pencurian itu ke Pihak kepolisian untuk diminta ditindaklanjuti.

Warung Manisan di Bentiring Dibobol Maling, Uang Rp 3 Juta Raib – kupas Bengkulu

BENGKULU – Sebuah warung di jalan WR. Supratman, Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu dibobol maling.

Aksi tersebut dilakukan pelaku saat malam hari. Pelaku memanfaatkan situasi saat korban bernama Meri Susanti sedang terlelap tidur.

Dijelaskan korban, pelaku masuk dengan cara merusak gembok kunci pintu belakang warung. Setelah berhasil masuk, pelaku berjalan dengan cara mengendap-endap agar aksinya tidak diketahui korban.

Pelaku berhasil menggasak tas berisi uang tunai sebesar Rp. 3 juta rupiah yang tergantung tepat di kepala suami pemilik warung tidur.

“Pelaku ini tampaknya sudah tahu situasi, masuk dari belakang dengan mencuil sedikit kayu yang mengganjal pintu. Tas diambil pelaku tepat tergantung diatas suami tidur,” kata korban.

Korban mulai menyadari adanya aksi Pencurian tersebut saat terbangun dari tidur sekira pukul 04:00 WIB subuh. Saat bangun itu, korban terkejut melihat pintu belakang warung sudah terbuka.

“Pas bangun terkejut melihat pintu belakang terbuka, bangunkan suami didapatilah tas berisi uang warung sudah tidak ada lagi. Jumlahnya kurang lebih 3 juta rupiah. Dicari-cari ketemulah tasnya saja di samping warung dekat pembakaran sampah,” ungkap korban.

Ditambahkan korban, untuk kejadian pencurian bukan pertama kalinya. Sebab beberapa waktu lalu warungnya juga kerap menjadi sasaran aksi pencurian, mulai dari rokok hingga BBM.

Atas kejadian itulah, korban yang mengalami kerugian materil kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muara Bangkahulu.

Rumah Dimasuki Maling, Uang dan Handphone IRT Ini Lenyap – kupas Bengkulu

BENGKULU – Rumah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Sri Hartati di jalan Wr. Supratman, Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu dimasuki pencuri.

Aksi tersebut terjadi subuh hari sekira pukul 05:30 WIB. Pelaku masuk melalui pintu belakang rumah yang terbuat dari kayu dengan cara dirusak.

Kemudian, pelaku masuk ke kamar korban. Saat itu korban masih terlelap tidur. Pelaku lalu mengambil handphone yang sedang di cas di atas meja dan uang senilai Rp. 500 ribu rupiah di atas bantal.

Korban mengetahuinya Pencurian itu saat terbangun dari tidur melihat handphone dan uang miliknya sudah tidak ada lagi ditempatnya. Kemudian, korban juga melihat pintu belakang yang sudah terbuka.

Menyadari bahwa adanya pencurian, lalu korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Polsek Muara Bangkahulu untuk diminta ditindaklanjuti.

“Pas tahu itu langsung saya lapor ke Polsek. Pelakunya itu masuk lewat pintu, lalu mencongkel dan dirusak gemboknya. Hp sama uang hilang,” jelas Korban.