Minggu, Juli 13, 2025

Pemdes Sukau Mergo Gelar Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukau Mergo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan pembangunan desa Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan...
BerandaPembangunan Bendungan Cawang Kidau Telan Dana Rp 135 Miliar Lebih

Pembangunan Bendungan Cawang Kidau Telan Dana Rp 135 Miliar Lebih

Proyek bendungan Irigasi Cawang Kidau, Kabupaten Kaur
Proyek bendungan Irigasi Cawang Kidau, Kabupaten Kaur

kaur, kupasbengkulu.com – Melihat adanya potensi di persawahan Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur yang berdekatan dengan aliran sungai yang mengaliri persawahan Air Durian Pama, Air Abang Manau IX dan Air Padian Manau IX. Maka Gubernur Bengkulu mengusulkan kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU).

Akhirnya pembangunan irigasi tersebut terwujud, dan saat ini pembangunan proyek sedang dilakukan. Pembuatan bendungan irigasi ini akan menelan dana Rp 135 miliar lebih dengan menggunakan dana APBN dan APBN-P dalam jangka waktu tiga tahun anggaran yaitu tahun 2014, 2015 dan 2016 dengan luas lahan persawahan 1500 hektare.

Kepala Desa Manau IX Kecamatan Padang Guci Hulu, Almisi menghaturkan banyak terimakasih atas kunjungan Gubernur ke Desa Manau IX untuk meninjau proyek pembangunan irigasi Cawang Kidau.

Dan pembangunan irigasi ini telah memberi harapan besar kepada masyarakat Kecamatan Padang Guci Hulu yang mana akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

Bendungan irigasi ini akan mengairi persawahan di sepuluh desa yakni Desa Bungin Tambun, Pancur Negara, Gunung Agung, Simpang Tiga, Cuko Enau, Guru Agung, Manau IX, Pagar Alam, Pagar Gunung, dan Desa Tanjung Betung.

Bupati Kaur H.Hermen Malik saat kunjungan gubernur ke Desa Manau IX Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur untuk melakukan tinjauan proyek pembangunan bendungan irigasi menerangkan jika ia mewakili masyarakat Kaur khususnya Kecamatan Padang Guci Hulu mengucapkan terimakasih telah direalisasikannya pembangunan bendungan irigasi ini.

Namun jika dihitung dari jumlah penduduk dan luas lahan serta besaran dana APBN Provinsi yang mencapai triliunan rupiah tersebut tentunya tidak sebanding dengan yang disalurkan ke Kabupaten Kaur.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Gubernur karena telah mewujudkan keinginan masyarakat dengan telah dibangunnya bendungan irigasi ini serta kunjungan beliau ke Desa Manau IX ini. Meskipun sebenarnya dana yang disalurkan untuk pembangunan bendungan ini masih kurang, belum sebanding dengan jumlah penduduk, luas lahan serta jumlah APBD Provinsi yang berjumlah triliunan rupiah.

Semoga pembangunan ini berjalan lancar sehingga bendungan irigasi ini membawa manfaat dan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat disini. Pembangunan bendungan irigasi ini adaalah investasi terbesar di Kabupaten Kaur,” tutur Bupati Kaur H.Hermen Malik.

Sementara itu, Kadis PU Provinsi Andi Rosliansyah menjelaskan rincian pembangunan bendungan irigasi yakni tahap pertama tahun 2014 dengan dana Rp 28 miliar lebih dengan sumber dana APBN pembangunan bendung, bangunan air, saluran primer, saluran skunder dan jalan inspeksi.

Tahap kedua, lanjut dia, tahun 2015 dengan total Rp 35 miliar lebih yang dirincikan Rp 15 miliar lebih sumber dana APBN untu pembangunan bangunan air, saluran primer, saluran skunder, dan jalan inspeksi, serta senilai Rp 20 miliar lebih sumber dana APBN-P untuk pembangunan bangunan air, bangunan primer dan bangunan skunder.

“Sedangkan untuk tahap ketiga yakni tahun 2016 Rp 71 miliar lebih sumber dana APBN untuk pembangunan bangunan air, saluran primer, saluran skunder dan jembatan. Dengan total Rp 135 miliar lebih dengan total lahan persawahan 1500 hektare.

Pembangunan irigasi ini akan selesai pada 2016 mendatang. Berkaitan dengan kegiatan ini sangat diharapkan dukungan instansi terkait supaya program pembangunan ini jaringan irigasi ini segera dituntaskan dan berjalan lancar,” tutup Kadis PU Provinsi Andi Roslianyah.

Ditambahkan Andi pembangunan bendungan irigasi tahap pertama yakni 2014 dengan nilai kontrak Rp 28 miliar lebih ini dikerjakan oleh PT Dutaraya Dinametro. Sedangkan konsultan Supervisi (pengawasan) PT Sarana Bhuana Jayaro dengan nilai kontrak Rp 485 juta lebih.

Dalam kesempatan ini juga Gubernur Bengkulu mengatakan kerjasama dari semua pihak itu penting, terutama pengawasan oleh pihak instansi terkait dan jangan sampai nanti tersandung hukum, karena jika sudah tersandung hukum, maka urusannya akan panjang.

“Diharapkan pembngunan ini sama-sama diperhatikan, teritama pihak instansi terkait supaya melakukan pengawasan jangan sampai nantinya berurusan dengan hukum karena jika sudah berurusan dengan hukum, itu urusannya akan panjang dan tidak mudah. Maka dari itulah dalam pengerjaannya harus benar-benar hati-hati dan dikerjakan sesuai prosedur dan aturan yang ada,” demikian Gubernur Bengkulu.(mty)

penulis : menty saputri

editor    : yasrizal yahya