Sabtu, April 27, 2024

Pembangunan Talud Pelabuhan Linau Merusak Lingkungan

Pengecekan talud di Kaur
Pengecekan talud di Kaur

Kaur, kupasbengkulu.com – Pembangunan talud pemecah ombak di Pelabuhan Linau Kabupaten Kaur meresahkan warga sekitar. Pasalnya, pembangunan tersebut dinilai merusak lingkungan.

Diketahui, dalam membangun talud kontraktor dengan sengaja mengeruk tepian pantai, sehingga membentuk siring besar persis di pinggir jalan.

“Sebelumnya tidak ada lobang di sana. Sekarang setelah dibangun talud mengapa tambah rusak. Di tepian talud dikeruk hingga membuat lubang besar yang menganga persis siring. Akar pohon-pohon di tepi pantai terlihat jelas dan tanahnya mulai tergerus akibat hujan,” ujar anggota DPRD Kaur, Najamudin, Rabu (04/05/2016).

Saat ini pembangunan talud di Pelabuhan Linau sudah selesai, dan masih dalam masa pemeliharaan selama 180 hari. Oleh sebab itu DPRD Kabupaten Kaur dalam hal ini komisi II dan III meninjau lokasi pembangunan talud dan meminta pihak kontraktor menimbun lobang yang menganga di dekat jalan lintas barat tersebut. Diperkirakan lobang dekat talud tersebut mencapai kedalaman dua meter lebih, dan lebarnya kira-kira lima meter lebih.

Menurut Najamudin, apabila semakin lama dibiarkan pohon-pohon di sekitar lokasi tersebut bisa mati. Lebih jauh keadaan ini akan berdampak pada jalan lintas. Apabila berdampak fatal pada aset negara, maka jelas ini menyalahi aturan.

“Kami tidak akan membiarkan siring besar tersebut menganga karena akan berakibat fatal. Apapun alasannya harus ditimbun dan disejajarkan dengan tanah, di mana pohon dan kayu di tepi pantai tersebut tumbuh,” lanjutnya.

Saat bertatap muka dengan anggota DPRD, Purba yang merupakan kontraktor pembangunan talud di Kantor UPP kelas III Bintuhan Desa Linau mengatakan pihaknya telah menjalankan pembangunan tersebut sesuai gambar dan RAB.

“Di gambar seperti itu, dan untuk penimbunan lobang itu juga tidak ada dalam RAB. Kondisi berbentuk siring memang desainnya begitu sesuai dengan kontrak. Kalau untuk pembenahan dan perapian tetap dikerjakan. Dan untuk penimbunan itu akan dikompromikan dulu dengan pimpinan,” pungkas Purba. (mty)

Related

3 Mahasiswa Muhammadiyah di Timnas U-23, Ada Kapten Rizky Ridho

3 Mahasiswa Muhammadiyah di Timnas U-23, Ada Kapten Rizky...

Belum Putuskan Wakil, Erwin Octavian Nyatakan Kembali Maju Bupati Seluma

Belum Putuskan Wakil, Erwin Octavian Nyatakan Kembali Maju Bupati...

Terima Kasih Dewan Guru, Gubernur Rohidin Lepas 120 Siswa SMAN 4 Kepahiang

Terima Kasih Dewan Guru, Gubernur Rohidin Lepas 120 Siswa...

Sejumlah Komunitas Pemuda di Bengkulu Ikuti Diskusi Literasi Digital Chip In Kemenkominfo

Sejumlah Komunitas Pemuda di Bengkulu Ikuti Diskusi Literasi Digital...

Alat Berat Kiriman Pemprov Tiba di Lokasi Longsor Susulan Lebong

Alat Berat Kiriman Pemprov Tiba di Lokasi Longsor Susulan...