
kupasbengkulu.com – Puluhan tanaman sawit berumur sekitar 5 tahun di tepi aliran Sungai Batang Muwar Desa Pulau Makmur Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko, Bengkulu terjun ke sungai. Tidak hanya itu, belasan tanaman kelapa milik warga pun ikut menjadi dampak dari erosi aliran sungai.
”Kalau dihitung sudah ada puluhan tanaman sawit milik warga yang jatuh ke sungai akibat erosi. Sementara upaya pembuatan bronjong di sepanjang tepi sungai dari pemerintah sama sekali tidak ada,” kata Kades Pulau Makmur Abdul Mutalip, S.Ip, Minggu (5/1/2014).
Ia mengatakan, dari perangkat desa sejak beberapa tahun lalu sudah mengajukan proposal ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mukomuko. Namun, usulan atau ajuan tersebut sama sekali tidak ada tanggapan. Sementara, erosi di tepi aliran sungai terus terjadi.
”Dulunya, kebun sawit warga ini berjarak 200 meter dari tepi sungai. Tapi, sekarang sudah melebar ke kebn sawit milik warga,” jelas Mutalip.
Selain itu, lanjut Mutalip, jarak aliran sungai dengan puluhan pemukiman nelayan saat ini hanya tersisa sekitar 20 meter. Jika lamban ditangani tidak tutup kemungkinan pemukiman warga akan ikut terjun bebas ke aliran sungai.
”Setidaknya ini menjadi perhatian dari pemerintah. Jangan setelah bencana baru dilakukan antisipasi pecegahan terhadap erosi,” pungkas Mutalip.(gie)