kupasbengkulu.com – Aksi penolakan Islam State Irak of Suriah (ISIS) di Taman Santoso, Kabupaten Kepahiang, Selasa (19/08/2014) berhasil mengumpulkan sebanyak 1800 tandatangan. Aksi penolakan dan tandatangan ini berasal dari Organisasi Masyarakat (Ormas), tokoh masyarakat, tokoh agama, Pakem, dewan mesjid, perangkat agama, Risma, FKUB, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, GP Ansor, Nahdatul Ulama (NU), dan pelajar madrasah.
Sebanyak 1800 tandatangan ini dibubuhkan di atas kain putih sepanjang 20 meter. Dan poin penting deklarasi penolakan paham ISIS, ini karena paham ini dianggap dapat meruntuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Point penting deklarasi penolakan paham ISIS yang diselenggarakan di Taman Santoso ini, menolak dengan keras paham ISIS, terkait ISIS dapat meruntuhkan NKRI.
“Paham yang bertentangan dengan konsep negara kita ini, harus kita tentang dan musuhi bersama. Untuk itu kita tegaskan tolak ISIS,” ungkap Wakil Bupati Kepahiang, Bambang Sugianto.
Sementara itu, Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno, S.Sos,MH menyampaikan, pihaknya dari Polri akan bekerjasama dalam melkukan penyuluhan dengan pihak FKUB dan tokoh agama.
“Kita akan melakukan langkah-langkah persuasif melalui Bimas dan Babin Kamtibmas. Kita harapkan, setiap ada kegiatan yang terkait dengan ISI agar segera dilaporkan,” kata Kapolres.(cr11)