seluma, kupasbengkulu.com – Belum tuntasnya sengketa status kepemilikan sekolah Madrasyah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Pandan Kecamatan Seluma Utara hingga saat ini sehingga membuat sekolah tersebut diliburkan membuat sejumlah pelajar di sekolah tersebut masih bermain di lingkungan sekolah karena mereka merasa kehilangan teman bermainnya.
“Kata orang tua kami tidak usah sekolah dulu sebelum ada status sekolah yang jelas, saya kehilangan teman karena biasanya kami belajar dan bermain disini,” kata Elva pelajar kelas 6 SD di MIS Pandan saat berbincang di sekolahnya Jumat (10/4/2015).
Dia mengatakan sebanyak 81 orang teman sekolahnya merasa bingung karena kebijakan sekolah yang tidak menentu walaupun sudah menjelang ujian Nasional (UN).
“Saya bingung kenapa sekolah kami jadi seperti ini, padahal sebentar lagi kami melaksanakan ujian. Untuk pindah ke sekolah lain orang tua saya belum mampu,” Keluh Elva.
Sebelumnya salah seorang wali murid Jonidi mengatakan pihak wali murid hanya menginginkan sekolah tersebut menjadi sekolah negri dari MIS menjadi MIN.
“Sudah cukup pendidikan di Pandan ini terasa menyedihkan, dibawah naungan Muhammadyah MIM Pandan tidak pernah mendapatkan bantuan, guru dua orang dan ruangan hanya dua lokal, namun saat dirubah statusnya menjadi MIS sekolah tersebut lumayan maju, memiliki banyak rungan dan jumlah siswanya bertambah,” tutupnya.(cee)
(Baca Juga : Tolak Madrasah Dinaungi Muhammadiyah, Sekolah Diliburkan)