kupasbengkulu.com – Penasehat Hukum Kadis Tata Kota Yalinus, Amzir menyatakan bahwa kliennya menderita sakit thypus dan malaria sehingga Yalinus tiga kali manggkir dari panggilan Kejaksaan Negeri Bengkulu.
Dengan didampingi oleh dua orang PH, Amzir dan Ridwan Azadin keempat kalinya pada Jumat (19/9/2014) bisa memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Negeri) Bengkulu.
Di ruangan penyidikkan tersangka Yalinus dengan menggunakan baju kemeja putih disodori 15 pertanyaan hingga adzan shalat Jumat memanggil.
Namun saat kupas Bengkulu ingin mengkonfirmasi kepada Yalinus terkait dugaan penyelewengan dana Master plan sewaktu istirahat shalat Jumat, ia hanya menunjukan PHnya untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan wartawan.
“Kami kesini mengklarifikasi alasan klien kami tidak dapat menghadiri panggilan Jaksa Minggu lalu,” kata Amzir.
Namun, saat ditanyai isu penahanan tersangka Yalinus terkait kerugian negara sebesar Rp 196 juta tersebut PH nya tidak menampik hal tersebut. Ia menyatakan mereka bakal berusaha untuk membela klien mereka.
“Ya kalau penahanan itu urusan penyidik, di sini kami hanya bisa berusaha,” ungkap Amzir.(dex)