kupasbengkulu.com, Rejang Lebong – Diduga karena berkenaan dengan musim panen kopi, pada bulan Agustus 2015 mendatang, jumlah pernikahan di Rejang Lebong kemungkinan akan menyentuh angka 393 pasang. Hal ini wajar, lantaran kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Rejang Lebong.
Dengan total 393 pasang ini, jumlah tersebut sangat fantastis. Bahkan hampir dua kali lipat dari jumlah pernikahan bulan-bulan sebelumnya pada tahun 2015 ini. Sebelumnya, angka pernikahan tertinggi terjadi pada bulan Mei 2015, dengan total hanya 183 pasang.
“Bulan Agustus ini, jumlah pernikahan sangat tinggi, bila dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ungkap Kepala Kemenag Rejang Lebong, HM C Naseh melalui Kasi Bimas, Hafizudin.
Data terhimpun kupasbengkulu.com, pada bulan Januari 2015, jumlah pernikahan di Rejang Lebong adalah 147 pasang. Jumlah itu meningkat pada bulan Februari dengan total 164 pasang. Pada bulan Maret sebanyak 157 pasang dan meningkat menjadi 158 pasang di bulan April 2015. Mei sempat menjadi puncak tertinggi pernikahan dengan total 183 pasang, lalu kembali turun menjadi 134 pasang pada bulan Juni. Namun, seperti yang dipaparkan oleh Bagian Catatan Pernikahan Kemenag Rejang Lebong, Surantini, bahwa pada bulan Agustus setiap tahunnya memang selalu diwarnai dengan tingginya angka pernikahan.
“Setiap tahun, memang pada bulan Agustus adalah total pernikahan tertinggi,” lanjut Surantini.
Lokasi pernikahan yang paling tinggi, kemungkinan adalah Kecamatan Curup Tengah. Lantaran, kecamatan ini adalah lokasi yang paling padat penduduknya di Rejang Lebong. (vai)