kupasbengkulu.com – Salah satu tempat ibadah yang ada di Bintuhan yang sering dipunguti petugas parkir liar yakni di masjid Jamik Assyakirin.
Setiap kali ada masyarakat yang memarkirkan kendaraan didepan masjid untuk menjalankan ibadah selalu saja ada petugas parkir yang datang menagih retribusi.
Salah satu warga Herdian (35)mengatakan petugas parkir pernah ditegur masyarakat, karena memungut retribusi ditempat masjid yang seharusnya tidak dipungut biaya. Dan jika ada yang datang berkali-kali untuk melaksanakan ibadah berarti ia harus membayar berkali-kali juga.
“Seharusnya didepan masjid seperti ini tidak dipungut biaya. Karena yang parkir dimasjid itu orang yang akan melaksanakan ibadah. Pernah ditegur oleh warga, tapi petugas parkir tidak mengindahkan, bahkan petugas parkir ini pun sempat marah-marah karena diberitakan di Media cetak (koran),” terangnya.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan komunikasi dan informatika Dihan Bastari menerangkan jika pihaknya sudah beberapa kali menegur petugas parkir untuk tidak mengambil retribusi dilokasi tersebut.
“Kita sudah menegur petugas parkir dan mengenai zona parkir ini kita akan bahas bersama dengan pihak terkait dan segera ditetapkan dan ditertibkan,” tutupnya. (mty)