kupasbengkulu.com – Salah satu menu berbuka puasa (bukoan) khas Kabupaten Kaur yang banyak diminati warga dan mudah didapat yakni kue serabi. Selain harga yang murah ternyata kelegitan serabi ini bisa membuat kita ketagihan dan menelan ludah pada saat membeli menu ini, karena belum saatnya untuk berbuka dan mencicipinya.
Salah satu pembuat serabi yang setiap sore berjualan menu bukoan ini mengatakan ia membuat serabi saat bulan Ramadhan saja, karena banyak yang mesan. Dan tidak hanya serabi yang ia jual, melainkan berbagai menu bukoan seperti Gulai dan sayur, kolak, es campur dan gorengan.
“Saya membuat serabi ini hanya setiap bulan puasa saja, karena pada bulan ini banyak pesanan,” ungkap Yulis (43) salah satu pembuat serabi.
Dikatakannya untuk membuat kue serabi sangatlah mudah, karena selain bahannya mudah didapat cara pembuatannya tidak terlalau ribet. Bahan kue serabi ini mudah didapat yakni tepung terigu, kelapa parut, dan garam yang diadon menjadi satu tentunya sesuai takaran. Kemudian didadar, tapi tidak menggunakan bahan seperti minyak goreng, lebih tepatnya dibakar di taplon.
Sedangkan untuk kuah serabi ini santan kelapa dan gula aren yang dikasih air dan dipanaskan dan sedikit cair.
Setelah jadi serabi dimasukan kedalam plantik kue beserta kuahnya yang tentunya sudah dibungkus.
Untuk harga satu bungkus serabi Yulis menetapkan Rp 5 ribu.
Biasanya satu hari penghasilan yulis jual serabi Rp 300 ribu. (mty)