kupasbengkulu.com – Puluhan Kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kota Bengkulu yang tergabung dalam forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) melaksanakan pertemuan rutin guna sosialisasi dan pemantapan persiapan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat SD yang akan diselenggarakan pada 19-21 Mei 2014, di aula SMKN. 3 Kota Bengkulu, Selasa (01/04/2014).
Dalam rapat yang dipimpin langsung Kadispendikbud Kota Bengkulu, Drs. Gianto, dirinya mengatakan meskipun Ujian Nasional (UN) bagi siswa SD sudah dihapuskan, seperti diatur dalam PP No.32 tahun 2013, namun bukan berarti pengawasan dan pembinaannya menjadi lemah. Justru pihak sekolah harus lebih aktif melakukan pembinaan kepada para siswa.
“Tidak adanya UN tingkat SD bukan berarti membuat persiapan kita menjadi lemah, pihak sekolah tetap harus memaksimalkan para siswa,” ujar Gianto.
Disampaikan Gianto, para guru khususnya wali kelas harus lebih memberikan perhatian kepada para siswa, jangan sampai karena suatu permasalahan membuat para siswa tidak bisa mengikuti ujian. Di samping itu, ditekankannya bahwa tidak diperbolehkan ada pungutan di sekolah.
“Misalnya ada siswa yang sering tidak masuk sekolah, jangan dibiarkan begitu saja. Jemput dia dan tanyakan kendalanya. Misalnya juga ada siswa yang terkendala di masalah ekonomi, pihak sekolah juga bantu cari jalan keluar untuk masalah tersebut,” imbuhnya.
“Siswa jangan kita persulit dalam ujian ini. Sumbangan tidak diperbolehkan kecuali memang ada sesuatu yang mendesak. Namun ditekankan hal itu tidak diwajibkan,” tambahnya.
Sementara, Sekretaris K3S Kota Bengkulu, Sutrisno, menambahkan untuk soal UAS SD sendiri dibuat oleh tim Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, meliputi mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia. Selebihnya untuk mata pelajaran IPS, PKN, dan agama dibuat oleh tim K3S.
“Untuk kelulusan ditentukan oleh sekolah, sehingga sebelum hasil ujian diketahui, sekolah harus menentukan terlebih dahulu standar nilai kelulusan pada masing-masing sekolah,” tutupnya. (val)