By: Cik Ben
Pagi ini mendapat khabar, markas sanak kito di Bentiring Bengkulu masih sibuk menjalankan aktifitasnya seperti biasa. Pegawai ceweknya masih cantik. Cowoknya masih ganteng,...
Jika Engkau Melihat Keburukan Dalam Perkataanku, Janganlah Engkau Mengikutinya. Jika Satu Bait Diantara Seribu Bait ini Ada yang Menyenangkan Hatimu, Maka Dengan Hati yang Lapang,...
By: Cik Ben
Pepatah lamo ngatokan, “Dimano Bumi Dipijak, Di situ Langit Dijunjung”. Retinyo, dimanopun tempek kito, sesuaikanlah dekek adat serto keadaan setempek. Mungkin itu kendak...
Dearen, sayo agak tegelejek nganing anggota Komisi VIII DPR RI ngatokan, kalu Bengkulu merupokan provinsi miskin. Padohal kekayoan alamnyo banyak melimpah. Hal mecam iko kalau...
Mendadak pekau soal sekelompok orang yang akan mengadakan Festival ‘Sastra Bengkulu’ (FSB) di Bengkulu kota. Petanyaan hanya dua. Kenapa, mengapa ditolak, serta siapa mereka itu?
Tapi...
Sudah puluhan tahun terhujam di pemikiran kita soal kata penjajah (Kolonial/Invander). Sang penjajah itu Belanda, Inggris, Prancis dan Jepang.
Entah apa sebabnya stigma diterima mereka sebagai...
Dulu ado ungkapan, “Siapa Menuai Angin, Dia yang Menuai Badai”. Retinyo, apo nang dikerjokan, trimolah bagiannya. Tapi tentunyo, itu idak selamonyo kito lemak atapun meresai.
Ungkapan...
Masih ingat ungkapan, “Luka Lama Tercabik Kembali?” Kalau tidak salah begitulah kira-kira narasinya. Terkuyak atau tercabik bukan karena jahitannya tak bagus. Bukan pula karena benang...
“Di Mana Bumi di Pijak, Disitu Langit Dijunjung”, begitulah pepatah lama. Cara menghargai, menghormati adat budaya, di tiap tempat kita berada. Bila enggan kita bercara...