kupasbengkulu.com – Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara untuk mempercantik wajah Kota Arga Makmur, dengan memperbaiki taman dan melebarkan ruas jalan Bundaran Arga Makmur terkesan mubazir anggaran. Karena fasilitas dan sarana yang direhab pada bundaran itu sendiri alat untuk menyemprot air mancur tidak berfungsi. Padahal dana yang diperuntukkan untuk pereheban budaran itu dianggarkan senilai Rp 700 juta melalui APBD Tahun 2013.
“Kita masyarakat sangat mendukung program pemerintah daerah. Tetapi, program itu harusnya lebih mendatangkan manfaatkan bagi masyarakat,” ungkap Dedi warga Karang Suci, Kota Arga Makmur, kepada kupasbengkulu.com.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Utara, Ir. Maswandi, mengatakan, bahwa belum beroperasinya alat yang dipasang pada taman Bundaran Arga Makmur itu disebabkan tegangan listrik yang belum normal. Sementara alat (mesin) yang dipasang itu membutuhkan tegangan tinggi.
“Kita akan mengupayakan dan berkoordinasi dengan pihak PLN agar alat itu dapat berfungsi. Masyarakat ketika melewati bundaran dapat menikmati lagi air mancur,” kilah Wandi.
Secara terpisah, Kepala Cabang Ranting PLN Arga Makmur, Suharmanto, membantah kalau tegangan listrik yang jadi kendala menyebabkan alat (mesin) air mancur pada bundaran tidak beroperasi.
PLN sendiri, kata dia, sudah membantu travo kepada pihak pemerintah daerah, tetapi belum bisa memaksimalkan hidup semua pada alat. PLN telah menganjurkan agar dinas terkait untuk menambah alat APR, berfungsi untuk menaikkan tegangan.
“Kita sudah membantu pihak pemerintah daerah dengan memberikan Travo. Nama alat yang harus dibelikan sudah kita kasi tau,” terang Manto.(jon)