Jumat, Juni 27, 2025

Gubernur Helmi Apresiasi Kinerja Tim Pendamping Haji Bengkulu 2025

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaResonansi Dan CerpenGirik Cik: “Ikan Busuk Mulai dari Kepala”

Girik Cik: “Ikan Busuk Mulai dari Kepala”

Peribahasa orang bijak bilang, “jika kusut diujung, lari kepangkal”.  Ini dimaksudkan agar apa yang kita bahas, kita bicarakan sesuaru tema, fokus.  Agar dapat gambaran dari yang sedang dibahas, bila tidak menemukan  konklusi.
Orang awam  acapkali enggan berfikir mendetail.  Mereka hanya lihat apa yang ada di depan mata. Padahal apa yang dilihat itu tidaklah tegak berdiri sendiri. Melainkan karena ada contoh, pembiaran  sebelumnya.
Misalnya, kenapa dimasyarakat berani  melakuan dan menerima suap? Karena mereka mencontoh yang panutan, orang berpengaruh melaukan itu. Orang itu adalah pemimpin disetiap strata sosial masyarakat. Tapi ingat, suatu perbuatan baru dirasakan menggangu bila ada pihak yang tidak senang.
“Ikan itu busuk mulai dari kepala. Bukan dari ekor”. Disinilah masalahnya dari perbuatan yang tidak disenangi dari separuh pihak. Analogi lama ini banyak orang mengetahui. Tapi mereka tidak tahu harus bagaimana melihat hal-hal yang buruk secara kaedah dan norma itu yang terjadi.
Banyak juga yang tidak tahu,  kalau perbuatan misalnya  suap dan penyuap, korupsi dan kolusi dan lainya itu merupakan pengkhianatan terhadap kehidupan sosial.
Pertanyaannya, bagaimanakah bila itu misalnya sekarang atau nanti ada di Provinsi Bengkulu? Misalnya bila itu memang terjadi di Bumi Rafflesia! Itulah cerminan dari masyarakat yang ada. Karena pemimpinlah yang memulainya. Ingat,  “Ikan itu busuk mulai dari kepala. Bukan dari ekor”.
Bila ingin memperlambat proses pembusukan itu, maka potonglah kepalanya. Meminjam istilah Filsuf Romawi, Marcus Tullius Cicero yang mengatakan,  “Potong kepalanya! Kebusukan suatu negeri selalu berawal dari puncaknya, dari pemimpin-pemimpinnya”.
Bagaimanakah kalau masyarakat itu tidak sengaja, tapi karena khilaf? Jawabnya adalah “Ah”.
Tapi ini cerita hanya analogi. Hanya misalnya kalau memang itu ada terjadi. Bukan maksud penulis ingin mengasinkan ikan yang busuk, tapi memang garamnya yang lebih dahulu sudah busuk.
Wartawan tinggal di Bengkulu Kota
The post Girik Cik: “Ikan Busuk Mulai dari Kepala” appeared first on suaramelayu.com.