Sabtu, April 20, 2024

Ikan Mas Tidak Cocok Dibudidaya di Danau Kembar

Kerambah Ikan

kupasbengkulu.com – Uji coba budidaya ikan mas dan nila dengan menggunakan Kerambah Jaring Apung (KJA) di Desa Suka Menanti tepatnya di Danau Kembar, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, yang dilakukan oleh Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kaur, dinilai tidak berjalan sesuai dengan keinginan.

Diduga ini disebabkan ikan mas yang ditabur di delapan KJA ini tidak cocok dengan kadar air yang ada.

Kabid Budidaya, DKP Kabupaten Kaur, Lianto, mengemukakan, bahwa KJA dibangun dalam dua tahap yakni tahun 2012 dan 2013, masing-masing sebanyak empat petak. Dengan menggunakan anggaran lebih dari Rp 100 juta, dan ini belum bisa dihitung untung atau merugi program ini.

Saat ini, dari delapan KJA hanya menyisakan empat petak yang berisikan ikan mas, sedangkan empat petaknya berisikan ikan nila yang telah dipanen.

“Untung rugi itu bukan tujuan utama, namun KJA ini merupakan percontohan kepada masyarakat di sekitar sini, supaya bisa memanfaatkan potensi yang ada. Tapi saat ini sudah ada beberapa kerambah masyarakat yang mencoba budidaya ikan nila,” ujar Lianto didampingi oleh Koordinator Lapangan, Andi Asmansyah Putra, Jumat (10/10/2014).

Menurut Andi, dari hasil percobaan budidaya dengan menggunakan KJA ini, menunjukkan bahwa ikan nila cocok dibudidaya di lokasi ini. Sementara, untuk budidaya ikan mas tidak cocok sama sekali.

Terbukti dengan benih yang ditabur, hingga saat ini masih ada ikan mas yang yang belum dipanen. Padahal bibitnya ditabur bersamaan dengan ikan nila, dan saat ini ikan nila telah dipanen.

“Seharusnya untuk budidaya ikan mas yang cocok itu di air yang mengalir atau air hidup seperti sungai, dan bukan di air yang tenang seperti danau ini,” tambahnya.

Pada tahun 2013, jelas Andi, benih yang ditabur sebanyak 25 ribu bibit ikan nila dan mas, yang telah menghabiskan sebanyak 3 ton pakan ikan. Sedangkan berdasarkan data, ikan nila dan mas yang telah terjual mencapai 565 kilogram.

Hasil ikan dari KJA ini dibeli oleh pengepul atau penadah ikan lokal dari pasar yang ada di Kabupaten Kaur dan warga biasa.

“Saat ini kita sedang mempersiapkan benih ikan nila, untuk mengisi KJA yang kosong,” tutup Andi.(mty)

Related

Spanduk Tolak Kenaikan BBM dan Tarif Listrik Hiasi Kota Bengkulu

Spanduk Tolak Kenaikan BBM dan Tarif Listrik Hiasi Kota...

Caleg Terpilih yang Dilantik Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

Caleg Terpilih yang Dilantik Harus Mundur Jika Maju Pilkada...

Pemkab Kaur Gelar Rapat Persiapan HUT Kabupaten Kaur Ke-21

Pemkab Kaur Gelar Rapat Persiapan HUT Kabupaten Kaur Ke-21...

Pemprov Tinjau Pulau Tikus Tindaklanjuti Persetujuan Usulan Reklamasi

Pemprov Tinjau Pulau Tikus Tindaklanjuti Persetujuan Usulan Reklamasi ...

Butuh Anggaran Rp 280 M, Reklamasi Pulau Tikus Telah Disetujui Kementerian KP

Butuh Anggaran Rp 280 M, Reklamasi Pulau Tikus Telah...