kupasbengkulu.com, kepahiang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepahiang selaku termohon, tetap pada pendiriannya yakni menolak permohonan pasangan balon Bupati dan Wabup Kepahiang Zurdinata – Iwan Sumantri. Kesimpulan mereka hingga menolak permohonan, dilandasi oleh fakta musyawarah dan alat bukti.
“Salah satu itemnya, berkas pendaftaran pemohon pada model B.KWK dan B.1-KWK Parpol, serta SK kepengurusan Parpol yang tidak memenuhi syarat.
Diketahui, setelah melalui klarifikasi dan verifikasi sesuai PKPU No 12 tahun 2015,” sampai Jaksa Pengacara Negara (JPN), Eliarmi dan Netanya Margareth, pada Kamis (3/9/2015).
Item lainnya, esuai pasal 55 PKPU No 12 tahun 20015 dimana dinyatakan Parpol atau gabungan Parpol tidak dapat memindahkan dukungannya kepada paslon lain yang diajukan parpol ataupun gabungan parpol.
“Terlebih paslon yang diusung sudah dinyatakan memenuhi syarat pencalonan atau syarat calon. Soal prosedur kepengurusan, perubahan surat persetujuan terhadap paslon oleh Parpol, itu urusan internal parpol,” kata Eliarmi.
Atas pernyataan pemohon jika termohon melawan hukum juga tidak benar dan tidak berdasar hukum. Kemudian diketahui termohon sudah melaksanakan seluruh proses tahapan Pilkada, maka Panwaslu diminta untuk menolak semua permohonan pemohon.
“Selanjutnya kita meminta Panwaslu agar menetapkan keputusan KPU Kabupaten Kepahiang No 30/Kpts/KPU-Kab007.434311/2015 tertanggal 24 Agustus 2015 adalah sah, serta menetapkan agar KPU melanjutkan tahapan Pilkada sesuai PKPU No 2 tahun 20015,” ungkap Eliarmi.
Sementara, Anggota Divisi Pengawas Panwaslu Kabupaten Kepahiang, Rusman Sudarsono mengemukakan, kesimpulan dari pemohon dan termohon akan dikaji dan dijadikan pertimbangan.
“Pada Senin (7/9/2015), akan kita dibacakan keputusan terkait sengketa antara pemohon dan termohon,” Rusman.(slo)