kepahiang, kupasbengkulu.com – Terbatasnya kapasitas dan fasilitas, diakui menjadi penyebab terminal angkutan desa di Kecamatan Merigi (Terminal Merigi), Kabupaten Kepahiang belum berfungsi seperti yang diharapkan. Ini, disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Terminal Merigi, Zainal Muktar.
“Masih belum bisa berfungsi seperti umumnya dinamakan terminal, karena lokasi yang sempit, dan tidak difasilitasinya dengan tempat parkir serta batas maksimal berat kendaraan seberat 3 Ton, ” jelas Zainal.
Padahal, sambung Zainal, rata – rata berat setiap truk berikut muatan, melebihi dari 3 Ton. Sebab lainnya, ada pada pintu masuk dan keluar terminal, dimana membuat kendaraan berbenturan.
“Jika saja itu dapat diperbaiki atau dilengkapi, maka terminal kita ini dapat difungsikan sebagaimana mestinya, ” ujar Zainal.
Dari keterangan keterbatasan ruang dan fasilitas, maka sudah sewajarnya Terminal Merigi belum kunjung bisa beroperasi seperti yang diharapkan. Untuk semua sebab itu, perencanaan pembangunan awalnya, mulai dipertanyakan oleh banyak pihak, terutama dari kalangan masyarakat.
“Karena kondisinya sudah seperti ini, tinggal memerlukan sentuhan renovasi dari pihak terkait,” ucap salah seorang warga, Mukhtar.(slo)