kupasbengkulu.com – Jelang hari pendidikan 2 Mei besok, dunia pendidikan di Kota Bengkulu kembali tercoreng berkat ulah 2 pelajar yang kedapatan menghisap lem Aibon. Dua pelajar tersebut ditemui Ketua RT.01 Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati, Subandi sedang menghisap lem ditepi jalan raya berdekatan dengan Gang Keluarga, asrama Kompi. Keduanya kemudian langsung melarikan diri dari lokasi.
Menurut Subandi, kedua kakak-adik tersebut telah 3 kali kedapatan mengisap lem Aibon dan telah 3 kali pula diamankan di Polsek Gading Cempaka, namun tidak menimbulkan efek jera. Keduanya dianggap lebih lihai, agar tidak ketahuan mereka tidak menghisap langsung dari kaleng lem Aibon. Lem tersebut dipindahkan ke plastik bening kemudian dihisap, jadi seolah-oleh mereka sedang minum es.
“Anak itu bukan dari RT.01, tapi mereka ngelem disini. Kadang ditemui di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) disitu jumlahnya malah lebih banyak. Mereka sudah 3 kali diamankan ke kantor polisi, tapi tidak jera. Takutnya nanti mereka mengajak anak lain,” kata Subandi.
Menurut Subandi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bengkulu untuk melakukan pembinaan pada 2 anak tersebut.
Sementara, zat yang terkandung dalam lem Aibon disebut Lysergic Acid Diethyilamide (LAD) yang tidak hanya memabukkan, tetapi juga akan merusak sel-sel saraf otak penggunanya. Bahkan, jika digunakan dalam jangka waktu lama, dapat membuat penggunanya tidak normal dan sakit hingga kemudian meninggal dunia.(beb)