kupasbengkulu.com – Puluhan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan yang ada di Provinsi Bengkulu, Sabtu (15/03/2014) hadiri acara ‘Dengar Pendapat Umum Peran Pemuda Dalam Mensukseskan Pemilihan Umum’ di aula salah satu hotel di Kota Bengkulu. Acara ini merupakan kerjasama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Dalam kesempatan tersebut, Ir. Rully Chairul Azwar, yang juga anggota MPR-RI menuturkan bahwa pemuda dengan idealisme yang masih kental mempunyai kemampuan untuk mendobrak dan membuat gebrakan untuk perubahan. Dalam kaitannya dengan pemilu dan membentuk pemilih cerdas, pemuda sangat tepat digandeng dalam memerangi pragmatisme maupun politik transaksional (money politic) yang kerap terjadi di masyarakat, serta menghindari adanya konflik.

“Kita sampaikan kepada kaum pemuda bahayanya politik transaksional dan golput. Pada umumnya mereka menyadari, namun sebagian besar memilih untuk tetap golput karena sudah terlanjur apatis. Namun setelah diskusi, mereka sepakat untuk turun ke lingkungan OKP-nya masing-masing untuk menyampaikan bagaimana menjaga pemilu ini agar berlangsung dengan sukses,” beber Rully.

Masih menurut Rully, yang dikhawatirkan adalah lebih dari 30% pemuda termasuk dalam kelompok yang memilih untuk golput. Pemuda sebagai agen pembaharuan, kekuatan moral, dan objek bicara, seharusnya mampu meminimalisir politik transaksional dan golput tersebut.

Senada dengan Rully, Antonio Imanda selaku pengurus AMPI berharap pemuda dapat memberikan pengaruh dan pemahaman kepada lingkungan sekitarnya dalam menciptakan Pemilu bersih di 2014 ini.

“Dengan kegiatan ini diharapkan peran aktif pemuda, dimana di kalangan pemuda sendiri memiliki angka golput tinggi serta politik uang. Kita tekankan pemuda untuk menjadi pemilih cerdas dan tidak apatis lagi dengan pemilihan umum,” demikian Antonio. (val)