Selasa, Juli 1, 2025
Beranda blog Halaman 2552

5 Sekolah Adiwiyata Melancong ke Tingkat Nasional

IMG_6830
BANTUAN : Gubernur Bengkulu menyerahkan bantuan mesin pencacah kompos kepada sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Bengkulu di MAN 2 Model Kota Bengkulu.

kupasbengkulu.com – 5 sekolah di Provinsi Bengkulu, dipastikan mengikuti Adiwiyata ke tingkat nasional sebagai wakil Bengkulu. Adapun 5 sekolah tersebut, yakni MAN 2 Model Kota Bengkulu, SDN 1 Kota Bengkulu, SMPN 1 Kota Bengkulu, SMPN 4 Kota Bengkulu dan SMKN 2 Kota Bengkulu.

”yang mengikuti Adiwiyata tingkat Nasional itu, setelah adanya tahapan verifikasi dokumen sekolah berdasarkan kriteria yang ada. Makanya 5 sekolah itu berhak untuk mewakili Bengkulu ke tingkat nasional,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu, Iskandar ZO, SH, M.Si, Sabtu (14/13/2013), saat menghadiri acara Penyerahan Bantuan pencacah Kompos, kepada sekolah Adiwiyata di MAN 2 Model Kota Bengkulu.

Secara terpisah, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd pada kesempat tersebut, melauncing program Smart and Green. Dengan adanya, hal tersebut maka kedepannya sekolah yang ada di Provinsi Bengkulu dapat menciptakan suasana sekolah yang bersih dan peduli dengan lingkungan.

”Sekolah yang mewakili Bengkulu ini, kiranya dapat menjadi contoh sekolah lainnya. Walaupun ada 5 sekolah yang ikut ke nasional, setidaknya satu dari 5 sekolah tersebut dapat meraih juara,” pungkas Junaidi.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd menyerahkan bantuan mesin pencacah Kompos kepada sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Bengkulu. Adapun sekolah tersebut, yakni  MAN 2 Model Kota Bengkulu, SMKN 1 Kepahiang, SMPN 1 Kota Bengkulu, SMPn 4 Kota Bengkulu, SDN 1 Kota Bengkulu, SMAN 3 Pondok Kelapa, SMAN 3 Bengkulu Selatan, SDN 1 Bengkulu Tengah, SMPN 1 Pondok Kelapa, SMKN 1 Kota Bengkulu.(gie)

 

Warga Mulai Berdatangan ke Rumah Chelsy

0
siap
RAMAI : Kediaman Chelsy saat ini sudah banyak di kunjungi warga.

kupasbengkulu.com – Kondisi Chelsy Permata Sari yang memiliki kelainan dibagian tubuh bagian bawah mirip kepala, saat ini kediamannya di Bumi Ayu 5 RT 5 Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu mulai ramai di kunjungi warga hingga kalangan pejabat. Kedatangan tersebut, untuk memberikan suport kepada keluarga serta menyalurkan bantuan seadanya untuk kesehatan Chelsy.

Bidan Puskesmas Pembantu Bumi Ayu, Sudarti mengatakan, kondisi anak Welda Sulita membaik. Bayi dengan berat 3,2 kg dan panjang 48 cm, gerakan anaknya menunjukkan aktivitas seperti bayi lain.

Hanya diakuinya gerakan tersebut tidak terlampau aktif. Hal tersebut lantaran, ada kelainan yang terdapat dibagian bawah badan. Selain itu, terang Sudarti, asupan makanan dan minuman bisa melewati jalur pencernaan.

”Kondisi Chelsy stabil. Gerakannya pun cukup baik. Tetapi kalau dibandingkan dengan bayi normal memang berbeda. Saat bernafas, tidak ada tampak sakit dan tangisannya pun stabil,” kata Sulita, Sabtu, 14/12/2013.

Secara terpisah, Ibu dari Chelsy, Welda mengatakan, kemungkinan anaknya akan dibawa ke rumah sakit untuk di operasi. Selain itu, lanjut Welda, saat ini sudah mengurus pihak keluarga telah mengurus Jamkesprov untuk merujuk ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Untuk itu, ia mengharapkan, agar si bungsu dapat cepat ditangani dan dioperasi.

”Harapannya, biar cepat anak saya ini sembuh. Saat ini memang kondisinya stabil dia minum ASI, tapi kasihan kalau mau digendong kepalanya itu harus pelan-pelan sekali. Saya berharap agar anak saya bisa cepat sehat dan normal seperti anak lainnya,” pungkas Welda.(gie)

Oknum Perwira Polisi Diduga Pakai Narkoba

kupasbengkulu.com- Seorang oknum perwira yang bertugas di jajaran Polda Bengkulu diduga positif menggunakan salah satu jenis narkoba.

“Seorang oknum perwira polisi berinisial DK positif menggunakan salah satu jenis narkoba berdasarkan hasil tes urine,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda
Bengkulu, Komisaris Besar Polisi, M Budi Tono, Jumat (13/12/2013).

Dirnarkoba menjelaskan, DK ditangkap di rumahnya di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, dan langsung dilakukan tes urine untuk mengetahui memakai atau tidak
narkoba.

“Selain mengamankan DK, polisi juga menyita barang bukti yang diduga sabu-sabu. Untuk memastikannya, barang bukti telah dikirim ke BPOM Bengkulu untuk diperiksa,” katanya.

Hasil tes akan diketahui pada Senin (16/12) mendatang. Bila barang bukti tersebut positif sabu sabu maka DK akan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Jika hasil tes barang bukti negatif, maka DK akan diserahkan ke Bidang Provos Polda Bengkulu untuk diberikan sanksi sesuai tingkat kesalahannya,”  katanya.(adi)

Rehab Jalan, Ajukan Anggaran Rp 3,178 Triliun

0
Gub F-P3B
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah saat menyampaikan kata sambutan di acara F-P3B, Jumat (13/12/2013)

kupasbengkulu.com – Untuk mendukung percepatan pembangunan Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Bengkulu). Untuk mengajukan usulan perencanaan program prioritas pembangunan di seluruh sektor.

Saat ini, kata Junaidi, Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengajukan usulan anggaran sebesar Rp 3,178 Triliun ke Pemerintah Pusat, guna revitalisasi Bina Marga, perehaban jalan. Selain itu, dari Bidang Cipta Karya Dinas PU, juga mengajukan anggaran Rp 747,125 Miliar. serta di Bidang Irigasi mengajukan usulan anggaran dana sebesar Rp 981,236 Miliar.

”Usulan itu akan kita sampaikan secara langsung ke Pemerintah Pusat, saat acara Perhelatan Akbar HPN Februari mendatang,” kata Junaidi, Jumat (13/12/2013), saat acara evaluasi For Perencanaan, Percepatan, Pembangunan Bengkulu (F-P3B).

Selain itu, lanjut Junaidi, usulan anggaran lainnya terdapat pada program Pelabuhan Pulau Baai mengajukan anggaran sebesar Rp 1,193 Triliun, Bandara Fatmawati Rp 748,287 Miliar, Mintigasi Bencana Rp 86,286 Miliar. Pertanian, Rp 84,112 Miliar, Pendidikan Rp 43,700 Miliar. Dan Kesehatan mengusulkan anggaran sebesar Rp 400,271 Miliar.

”yang jelas, prioritas pembangunan tahun 2013 hingga 2015 fokus pada prioritas insfrastruktur, revitalisasi pertanian, ketahanan pangan, pendidikan dan kesehatan. Tanpa mengabaikan prioritas lainnya,” demikian Junaidi.(gie)

Baru 3 Kabupaten Ikuti F-P3B

0
IMG_6530
CINDERAMATA : Gubernur Bengkulu memberikan kenang-kenangan kepada Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik BPS RITenaga Ahli Pengkaji Bidang Ekonomi Lemhanas RI, saat acara F-P3B, Jumat malam.

kupasbengkulu.com – Forum Perencanaan, Percepatan, Pembangunan Bengkulu (F-P3B) yang setiap tahunnya digelar secara rutin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, baru diikuti 3 kabupaten, yakni Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Seluma. Selain itu, 3 kabupaten tersebut, telah memberikan kontribusi secara nyata dalam pembangunan Provinsi Bengkulu. Khususnya, perencanaan pembangunan.

”Forum ini merupakan wadah untuk mengevaluasi secara bersama percepatan pembangunan di Provinsi Bengkulu dari setiap kabupaten dan kota,” kata Junaidi disela-sela acara evaluasi For Perencanaan, Percepatan, Pembangunan Bengkulu (F-P3B), JUmat (13/12/2013).

Ia menambahkan, F-P3B merupakan salah satu upaya pererencanaan, percepatan pembangunan di tingkat kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Pelaksanaan tersebut, lanjut Junaidi, tidak terlepas untuk membangun komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi antar daerah yang efektif, efisien, harmonisasi dan saling menguntung. Dalam memanfaatkan unggulan daerah masing-masing.

”Setidaknya dari F-P3B ini, pendekatan kerjasama antara daerah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi skala kabupaten dan kota dapat terjalin sinergitas dan harmonisasi,” jelas Junaidi.

Selain itu, Junaidi menjelaskan, jika F-P3B akan dilaksanakan secara berjenjang setiap tahunnya, di tingkat kabupaten dan kota. Nantinya, akan dievaluasi setiap akhir tahun.

Pada kesempatan, F-P3B tersebut, Gubernur Bengkulu sempat memberikan cinderamata kepada Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) RI, J. Bambang Kristianto, MA, M.Sc dan Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Ekonomi Lemhanas RI, Prof. Dr. Miyusto, Su.(gie)

Gub : Angka Kemiskinan Bengkulu Tembus 17,51 Persen

0
IMG_6512
HADIR : Gubernur Bengkulu membuka secara resmi acara evaluasi For Perencanaan, Percepatan, Pembangunan Bengkulu (F-P3B) disalah satu hotel berbintang di Kota Bengkulu, Jumat malam.

kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H Junadi Hamsyah, S.Ag, M.Pd mengatakan, jika di Provinsi Bengkulu anga kemiskinan masih tinggi mencapai 17,51 persen dari jumlah penduduk di Bengkulu. Namun, untuk angka pengangguran sendiri mengalami penurunan dari 3,41 persen di tahun 2011 turun menjadi 2,14 persen pada tahun 2012.

Selain itu, kata Junaidi, pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan yang mana di tahun 2011 tumbuh 6,61 persen naik menjadi 6,40 persen di tahun 2012.

”Angka pengangguran di Bengkulu memang masih tinggi. Makanya, saat ini Pemprov akan menmbangun komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat agar semua persoalan terjadi dapat dikurangi secara bertahap,” kata Junaidi, usai membuka acara evaluasi For Perencanaan, Percepatan, Pembangunan Bengkulu (F-P3B), di salah satu hotel berbintang di Kota Bengkulu, Jumat (13/12/2013) malam.

Diakui Junaidi, nilai investasi di Bengkulu saat ini sudah mulai membaik. Hal tersebut dilihat dari investasi di tahun 2011 yang hanya Rp 663,27 Miliar menjadi Rp 1,26 Triliun. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bengkulu, terang Junaidi, ikut mengalami peningkatan dari 73,40 di tahun 2011 naik menjadi 73,92 persen. Bahkan, terang dia, pada posisi pengelolaan keuangan daerah dan asset selama dua tahun terakhir (2011-2012) Pemprov Bengkulu berhasil memperoleh Wajar tanpa Pengecualian (WTP).

”yang jelas Pemerintah Provinsi Bengkulu, terus mengoptimalkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di setiap kabupaten dan kota, agar apa yang telah di capai dapat terus di tingkatkan,” pungkas Junaidi.(gie)

Karo Hukum Setdaprov Bengkulu ‘Parkir’

0
ok 1
LANTIK : Plt Sekda Provinsi Bengkulu Herry Syahrial melantik Kepala Biro Hukum yang baru Muhammad Ikhwan

kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd melalui Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Herry Syahrial sore tadi Jumat (13/12/2013) mengganti posisi Kepala Biro Hukum lama dengan yang baru.

Kepala Biro Hukum yang lama dijabat oleh  Riris Budyati ditempati oleh Muhammad Ikhwan. Adapun jabatan baru Riris Budyati sebagai Widyaswara Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Provinsi Bengkulu.

Sedangkan jabatan lama Muhammad Ikhwan sebelum menggantikan Riris sebagai Kepala Bidang Pengusahaan Pertambangan dan Eenergi di Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Bengkulu.

Sekdaprov Hery Syahrial mengatakan, pergantian pejabat ini merupakan salah satu bentuk peningkatan kinerja di jajaran pemprov. Diharapkan pada posisi yang baru pejabat yang dilantik dapat penyegaran dan ilmu baru, sehingga kinerja terus dapat meningkat.

”Pergantian pejabat ini hal yang biasa di jajaran PNS (Pegawai Negeri Sipil), karena harus siap ditempatkan dimana saja. Guna mutasi ini untuk penyegaran dan peningkatan kinerja. Saya yakin di tempat kerja yang baru baik pasti dapat menambah ilmu dan terus meningkatkan kinerja,” ungkap Hery Syahrial, Jumat (13/12/2013).(sep)

Bayi ‘Kepala Dua’ Gegerkan Warga Bengkulu

0
Baru
BUTUH BANTUAN : Bayi ini membutuhkan uluran tangan dari warga Bengkulu.

kupasbengkulu.com – Bayi ‘berkelapa dua’ lahir di Kota Bengkulu membuat geger warga. Bayi ini lahir di kediaman pasangan suami istri (Pasutri), Riko Yan Saputra dan Welda Sulita yang beralamat jalan Bumi Ayu 5 No.9 RT. 05 RW. 01 Kelurahan Kandang Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Rabu, 11/12/ 2013, sekitar pukul 12.16 WIB, dalam kondisi sehat.

Bayi yang diberi nama Chelsy Permata Sari dengan berjenis kelamin perempuan itu, memiliki dua kepala yang terletak dibagian atas dan bawah. Namun, untuk kepala bagian atas panca indera lengkap layaknya bayi normal. Sementara, untuk bagian bawah hanya berbentuk benjolan mirip kepala. Selain itu, bayi tersebut lahir dengan cara normal yang menggunakan jasa bidan setempat. Bayi yag memiliki kelainan tersebut, diperkirakan memiliki panjang tubuh  48 sentimeter dengan berat badan 3,2 kilogram.

”Saya lahir di rumah ini (Bumi Ayu,red), dan anak saya ini lahir dengan normal dengan menggunakan jasa Bidan,” kata Welda.

Ia mengatakan, dirinya sempat membawa ke salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu. Sayangnya, sebanyak 2 kali kunjungan dirinya ke rumah sakit dokter menyarankan untuk membawakan anaknya tersebut ke RS Palembang, Sumatera Selatan atau ke RS Jakarta. Penyampaian dokter tersebut, tidak ada sama sekali memberikan penjelasan alasan atas usulan rujukan tersebut.

”Saya sudah mencoba membawa anak saya ini ke rumah sakit. Tapi, jawaban orang rumah sakit selalu sama agar anak kami ini dapat di bawa ke Palembang atau Jakarta tanpa ada penjelasan yang jelas,” jelas Welda.

Disinggung, saat dalam kandungan Welda mengatakan, dirinya sama sekali tidak ada memiliki keanehan atau kejanggalan saat mengandung anaknya tersebut. Saat ini dirinya, hanya bisa pasrah atas kondisi anaknya. Dirinya mengharapkan, adanya bantuan uluran tangan dari dermawan untuk mengobati anaknya.

”Suami saya hanya buruh, jadi kalau pun maupun di operasi tentunya saya tidak ada biaya untuk itu. Apa lagi, biaya operasi ini memakan dana hingga puluhan juta,” pungkas Welda.(gie)

Pengusaha Radio: Pemda Tak Adil dalam Menentukan Porsi Iklan

0

Pengusaha Radio: Pemda Tak Adil dalam Menentukan Porsi Iklan

kupasbengkulu.com – Sri Lestari Tawaf, Koordinator Radio Siaran Bengkulu menyebutkan saat ini terjadi ketidakadilan yang dilakukan pemerintah daerah dalam membagi jatah iklan bagi media massa.

“Pemda lebih memberikan porsi besar iklan kepada media cetak dan tv lokal saja sementara radio sangat kecil jika tidak mau dikatakan tidak ada,” kata Sri Lestari, Jumat (13/12/2013).

Padahal menurut Sri Lestari Radio juga mempunyai kekuatan yakni mampu menjangkau masyarakat pedalaman yang tidak dapat disentuh oleh koran cetak dan tv. Menurutnya pula, radio merupakan media yang memiliki kontribusi besar dalam memerdekakan Indonesia. Radio juga dapat mengawal pembangunan daerah, mensukseskan Pemilu bersih, jujur dan adil, serta masih banyak lainnya maka dari itu kepedulian pemerintah terhadap media radio mesti ditambah.

Sementara itu ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu Fajri Ansori menanggapi hal tersebut dengan berjanji kedepan pihaknya akan mengutamakan kebutuhan media radio yang dinilai selama ini selalu dikebelakangkan.

“Kedepan KPID selaku bapak angklat radio akan memperhatikan kebutuhan dan melindungi agar ketimpangan tidak terjadi antara media koran, tv dan radio,” kata Fajri. (kps)

Kapolda: Penetapan Tersangka Berdasarkan Fakta

kupasbengkulu.com – Kapolda Bengkulu Brigjen. Pol. Drs. Tatang Somantri, MH menegaskan, bahwa penetapan seseorang menjadi tersangka harus berdasarkan fakta yang ditemukan dalam proses penyidikan. Sebab selama ini, desakan beberapa kasus oleh segelintir orang yang terjadi di Bengkulu terus dituntut. Sementara polisi membutuhkan barang bukti setiap penyelesaian setiap kasus.

”Polisi menetapkan seseorang menjadi tersangka harus berdasarkan fakta yang ditemukan dalam penyidikan,” kata Tatang.

Tatang menjelaskan, seseorang baru bisa ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi memiliki minimal dua barang bukti, yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
”Bila polisi menetapkan seseorang sebagai tersangka, tetapi tidak mempunyai minimal dua barang bukti, maka polisi bisa digugat ke pengadilan,” jelas Tatang.

Karenanya, Tatang meminta ,warga Bengkulu untuk memahami proses hukum yang harus dilakukan polisi dalam menangani suatu perkara.

”yang jelas, penetapan tersangka dalam suatu kasus bukan hanya sekedar pendapat pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum,” tegas Kapolda.(adi)