Selasa, Juli 1, 2025
Beranda blog Halaman 2551

BKD Segera Terima Hasil Tes CPNS

PNS

kupasbengkulu.com – Jika tidak ada aral melintang, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Jakarta bakal menyerahkan hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Bengkulu ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat. Penyerahan hasil itu, untuk peserta dari jalur umum yang sebelumnya telah digelar panitia provinsi maupun kabupaten.

”Hasil tes akan diterima dari Kemen PAN-RB dalam waktu dekat ini, tunggu saja,” kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi, BSc, SSos, Senin (16/12/2013).

Ia mengatakan, hasil tes yang diterima tersebut, mulai dari hasil tes CPNS di Kabupaten Bengkulu Utara, Kepahiang, Seluma, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Tengah (Benteng) dan Provinsi Bengkulu. Selain itu, lanjut dia, dari BKD Provinsi Bengkulu akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan 6 BKD yang menggelar tes CPNS.

”Untuk rakor hasil tes akan kita gelar di Benteng. Waktunya akan kita tentukan nanti, setelah ada serah terima hasil tes dari Kemen PANRB,” jelas Tarmizi.

Lantas kapan pengumuman hasil tes diumumkan? Ia menjelaskan, hasil tes peserta CPNS di lingkungan Provinsi, sesuai dengan rencana semula dijadwalkan tanggal 24 Desember mendatang.

”Kalau tidak ada perubahan, 24 Desember hasil test CPNS akan serentak diumumkan, baik di Provinsi, maupun kabupaten yang menggelar tes CPNS,” pungkas Tarmizi.(gie)

BMKG : 3 Hari Kedepan Bengkulu Dilanda Angin Kencang

0
IMG_3302
WASPADA : Hujan disertai angin kencang akan terjadi di Bengkulu hingga 3 hari kedepan, berdasarkan prakiraan BMKG Fatmawati Bengkulu.

kupasbengkulu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fatmawati, Bengkulu memprediksi hujan ringan disertai angin kencang bakal terus terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu, selama 3 hari kedepan. Khususnya dipesisir pantai dari Kabupaten Mukomuko hingga Kabupaten Kaur. Kecepatan angin bertiup mulai dari 35 knot hingga 48 knot.

”Diprediksi, hujan ringan disertai angin kencang akan terjadi selama 3 hari kedepan, sampai Rabu (18/12),” kata Prakirawan, BMKG Fatmawati Bengkulu, Haris Sahid Hakim, S.Si, Senin, 16/12/2013.

Ia mengatakan, hujan ringan disertai angin kencang yang terjadi Senin (16/12), yang dirasakan warga Bengkulu dengan kecepatan 48 Knot. Penyebab angin kencang itu, kata Haris, adanya pembentukan daerah bertekanan rendah di perairan sebelah Barat Pulau Enggano. Perbedaan tekanan yang relatif tinggi itu memicu pembentukan angin kencang yang merata di wilayah Bengkulu.

Angin kencang ini, tambah Haris, menyebabkan intensitas hujan lebih rendah dari biasanya, kendati Januari hingga Februari nanti merupakan puncak musim hujan. Angin kencang itu, lanjutnya, yang menyebabkan hujan tidak turun deras.

”Semakin rendah tekanan maka angin akan semakin kencang angin bertiup. Kondisi ini berpeluang terjadi saat siang hari hingga petang. Dan tidak tutup kemungkinan terjadi saat malam hari. Kalau peluang hujan kecil. Kalau pun ada hujan ringan saja,” tambah Haris.

Selain itu, jelas Haris, untuk gelombang diperairan Bengkulu hingga pulau Enggano mencapai 5 Meter. Sementara di Samudera Hindia gelombang maksimum mencapai 6 – 7 Meter. Dengan adanya prakiraan tersebut, nelayan diimbau untuk tidak melakukan aktivitasnya ke laut terlebih dahulu.

”Gelombang diperairan Bengkulu mencapai 5 meter. Ini berpeluang terjadi 3 hari kedepan. Dan Nelayan diimbau untuk waspada,” imbau Haris.(gie)

Jemput Anak Sekolah, IRT Masuk Rumah Sakit

abai
RAWAT : IRT korban tertimpa bangunan Gapura saat ini sudah mendapatkan perawatan di RSUD M Yunus.

kupasbengkulu.com – Bukan hanya Kabupaten Mukomuko yang dilanda angin kencang. Di Kota Bengkulu juga mengalami hal serupa. Dua orang Ibu Rumah Tangga (IRT), Sri Herawati (33) dan Mina (45) warga Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, menjadi korban tertimpa bangunan Gapura di Simpang 4 Kopri Kelurahan Bentiring.

Bangunan Gapura itu roboh diduga sudah rapuh, akibatnya saat diterpa angin kencang. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.56 WIB, Senin (16/12/2013). Saat ini, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu, lantaran mengalami luka memar dan robek dibagian kepala dan wajah.

”Istri saya tertimpa bangunan Gapura itu, di simpang empat Kopri. Bangunan Gapura itu saya kira sudah tua, sehingga saat diterpa angin kencang langsung roboh,” kata suami korban, Tono, Senin (16/12/2013).

Informasi yang terhimpun, mulanya korban pamit dengan suami untuk menjemput anaknya di sekolah yang tak jauh dari pemukimannya. Ditengah perjalanan, dirinya melihat Mina yang mengendari sepeda motor untuk berjualan kerupuk.

Saat itu, korban menumpang dengan Mina. Didalam perjalanan, korban berhenti diperempatan jalan yang terdapat bangunan Gapura. Korban dan Mina tidak menyangka, jika bangunan Gapura tersebut sudah tua dan mau roboh. Ketika ingin menyeberang jalan, tiba-tiba angin kencang bertiup.

Dalam hitungan menit, bangunan Gapura pun roboh dan langsung menimpa kedua korban. Melihat kejadian tersebut, warga setempat langsung memberikan pertolongan. Dengan membawa langsung kedua korban ke Rumah Sakit M Yunus.

”Pamit dengan saya, mau jemput anak di sekolah. Namun, saat mau jemput malah dapat musibah. Kalau istria saya hanya mengalami luka robek dibagian kepala. Sementara Mina mengalami luka robek di wajah, sesak nafas, kepala terasa pusing serta serta mengeluhkan sakit pada leher,” pungkas Tono.(gie)

Pohon Tumbang, Rumah Warga Ambruk

0

kupasbengkulu.com – Angin kencang kembali melanda Kabupaten Mukomuko. Akibatnya rumah milik Safe’I (48) warga Desa Mekar Sari Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Mukomuko, ambruk akibat tertimpa pohon kelapa berdiameter sekitar 1,5 cm.

Tepatnya dibagian belakang rumah korban. Kejadian ini terjadi Senin (16/12/2013), sekitar pukul 10.31 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam hal ini. Hanya saja, korban mengalami kerugian jutaan rupiah.

”Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat ini warga sudah mulai membersihkan puing-puing reruntuhan pohon kelapa,” kata Damdim 0423/BU Letkol. Inf. Taruna Jaya, SH melalui Danramil 0423-02 Ipuh, Kapten. Inf. Eddy Prayitno, Senin 16/12/2013.

Informasi yang diperoleh, angin kencang tersebut terjadi, Senin (16/12) sekitar pukul 10.31 WIB. Awalnya, angin tidak terlalu kencang dan berlangsung sekitar 30 menit. Namun, tiba-tiba beberapa menit kemudian angin menjadi kencang.

Sekitar pukul 10.01 WIB, diatas seng sudah ada ranting pohon kelapa jatuh. Namun, hal itu sudah biasa karena tepat di belakang rumah korban ada pohon kelapa, yang sudah berumur belasan tahun. Seketika itu juga, pohon kelapa yang berada di belakang rumah korban langsung roboh dan menimpa bagian dapur milik korban.

Beberapa lama kemudian, tanpa diduga pohon kelapa jatuh tepat di atas atap seng dapur. Beruntung, saat kejadian anggota keluarga korban berada di ruang tengah rumah. Sehingga tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut.

Eddy menambahkan, pohon roboh itu akibat angin kencang. Selain itu, usia pohon kelapa sudah tua.

”Kebetulan pohon kelapa itu ada di belakang rumah korban. Kondisinya sudah rapuh dan tua,” demikian Eddy.(gie)

Yoni Tewas Tertimpa Pohon

kupasbengkulu.com – Nahas, dialami Yoni (35) warga Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Minggu (15/12/2013), sekitar pukul 16.31 WIB, tewas tertimpa dahan pohon Sing Ris yang sudah lapuk dengan panjang 3 Meter yang mengenai bagian kepalanya. Diduga korban tewas di lokasi kejadian.

”Pohon yang ditebang itu sudah roboh. Tapi, saat pohon roboh dahannya mengenai dahan pohon Sing Ris yang berada dibelakang korban. Dahan Pohon Sing Ris yang menimpa kepala dia (Yoni,red) cukup besar sampai-sampai kepalanya remuk dan matanya pecah. Tapi, saya tidak tahu persis bagaimana cerita pastinya,” kata warga setempat, Mas Syafi’i, Minggu (15/12/2013).

Informasi yang diperoleh, kejadian itu terjadi ketika korban dan adiknya, Bahan (32) ingin membuka lahan perkebunan di sekitar aliran Sungai Air Payang.

Saat itu, kakak adik ini sudah berhasil menebang pohon. Namun, adik korban tidak menduga dahan pohon yang ditebang sampai mengenai dahan Pohon Sing Ris dibelakang korban saat berlindung. Karena kejadian sangat cepat, korban tidak sempat menghindar. Akibatnya, tubuh korban tertimpa dahan pohon Sing Ris hingga mengalami luka parah.

Bahkan, bagian kepala korban remuk dengan mengeluarkan banyak darah serta mata sebelah kanan sudah hilang. Korban baru berhasil dievakuasi dari jepitan pohon setelah dibantu belasan warga. Sayangnya, saat dievakuasi nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan.

Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka. Menurut rencana jenazah korban akan dikebumikan, Senin (16/12) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

”Korban meninggal diduga akibat tidak memperhatikan situasi kondisi sekitarnya, sehingga lengah dan tertimpa pohon yang ada dibelakang dia. Apa lagi dahan pohon itu sudah lapuk,” tutup Mas Syafi’i.(gie)

PNPM, Model Ideal Pembangunan di Pedesaan

kupasbengkulu.com- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) merupakan program ideal untuk model pembangunan pedesaan di Provinsi Bengkulu.

“PNPM telah terbukti menjadi model ideal pembangunan di pedesaan di Provinsi Bengkulu dengan kualitas baik dan mampu mencegah korupsi,” kata pengamat pedesaan, Muspani, SH kepada kupasbengkulu.com Minggu (15/12/2013).

Muspani menjelaskan, warga Desa Ulu Talo Kabupaten Seluma dan Kampung Bogor Kabupaten Kepahyang, telah berhasil membangun fasilitas di desanya dengan memanfaatkan PNPM.

“Warga Desa Ulu Talo dan Kampung Bogor berhasil membangun jalan dan jembatan gantung dengan kualitas terbaik dan terhindar dari korupsi. Hal tersebut karena sejumlah pengurus rela menyerahkan honornya untuk membeli bahan bangunan sehingga hasilnya lebih berkualitas,” kata Muspani.

Bahkah, kata Muspani, hasil bangunan PNPM di sejumlah desa lebih berkualitas bila dibandingkan pembangunan yang dilakukan seorang kontraktor.

“Keunggulan PNPM antara lain bisa membangkitkan kembali budaya gotong royong, mengaktifkan kegiatan musyawarah dan mengurangi angka pengangguran karena warga setempat terlibat langsung dalam pembangunan,” katanya.

Selain itu, kata Muspani, PNPM juga berhasil menumbuhkan rasa memiliki bangunan yang dibuat dan rasa tanggung jawab untuk merawat hasil pembangunan.

“Saya mengusulkan agar Gubernur, walikota dan Bupati agar menggunakan pola PNPM khusus untuk pembangunan berbagai fasilitas di tingkat desa dan kelurahan,” saran Muspani.(adi)

Bayi ‘Kepala Dua’ Dirujuk ke RSCM

IMG_3293 - Copy
RUJUK : Bayi Chelsy akan di rujuk ke RSCM Jakarta.

kupasbengkulu.com – Jika tidak ada halangan, bayi ‘berkelapa dua’, Chelsy Permata Sari bakal di rujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Senin (16/12/2013). Hal tersebut disampaikan ayah dari Chelsy, Riko Yan Saputra. Kesehatan anak bungsu nya itu, kata dia, terus dipantau oleh tim medis di ruang rawat inap Perinatologi RSUD M Yunus Bengkulu. Kondisinya pun saat ini masih normal.

”Kalau tidak ada halangan Senin besok (16/12/2013) dan paling lambat Selasa (17/12/2013), anak saya akan dibawa ke RSCM. Sesuai dengan instruksi dari tim dokter yang menangani anak saya saat ini,” kata Riko, Minggu, (15/12/2013).

Ia menambahkan, saat ini tengah mempersiapkan kebutuhan surat-menyurat yang dibutuhkan saat rujukan. Mulai dari surat dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta kebutuhan lainnya.

”Besok itu masih mengurus surat yang belum lengkap kebebrapa instansi pemerintah. Semooga saja semuanya besok (Senin, red) selesai jadi hari itu bisa berangkat,”  jelas Riko.

Selain itu, lanjut dia, bantuan dari sejumlah kalangan terus mengalir, untuk kesembuhan anaknya. Mulai dari kalangan, pejabat, mahasiswa dan kerabat.(gie)

2 Unit Rumah Karyawan DDP Ludes Terbakar

Kebakaran Ipuh
LUDES : 2 unit rumah semi permanen karyawan DDP Kecamatan Ipuh, Mukomuko ludes terbakar, Minggu (15/12/2013)

kupasbengkulu.com – Kebakaran hebat terjadi di perumahan karyawan PT. Daria Dharma Pratama (DDP) Desa Sibak Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Minggu (15/12/2013) sekitar pukul 10.56 WIB. Api menghanguskan 2 unit rumah semi permanen yang dihuni karyawan DDP, Joni Alatas (42) dan Asep (39). Dugaan sementara api berasal dari rumah Joni yang diperkirakan adanya konseleting listrik.

Kedua rumah yang berdampingan tersebut, serta terbuat dari bahan mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar dan merembet. Warga dibantu satu mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah satu jam kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Damdim 0423/BU Letkol. Inf. Taruna Jaya, SH melalui Danramil 0423-02 Ipuh, Kapten. Inf. Eddy Prayitno mengatakan, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong. Pasalnya, Joni Alatas, Sabtu (14/12/2013) yang berprofesi sebagai sopir di DDP pulang ke rumah orang tuanya di Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh. Begitu juga dengan, Asep yang kesehariannya bekerja dibagian gudang perusahaan. Pergi menginap di Desa Air Rami Kecamatan Air Rami.

”Saat kejadian peghuni rumah tengah berada di luar. Dugaan sementara, api dipicu dari konseleting listrik,” kata Eddy.

Eddy menambahkan, 2 unit sepeda motor merek Honda Beat dan Supra X, peralatan elektronik, surat-surat berharga, dan harta benda lainnya milik para pemilik rumah tidak ada yang bisa diselamatkan. Warga tak bisa berbuat banyak, lantaran api cepat membesar.

”Api cepat sekali membesar, makanya tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” jelas Eddy. (gie)

Maling Sepatu, ABG Babak Belur Dihajar Massa

1461148_776563929026257_968081888_n
TERTANGGAP : Warga jalan Zainul Arifin berhasil menangkap Abg yang diduga mencuri.

kupasbengkulu – Do (15) ABG warga Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, Sabtu (14/12/2013) dini hari sekitar pukul 02.16 WIB, babak belur dihajar massa. Do diduga mencuri satu pasang sepatu kulit dan sendal milik Bagus, warga jalan Zainul Arifin RT 8 Kelurahan Timur Indah Kecamatan Singaran Pati.

”Saat itu saya sedang nonton tv, tiba-tiba ada teriakan maling dari tetangga. dan saat saya tiba Abg itu sudah amankan belasan warga. Setahu saya, dia tertanggap lantaran diduga ingin mencuri sepatu kuli dan sendal,” kata Benny Ardiansyah, pemuda setempat, Sabtu (14/12/2013).

Benny menceritakan, pelaku tertangkap, ketika sejumlah pemuda setempat yang tengah jaga malam di Pos Kamling curiga ada beberapa pemuda yang masuk ke dalam rumah korban. Tak ini kehilangan jejak, pemuda setempat pun melakukan pengintaian.

Al hasil, dugaan pemuda setempat benar dan langsung mengamankan pelaku. Geram melihat ulah pelaku, belasan warga pun sempat melayangkan bogeman mentah ke bagian wajah korban. Beruntung, aparat kepolisian cepat tiba dilokasi. Sehingga bulan-bulanan warga terhadap pelaku dapat dicegah.

”Saat ingin mencuri, dia tidak sendirian. Ada beberapa teman lainnya. Tapi, saat di gerbek beberapa temannya berhasil kabur. Malam itu juga (Sabtu, 14/12/2013) pelaku langsung diamankan polisi,” jelas Benny.(gie)

Prihatin, Gub Bawa Chelsy ke Rs M Yunus

byi
BERKUNJUNG : Gubernur Bengkulu menyempatkan diri berkunjung ke kediaman Chelsy Sabtu (14/12/2013)

kupasbengkulu.com – Chelsy Permata Sari bayi yang memiliki keanehan di disela-sela pangkal paha berupa benjolan mirip kepala, Sabtu (14/12/2013) sekitar pukul 15.11 WIB, di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RS) M Yunus Kota Bengkulu. Bayi yang berusia 4 hari tersebut, langsung mendapatkan perawatan secara intensif dari tim dokter RSUD. Tim medis RS langsung memasukkan diruangan rawat inap perinatologi RSUD.

Rujukan bayi tersebut, diantar langsung oleh Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd. Pasalnya, Gubernur sendiri merasa prihatin dengan kondisi bayi yang sama sekali belum mendapatkan perawatan secara medis. Sebelumnya, gubernur menyempatkan diri berkunjung ke kediaman orang tua Chelsy di Bumi Ayu 5 No.9 RT 5 RW 01 Kelurahan Kandang Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

”Kalau bayi ini di rumah saja, bagaimana kita bisa tahu kondisi kesehatannya. Makanya, kita dari Pemerintah Provinsi langsung membawa bayi malang ini ke RS M Yunus untuk mendapatkan perawatan secara intensif,” kata Junaidi, Sabtu (14/12/2013).

Junaidi mengatakan, untuk biaya perawatan dan pengobatan selama di RSUD, anggota keluarga tidak akan mengeluarkan biaya. Sebab, kata Junaidi, bayi Pasangan Suami Istri (Pasutri), Riko Yan Saputra dan Welda Sulita ini menjadi tanggungjawab dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

”Chelsy di rawat di RSUD M Yunus tidak ada dikenakan biaya. Begitu juga saat di rujuk ke Rumah Sakit Jakarta. Sebab, dia menggunakan Jamkesprov,” jelas Junaidi.

Namun, terang Junaidi, untuk biaya akomodasi, berupa transfortasi, makan, minum, penginapan, saat dirujuk ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta nantinya dari Pemprov mengharapkan, adanya uluran tangan dari dermawan yang ada di Provinsi Bengkulu.

”Kita lihat dulu kondisi kesehatan Chelsy, jika memang sudah bisa di rujuk ke Jakarta maka dia secepatnya akan dibawa. Sementara belum dirujuk, dia akan di rawat dulu di sini (RSUD,red). Biasanya, kalau naik bayi yang baru lahir belum boleh untuk naik pesawat,” imbuh Junaidi.

Secara terpisah, Direktur RSUD M Yunus, Drg. Daisy Novira, MARS belum dapat memastikan atas benjolan yang terdapat disela-sela pangkal paha Chelsy.

Disinggung masalah Chelsy akan di rujuk kemana, Daisy mengatakan, dari RSUD M Yunus sudah menjalin kerjasama dengan RS di Jakarta. Seperti, RSCM dan Harapan Kita. Namun, dirinya belum dapat memastikan Chelsy akan di rujuk ke RS mana.

”Kita belum dapat memastikan benjolan itu. Apakah itu tumor atau bukan. yang jelas, untuk beberapa hari kedepan Chelsy akan dirawat di RSUD dulu guna memantau perkembangan kesehatan setiap harinya,” demikian Daisy.

saat Chelsy ingin di rujuk ke RS M Yunus, belasan warga telah berkunjung ikut mengantar Chelsy hingga pintu Ambulance milik RSUD M Yunus yang berada didepan rumahnya.(gie)